Pemilu 2024

Mardiono Pecati Para Ulama dan Habaib yang Dukung Anies Baswedan, Suara PPP di DKI Diprediksi Anjlok

Mardiono mencopot anak almarhum Haji Lulung itu dianggap sebagai bagian dari operasi politik untuk menghancurkan suara PPP di Ibu Kota.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
warta kota/indri fahra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat rekomendasi resmi dari PPP DKI Jakarta sebagai capres untuk maju di Pilpres 2024. 

“Perubahan itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Mahkamah Partai, dan Mas Tirta berganti posisi sebagai Sekretaris DPW," kata Arwani tanpa menjelaskan amar putusan Mahkamah Partai yang dimaksud.

Diberitakan sebelumnya, DPP PPP enggan mengungkap alasan pencopotan putra almarhum Haji Lulung atau Abraham Lunggana dari pimpinan DPW PPP DKI Jakarta.

Diketahui, putra Haji Lulung yaitu Guruh Tirta Lunggana posisinya digeser dari Ketua DPW PPP DKI Jakarta menjadi Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW PPP DKI Jakarta.

Baca juga: Dilantik Gantikan Putra Haji Lulung, Husen: Rakyat Butuh Anggota Parlemen yang Punya Kompetensi

Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menolak untuk berkomentar saat ditanya alasan pencopotan putra almarhum Haji Lulung dari kursi nomor 1 PPP Jakarta.

Dia juga tidak menjawab saat dikonfirmasi apakah betul Tirta Lunggana diganti karena mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024.

Saat ditanya wartawan, Arsul yang juga Wakil Ketua MPR itu mempersilakan awak media menanyakannya langsung kepada Plt Ketum DPP PPP Mumahad Mardiono dan Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi.

“Silakan ditanya ke Plt Ketum atau Sekjen,” ujar Arsul singkat, Sabtu (21/1/2023).

Mardiono didorong jadi cawapres

Rencana koalisis Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pilpres 2024 diperkuat dengan peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra - PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Pembentukan Sekber itu membuat koalisi yang dinamai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Koalisi KIR)dinilai akan mengusung Prabowo sebagai Capres dan Muhaimin Iskandar Cawapres.

Pengusungan Prabowo dan Cak Imin bisa dikatakan menjadi kesepakatan yang hampir final.

Tahap finalnya adalah saat kedua sosok ini diumumkan sebagai Paslon Koalisi KIR kepada publik pada Februari atau paling lambat Maret 2023.

Penetapan Prabowo sebagai Capres oleh Koalisi KIR praktis menutup peluang kader Gerindra lain, yakni Sandiaga Uno yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Sehubungan dengan perkembangan Koalisi Gerindra-PKB itu, fungsionaris PPP DKI Jakarta, Erwin A. Chairansyah, mengingatkan partainya agar tidak memaksakan Sandiaga Uno menjadi Capres atau Cawapres.

Menurutnya, sebagai partai politik yang dituakan, PPP harus memegang etika politik untuk tidak mengusung calon yang bukan ditetapkan Gerindra.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved