Pemilu 2024

KPU RI Tanggapi Temuan polisi soal Uang dari Bisnis Narkoba untuk Biayai Kampanye Parpol

Idham menjelaskan, peraturan soal dana kampanye yang boleh dan dilarang, bakal dituangkan KPU dalam Peraturan KPU (PKPU) dalam waktu dekat.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
WartaKota/Alfian Firmansyah
Anggota KPU RI Idham Holik 

Di sisi lain, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, penyelenggara pemilu dan pemuka agama melakukan audiensi demi menjaga harmonisasi dalam beragama di tengah tahun politik.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan sejumlah tokoh agama dari majelis-majelis tinggi agama menyepakati kerja sama guna mengupayakan penyelenggaraan Pemilu 2024 tidak mengganggu harmoni atau kerukunan antarumat di Tanah Air.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Ia mengatakan audiensi penting agar harmonisasi beragama tidak rusak hanya karena politik.

Baca juga: Tokoh Agama Boleh Ikut Pilpres, Nasaruddin Umar: Jangan Eksploitasi Ayat untuk Kepentingan Sesaat

"Ini sebuah tradisi baru yang akan kami lakukan, kerja sama majelis tinggi agama dengan KPU," ungkap Nasaruddin kepada wartawan, Jumat (19/5/2023).

"Saya kira, ini belum pernah dilakukan sebelumnya bagaimana supaya emosi keagamaan tidak dilibatkan terlalu jauh untuk memperjuangkan suatu kepentingan jangka pendek," katanya. 

"Maksudnya, bagaimana supaya pesta demokrasi itu tidak mengganggu harmoni antarumat beragama," imbuhnya.

Nasaruddin menuturkan ke depannya para pimpinan umat beragama akan memberikan arahan kepada anggota majelis-majelis agama di tingkat daerah untuk mengajak masyarakat agar tidak melibatkan emosi keagamaan dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Disebut Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Nasaruddin Umar: Enjoy Urus Umat

"Jangan sampai nanti, hanya untuk kepentingan sesaat, kita melibatkan emosi keagamaan tidak pada tempatnya," jelas dia.

Ke depannya, para tokoh agama juga bersedia membantu KPU untuk mengingatkan para peserta pemilu agar tidak memanfaatkan tempat ibadah sebagai sarana dalam berkampanye.

Sehingga ia mengajak seluruh pihak mengikuti pesta demokrasi tanpa mencederai persaudaraan antarumat beragama. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved