Hari Buruh

Jerit Nakes RS Haji Jakarta saat Peringatan Hari Buruh, THR Hanya Dibayar 25 persen

Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit (RS) Haji Jakarta rupanya hanya diberikan THR sebesar 25 persen dari gaji pokok yang diterimanya.

Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah
Indi Irawan selaku Ketua Serikat Pekerja RS Haji Jakarta saat ditemui di tengah aksi May Day, kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023). Menurutnya nakes di RS Haji Jakarta hanya ada diberikan THR sebesar 25 persen dari gaji pokok yang diterimanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Meski Ramadan sudah lewat sepekan lalu, sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) RS Haji Jakarta hanya menerima tunjangan hari raya (THR) 25 persen. 

Para nakes RS Haji Jakarta itu mengeluhkan THR dibayar 25 persen dari total gaji pokok yang diterimanya setiap bulan saat peringatan Hari Buruh

Belum lagi, sejumlah karyawan juga menuntut RS Haji Jakarta agar membayar tunggakan BPJS Ketenagakerjaan sejak 2020 lalu. 

Hal itu sebagaimana disampaikan Indi Irawan selaku Ketua Serikat Pekerja RS Haji Jakarta saat ditemui saat peringatan Hari Buruh, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Peringatan Hari Buruh di Kota Bekasi, 291 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan

"THR kami dibayarkan 25 persen dari gaji pokok tahun ini. Dan ini sejarah, sebelumnya dan tahun 2020 juga ada yang dibayar hanya Rp 1 juta ada yang Rp 2 juta," ujar Indi.

"Itupun masih ada yang terhutang, termasuk gaji. Gaji bulan ini pun ada yang belum lunas. Gaji dicicil," lanjutnya.

Padahal, kata Indi, THR karyawan seharusnya dibayarkan 1,5 dari gaji pokok. Dan hal tersebut sudah diajukan dalam bentuk draft peraturan kerja bersama (PKB) sejak 2006. 

Namun, draft itu belum ditandatangani sebab Direktur RS Haji Jakarta menolak menandatangani. 

Baca juga: Peringatan Hari Buruh, Said Iqbal Serukan Haram Jalin Koalisi dengan Partai Pendukung UU Ciptaker

"Jadi sekarang RS Haji ini enggak ada peraturan perusahaannya. Yang ada adalah SK meneruskan peraturan perusahaan dari Dirut," jelasnya. 

Lebih lanjut, Indi mengaku tahun ini hanya menerima THR sebesar Rp 1,6 juta.

Dirinya juga menyebut, selama bekerja di tempat tersebut, tidak ada tunjangan yang diberikan.

Alih-alih mendapatkan tunjangan, upah karyawan RS Haji Jakarta justru ditunggak. 

"Tunjangan enggak ada, malah nunggak. Uang shift dan tunjangan kehadiran belum dibayarkan. Yang bulan ini gaji pokok doang dikurangi lagi tunjangan, transport ada yang Rp 400.000 dan Rp 500.000 enggak dibayarkan bulan ini," jelasnya.

Indi pun berharap, pada peringatan Hari Buruh atau May Day ini, tuntutan mereka bisa didengar dan hak-haknya dibayarkan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved