Polisi Tembak Polisi

Eks Komisioner KPK Sarankan Ferdy Sambo Salibkan Diri, Bongkar Semua Polisi Kotor dan Korup

Saut Situmorang menyarankan agar Ferdy Sambo membalas kejahatan yang sudah dibuatnya dengan memberi kebaikan kepada Indonesia.

Tribunnews.com/Irwan Rismawan
SAUT Situmorang, Eks Komisioner KPK menyarankan agar Ferdy Sambo membalas kejahatan yang sudah dibuatnya dengan memberi kebaikan kepada Indonesia. Yakni dengan membongkar praktik penyimpangan di kepolisian 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sidang kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo Cs memasuki babak akhir.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menjatuhkan vonis atau putusannya terhadap terdakwa eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 13 Februari 2023 mendatang. Sementara Kuat Maruf dan Ricky Rizal akan menjalani sidang putusan atau vonis sehari setelahnya yakni 14 Februari 2023.

Menjelang putusan ini, eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyarankan agar Ferdy Sambo membalas kejahatan yang sudah dibuatnya dengan memberi kebaikan kepada Indonesia.

Caranya, yakni dengan membongkar semua penyimpangan di kepolisian yang dia ketahui untuk membersihkan Polri dari polisi kotor dan korup.

Hal itu dikatakan Saut Situmorang di tayangan akun YouTube Medcom Id, yang dikutip Wartakotalive.com, Rabu (1/2/2023).

"Kita bertanya lagi, sebenarnya Sambo ini menyesali perbuatannya gak sih? Apakah dia memang mau meng-create sebuah nilai untuk kemudian bisa membangun kepolisian agar lebih berwibawa, lebih beradab dan seterusnya," kata Saut.

Ferdy Sambo melakukan perlawanan ekstra, sistematis dan total dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun bisa jadi dia sebenarnya sedang tertekan batin dan berpotensi bisa melakukan bunuh diri, menurut Pakar Psikologi Forensik.
Ferdy Sambo melakukan perlawanan ekstra, sistematis dan total dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Namun bisa jadi dia sebenarnya sedang tertekan batin dan berpotensi bisa melakukan bunuh diri, menurut Pakar Psikologi Forensik. (Warta Kota/ Yulianto Anto)

Baca juga: Kuasa Hukum Ferdy Sambo: Replik Jaksa Menggelikan dan Menyedihkan

"Nah kalau memang seperti itu pasti kita mendukung. Artinya apa, dia buka saja semua. Kalau memang dia takut terancam ya minta lagi perlindungan ke LPSK," kata Saut.

Dengan begitu menurut Saut, Ferdy Sambo meski telah berbuat kejahatan namun memberikan nilai kebaikan untuk Indonesia yang lebih beradad.

"Itu yang kita pertanyakan sebenarnya, untuk Indonesia yang lebih baik, untuk Indonesia yang lebih beradab, untuk Indonesia yang lebih sejahtera. Di beberapa tempat kan saya sudah bilang, kalau polisinya benar pasti negara itu baik," katanya.

Baca juga: Kuasa Hukum Ricky Rizal Ancam Polisikan Jaksa Karena Tuding Satu Tim dengan Pengacara Ferdy Sambo

"Jadi maksud saya, sebuah nilai apa yang mau dicreate oleh Sambo," kata Saut.

Menurut Saut, Sambo tidak perlu berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan semua jaringan dan kekuatannya di internal Polri.

Justru, Sambo harus membongkar penyimpangan yang dia ketahui di internal kepolisian demi Indonesia.

"Saran saya, Sambo sekarang anda sacrifice, Anda sekarang salibkan dirI Anda. Kemudian berbuatlah lebih baik untuk Indonesia yang lebih baik. Supaya mulai dari hari ini, mulai dari putusan pengadilan apapun putusannya, Anda menunjukkan sebuah nilai yang membuat Indonesia lebih adil dan lebih beradab. Itu akan lebih dihargai orang," kata Saut.

Baca juga: Sidang Pembunuhan Brigadir J Belum Selesai, Masa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang 30 Hari

"Berapa tahun pun anda dihukum, orang akan aware terhadap itu. Orang tidak akan terlalu pusing, karena ada sebuah nilai yang anda create, untuk kemudian membangun Indonesia lebih sejahtera lebih adil dan lebih beradab," kata Saut.

Saut yakin banyak hal kecurangan yang biasa dilakukan kepolisian termasuk korupsi yang diketahui Ferdy Sambo.

"Contohnya soal Ismail Bolong juga soal yang lain. Artinya yang disampaikan itu bukan suatu rahasia lagi," ujar Saut,

Saut lalu mengajak Ferdy Sambo menghilangkan conflik of interest yang terjadi.

"Yang paling paling bisa memutuskan pintu konflik of interest itu sendiri, entry poinnya adalah ya Sambo sendiri. Kita tahu cerita 303. Jadi sekali lagi mungkin, Hakim untuk kemudian berdialog sebelum menjatuhkan putusannya," ujar Saut.

Pembawa acara Indra Maulana kembali mempertegas maksud Saut.

"Contoh nilai-nilai yang dimaksud, harusnya dia bongkar lebih banyak lagi mereka yang kotor-kotor, itu maksudnya?" tanya Indra.

"Yes, absolutely," jawab Saut.

Baca juga: Mantan Jaksa Senior Nilai JPU di Kasus Ferdy Sambo Kurang Profesional dan Optimal, Tuntutan Melempem

"Sehingga saya mungkin akan menjadi orang yang bangga untuk besuk ke penjara, dengan bawa McDonald misalnya. Dan saya akan katakan, Anda sekarang sudah berada di posisi satu barisan dengan saya, anti korupsi," ujar Saut.

Sehingga pintu tobat yang sesungguhnya kata Saut dilakukan Ferdy Sambo sekaligus memberi nilai dengan tujuan untuk Indonesia yang lebih baik.

Eks Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji di acara yang sama mengaku sependapat dengan Saut Situmorang.

"Jadi saya sangat sependapat dengan Pak Saut ya. FS sekarang sudah pada titik zero ya, tapi dia bisa menaikkan menjadi Hero nantinya, dengan dia buka segala apa yang dia ketahui," kata Susno.

Baca juga: Baca Pleidoi, Bharada E Mengaku Tak Menyangka Telah Diperalat Ferdy Sambo, Hatinya Kini Hancur

Menurut Susno jika Ferdy Sambo melakukan itu, bukan berarti dia membuka aib orang lain.

"Itu namanya bukan buka aib ya, tetapi memberi jalan untuk menuju kebaikan menuju kebaikan di aparat penegak hukum," kata Susno.

Bahkan menurut Susno, yang dibongkar Ferdy Sambo bisa saja tidak hanya di kepolisian tapi institusi penegak hukum lain bahkan di pemerintahan.

"Bukan hanya di polisi saja ya, kalau dia tahu di polisi, kalau dia tahu di kejaksaan, kalau dia tahu di kehakiman, di pengadilan, juga di pemerintahan ya. Karena dia kan luas bidangnya. Nanti orang akan bersimpati dengan dia, ya syukur-syukur mungkin nanti dapat pengampunan," ujar Susno.(bum)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved