Reshuffle Kabinet
Faldo Maldini: Jangankan Presiden Tegur Menteri, Tiap Mau Rabu Pon Saja Langsung Dikaitkan Reshuffle
Apa yang disampaikan Presiden, katanya, merupakan dorongan kepada menteri agar bekerja lebih baik.
"Oleh sebab itu, seluruh yang hadir di sini, anggota kabinet, kepada semua menteri, kepala lembaga, agar kebijakan yang diambil itu tepat."
"Sikap-sikap kita, kebijakan-kebijakan kita, pernyataan-pernyataan kita harus memiliki sense of crisis, harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat."
Baca juga: Hari Ini Munarman Divonis, Kuasa Hukum Berharap Putusan Bebas Atas Nama Hukum dan Keadilan
"Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat, enggak melakukan apa-apa."
"Tidak ada statement, tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah empat bulan, tidak ada penjelasan apa-apa kenapa ini terjadi," tutur Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (5/4/2022), dikutip dari laman setkab.go.id.
Jokowi mengatakan, situasi saat ini tidak gampang.
Baca juga: Anggap Punya Pemerintah Basa-basi, Partai Buruh Bakal Buka Posko Pengaduan THR Mulai H-10 Lebaran
Baik dari segi fiskal maupun moneter, katanya, Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekonomi global yang sedang bergejolak, utamanya yang berkaitan dengan kenaikan inflasi hampir di semua negara.
"Kesadaran ini harus kita miliki, dan dampak itu dirasakan betul oleh masyarakat saat kita turun ke bawah," ucap Jokowi.
Inflasi Amerika Serikat, ungkap Jokowi, saat ini sudah di angka 7,9 persen, yang biasanya di bawah 1 persen.
Baca juga: Apdesi Dukung Jokowi Tiga Periode, Mendagri: Status Kepala Desa ASN Atau Bukan, Tak Dijelaskan UU
Di Uni Eropa juga sudah masuk ke angka 7,5 persen, yang biasanya juga kira-kira hanya di angka 1 persen, dan Turki sudah di angka 54 persen."
"Ini angka-angka seperti ini akan membawa kita, yang saya kira sudah kita tahan-tahan agar tidak terjadi kenaikan, tetapi saya kira situasinya memang tidak memungkinkan."
"Enggak mungkin kita tidak menaikkan yang namanya BBM, enggak mungkin. Oleh sebab itu, kemarin naik Pertamax."
Baca juga: BREAKING NEWS: Munarman Divonis Tiga Tahun Penjara Atas Kasus Terorisme
"Yang kedua, Pertamax."
"Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini, hati-hati."
"Kenapa Pertamax (naik)? Diceritain dong kepada rakyat, ada empati kita gitu lho, enggak ada."
"Yang berkaitan dengan energi, enggak ada. Itu yang namanya memiliki sense of crisis yang tinggi," tutur Jokowi. (Taufik Ismail)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/wasekjen-pan-faldo-maldini_20181031_061121.jpg)