Partai Politik
HUT ke-15 Partai Gerindra, Prabowo Subianto Mengaku Ada Kader yang Tak Mendukungnya Saat Jadi Menhan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menceritakan adanya kader di internalnya yang tak mendungkungnya saat ditunjuk Jokowi jadi Menhan RI.
WARTAKOTALIVE.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bercerita ketika dirinya maju sebagai calon presiden (Capres), di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu.
Cerita Prabowo Subianto ini dilontarkannya dalam pidato pada HUT ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia telah memperlihatkan kepada dunia bagaimana berjalannya demokrasi di negara ini.
"Kita telah memperlihatkan ke dunia bagaimana demokrasi Indonesia berjalan," kata Prabowo Subianto dalam pidato pada HUT ke-15 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Tulis Perjanjian Prabowo-Anies, Fadli Zon: Ada Tujuh Poin, Urusan Pilkada DKI 2017
Baca juga: Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Jokowi: Potensial Tertinggi
Baca juga: Andai Cak Imin Tak Jadi Cawapres Prabowo, Waketum PKB: Kalau Tidak Menang, Masa Diteruskan?
Ia pun menceritakan bagaimana dirinya yang saat Pilpres 2019 menjadi capres berpasangan dengan Sandiaga Uno sekaligus rival dari Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin.
Namun kini kini dia dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Prabowo Subianto, apa yang diperlihatkan oleh Presiden Jokowi dan dirinya yang menerima pinangan tersebut merupakan bentuk dari kepentingan membangun tanah air di atas segalanya.
"Bahwa kita telah pernah rival dengan Pak Joko Widodo tapi ujungnya demi kepentingan yang besar, demi kepentingan tanah air yang kita cintai, beliau berjiwa besar mengajak saya, dan saya tidak ragu untuk menerima ajakan itu," kata Prabowo Subianto.

Namun Prabowo Subianto tak memungkiri pada saat dirinya menyatakan kesediaan menerima tawaran menjadi Menhan, sejumlah pihak internal Partai Gerindra kurang mendukung.
Prabowo Subianto pun menilai wajar perbedaan pendapat namun jika keputusan sudah diambil maka seluruh kader wajib patuh dan kompak.
"Walaupun mungkin ada di ruangan ini yang kurang dukung saya pada saat itu. Itulah partai kita, boleh berbeda pendapat, boleh mengkritik tidak ada masalah. Tapi begitu keputusan diambil semua patuh dan kompak," kata dia.
Sambutan Jokowi
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada Partai Gerindra yang merayakan HUT ke-15.
Jokowi rival Prabowo Subianto
HUT ke-15 Partai Gerindra
Presiden RI Joko Widodo
Prabowo Subianto
Partai Gerindra
Pilpres 2024
Menteri Pertahanan
Elektabilitas Perindo Ungguli Dua Parpol Parlemen, Popularitas Hary Tanoe Masuk Lima Besar |
![]() |
---|
PKS Bakal Undang Anies Baswedan ke Rakernas untuk Dideklarasikan Jadi Calon Presiden |
![]() |
---|
Bantah Balas Dendam pada Demokrat, Ketum PKN: Kami Takkan Ganggu Partai Elektabilitas 7,7 Persen |
![]() |
---|
Samakan Anas Urbaningrum dengan Anwar Ibrahim, Ketua Umum PKN: Dia Juga Bakal Bisa Bangkit Lagi |
![]() |
---|
Gabung Partai Kebangkitan Nusantara, Laksamana Sukardi: Berpotensi Besar |
![]() |
---|