Pemilu 2024
Mardiono Pecati Para Ulama dan Habaib yang Dukung Anies Baswedan, Suara PPP di DKI Diprediksi Anjlok
Mardiono mencopot anak almarhum Haji Lulung itu dianggap sebagai bagian dari operasi politik untuk menghancurkan suara PPP di Ibu Kota.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Langkah DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memecat para ulama dan habaib dari Majelis Syariah PPP DKI Jakarta menuai protes.
Tidak hanya itu, DPP PPP juga menggeser posisi Guruh Tirta Lunggana, anak almarhum Haji Lulung dari kursi Ketua DPW PPP DKI Jakarta menjadi Sekretaris Wilayah DPW PPP DKI Jakarta.
Selain menabrak AD/ART Partai, keputusan Plt Ketua Umum (Ketum) DPP PPP Muhamad Mardiono mencopot anak almarhum Haji Lulung itu dianggap sebagai bagian dari operasi politik untuk menghancurkan suara PPP di Ibu Kota.
- PPP kini makin yakin bahwa Presiden Joko Widodo akan lakukan reshuffle. Baca di LINK INI
- PPP justru senang ada partai oposisi yang masuk kabinet. Baca di LINK Ini.
Selain itu, hasil keputusan dari Mahkamah Partai DPP PPP yang diklaim sebagai dasar perubahan SK DPW PPP DKI Jakarta juga dipertanyakan.
Baca juga: PPP Enggan Ungkap Alasan Pencopotan Putra Almarhum Haji Lulung dari Pimpinan DPW DKI
Baca juga: Para Ulama dan Tokoh Berpengaruh Dipecat gegara Dukung Anies, PPP Dianggap Bunuh Diri Politik
Anggota Majelis Pertimbangan DPW PPP DKI Jakarta Haji Maman menilai, keputusan Mahkamah Partai PPP cacat hukum.
Alasannya, gugatan tidak sesuai AD-ART dasar tentang masa waktu Formatur Musyawarah Wilayah (Muswil) PPP DKI.
Ia juga mempertanyakan alasan putusan Mahkamah Partai yang tidak pernah dibuka ke publik sampai hari ini.
“Ini sangat memprihatinkan, karena keputusan itu juga tidak berkorelasi dengan kepentingan perbaikan suara PPP di Jakarta. Bagi saya, ini kesewenang-wenangan dan (Mardiono) tidak mempunyai niat baik untuk memperbaiki suara PPP ke depan,” kata Haji Maman berdasarkan keterangannya pada Senin (23/1/2023).
Baca juga: Bantah Ada Keretakan di Koalisi Perubahan, PKS Legowo AHY jadi Cawapresnya Anies Baswedan
Baca juga: Anies Baswedan Datang ke Bandung, Ditolak Puluhan Orang tapi Disambut Puluhan Ribu Pendukung
Selain mencopot trah Haji Lulung, kata dia, Mardiono juga secara ugal-ugalan melakukan perombakan besar-besaran komposisi pengurus DPW PPP DKI serta memberangus sejumlah ulama dan habaib di struktur Majelis Syariah DPW PPP DKI Jakarta.
Di antaranya adalah, KH. Munawir Aseli, KH. Mahfud Asirun, KH. Nursofa Tohir, Habib Idrus Jamalulail, Habib Ahmad bin Hamid Al Aydid, Habib Abdurahman Ahmad Al Habsyi, dan KH. Ibrahim Karim.
Begitu juga sejumlah nama tokoh PPP yang cukup familiar di Jakarta juga hilang dari struktur kepengurusan harian DPW yang baru, yaitu Abdul Aziz yang mantan Ketua DPW PPP dan juga mantan Anggota DPR RI-DPRD DKI.
Termasuk serta mantan Sekwil DPW PPP PPP DKI Najmi Mumtaza Rabbany, yang tak lain adalah putra Wakil Menteri Agama.
Mereka, disebut Haji Maman merupakan tokoh-tokoh PPP yang potensial untuk mengembalikan umat ke PPP.
Tetapi oleh Mardiono, lanjutnya, diberangus tanpa ada komunikasi apapun.
Baca juga: Tak Setuju Cak Nun Samakan Jokowi dengan Firaun, Novel Bamukmin: Firaun Itu Cerdas, Tidak Suka Utang
“Tokoh potensial dibabat habis, baik di pengurus harian maupun Majelis Syariah yang memang kami unggulkan tokoh-tokoh ulama yang berpengaruh di wilayah masing-masing, itu diberangus semua,” ungkap Haji Maman.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.