Predator Seksual Anak

Ini Penampakan Tukang Siomay Predator Anak, Kumis Hilang Setengah Setelah Ditangkap

Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menuturkan, pihaknya menangkap pelaku di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (29/3/2022) malam.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Ramadhan LQ
Predator bocah 6 tahun d Jagakarsa, Kusni (38) tampil berbeda dengan kumis sebelah kiri hilang saat ditunjukkan ke publik di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (30/3/2022) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pelarian Kusni alias Tebet (38), tukang siomay yang mencabuli bocah perempuan berusia 6 tahun ZF, akhirnya berakhir.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menuturkan, pihaknya menangkap pelaku di Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (29/3/2022) malam.

"Tersangka setelah lakukan perbuatan kabur, kemudian dilakukan penangkapan tadi malam 29 Maret di daerah Bekasi, Jawa Barat," ujarnya, saat rilis di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (30/3/2022).

Dalam kesempatan tersebut, polisi juga menghadirkan Kusni.

Ia tampak memakai masker berwarna hijau dan berbaju tahanan berkelir oranye. Kedua tangannya pun terborgol.

Pelaku hanya tertunduk saat polisi menunjukkanya kepada publik.

Baca juga: Predator Bocah 6 Tahun di Jagakarsa Sempat Bersembunyi di Garut, Dibantu Istri

Saat diminta untuk membuka masker, Kusni tampil berbeda dengan kumis sebelah kiri hilang.

Padahal, saat ditangkap dan digiring ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa malam, kumis pelaku masih utuh.

Hal itu terlihat dari video yang beredar di akun Instagram @merekamjakarta dan @infocipete.

Baca juga: Predator Anak yang Berprofesi Sebagai Tukang Siomay Bersikap Baik Sebelum Cabuli Korban

Kusni tampak digiring oleh sejumlah anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Ia mengenakan baju berwarna putih dan biru yang di tengahnya bertuliskan "ITALY".

Beberapa waktu berselang, Polisi kemudian membawa Kusni untuk kembali diperiksa.

Sebelumnya, Polisi sebut pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial ZF (6) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kusni alias Tebet (38) sempat bersembunyi di Garut, Jawa Barat.

Baca juga: Bejat, Predator Sodomi Anak Penderita Autisme di Bekasi

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit.

Ridwan menuturkan pihaknya telah menyambangi tempat persembunyian Kusni di Garut.

"Tukang siomay lagi kita kembangin. Jadi untuk sementara, tukang siomay ini kita kembali melakukan lidik sampai dengan di Garut," ujar dia.

Namun, Kusni tak berhasil ditemukan di sana lantaran sudah lebih dulu melarikan diri.

Ridwan menuturkan bahwa pelariannya ke Garut dibantu oleh istri Kusni.

Kusni sembunyi di rumah kakak kandungnya di wilayah itu.

Baca juga: Komnas HAM Tolak Herry Wirawan Dihukum Mati, Habiburokhman: Predator Seksual Harus Ditembak Kepala

"Jadi, di Garut itu kita akan panggil dari keluarga, terutama kakak kandungnya, yang mana dia (pelaku) sempat lari di tempat kakak kandungnya. Berlindung di sana," sambung Ridwan.

Tak sampai sana, ia menuturkan sang istri bahkan sempat mengajak pulang Kusni dari rumah kakak kandungnya ke Bekasi dalam status buron.

Kusni bahkan sempat bekerja membuat kandang ayam.

Ridwan mengatakan, penyidik padahal telah meminta keterangan istri pelaku beberapa waktu lalu.

Namun, sang istri menyebut tak tahu menahu permasalahan suaminya.

Baca juga: Diimingi Kepiting Rebus, Bocah Perempuan di Bekasi Dilecehkan Tetangganya yang Diduga Predator

"Dia (pelaku) sempat dipekerjakan untuk pengerjaan kandang ayam. Nah, itu yang sangat kecewa. Padahal kita sudah melakukan interview dengan istrinya, dan istrinya bilang 'tidak tahu dan tidak memahami masalah dia"," tuturnya.

"Istrinya menyampaikan sempat ada cekcok rumah tangga. Jadi dia engga ngurusin, tapi ternyata keterangan kemarin, tim lapangan di Garut, maupun Bekasi rumah dia, ternyata istri ikut juga untuk menyembunyikan," lanjut Ridwan.

Polres Metro Jakarta Selatan mengultimatum kepada pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial ZF (6) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk menyerahkan diri.

Seperti diketahui, pelaku merupakan tukang siomay keliling bernama Kusni alias Tebet.

Baca juga: Waspada Predator Anak, Polsek Kembangan Sukses Ungkap Tiga Kasus Pencabulan Anak Dalam Waktu Sepekan

"Kami imbau pada Kusni alias Tebet untuk bisa kooperatif," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nunu Suparmi, Rabu (16/3/2022).

Nunu menegaskan, tidak ada tempat bagi Kusni alias Tebet untuk bersembunyi dan melarikan diri.

Polres Metro Jakarta Selatan masih terus bergerak di lapangan dan sudah mengantongi identitas pelaku.

"Segera menyerahkan diri ke kepolisian. Karena kalau pun kamu menghindar dari kepolisian, kami akan tetap mencari," sambungnya.

Sebelumnya, Polisi mengumumkan daftar pencarian orang (DPO) pelaku pencabulan terhadap bocah perempuan berinisial ZF (6) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Wajah pelaku pun diperlihatkan lewat selebaran dengan nomor DPO/19/III/2022/Reskrim.

Baca juga: Jokowi Teken PP Kebiri Predator Seksual Anak, Pakar Psikologi Forensik Ragukan soal Efektivitas

Berdasarkan selebaran yang diterima Wartakotalive.com pada Rabu (16/3/2022), polisi mengungkapkan ciri-ciri pelaku.

Antara lain kulit sawo matang, bentuk wajah lonjong, rambut lurus dan badan kurus dengan tinggi sekitar 165 sentimeter.

Pelaku diketahui bernama Kusni alias Tebet berusia 38 tahun. Pekerjaan terakhir adalah sebagai tukang siomay.

Adapun tempat tinggal terakhir pelaku berada di wilayah Cikarang-Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Hukuman Kebiri Kimia, Simak Mekanisme Penyuntikan Zat Kimia Terhadap Predator Anak Ditetapkan Jokowi

Ia berlamat di Kp Pisang Batu RT 01/04 Kelurahan Kertamukti, Kecamatan Cibitung, Bekasi.

Dari selebaran itu, polisi mengimbau untuk diawasi, diamankan, ditangkap, dan diarahkan kepada Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Unit VI PPA.

"Diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan sebagaimana dimaksud dalam pasal 76E Jo 82 U RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak," demikian imbauan di selebaran itu. 

Laporan kasus itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

"Dapat kiranya diinformasikan kepada AKP Nunu Suparmi, SH, MH, dengan nomor telepon 0813-1571-9800," lanjut imbauan di selebaran tersebut.

Pelaku kasus dugaan persetubuhan terhadap bocah perempuan berinisial ZF (6) di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, belum tertangkap.

Pelaku diketahui merupakan tukang siomay keliling berinisial K alias Tebet.

Aksi pemerkosaan yang dilakukan olehnya itu sudah berlangsung selama satu tahun terakhir.

Namun, baru terbongkar pada akhir Januari 2022.

Baca juga: Komnas PA Sambut Baik Suntik Kimia untuk Predator Kejahatan Seksual, Hadiah untuk Anak Indonesia

Kasus persetubuhan anak di bawah umur tersebut sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Januari 2022.

Laporan itu telah teregister dengan nomor LP/B/183/I/2022/RJS pada 24 Januari 2022.

Selama kasus pemerkosaan tersebut dilaporkan, pelaku belum juga berhasil tertangkap.

Atas hal itu, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan K alias Tebet sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Sudah buatkan DPO," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit, saat dikonfirmasi pada Senin (14/3/2022).

Ridwan mengatakan bahwa DPO tersebut sudah diterbitkan pada pekan lalu.

"Minggu kemarin (DPO diterbitkan)," katanya. (M31)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved