Virus Corona
Virus Corona Menular Lewat Droplet, Apakah juga Bisa Menyebar Lewat Makanan? Simak Penjelasannya
Penyebaran utama Covid-19 adalah melalui droplet yang dihasilkan saat orang berbicara, batuk, atau bersin, yang masuk ke tubuh.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pada umumnya penularan Covid-19 melalui droplet yaitu cipratan atau percikan liur dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, dan berbicara.
Lalu apakah penularan Covid-19 juga bisa melalui makanan?
Dikutip dari akun resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta @dkijakarta pada Minggu (1/8/2021), disebutkan bahwa virus penyebab Covid-19 belum terbukti bisa menyebar via makanan.
Baca juga: Mengintip Perkiraan Gaji Wakil Komisaris BRI, Posisi yang Ditinggalkan Rektor UI Ari Kuncoro
Baca juga: Ketika Oknum Satpol PP, Dishub hingga BPBD Kompak Pungli ke Sopir Truk Modus Surat Vaksin Covid-19
• PILU, Suami Istri Ini Terpaksa Jual Panci hingga Rice Cooker untuk Beli Beras Akibat Terdampak PPKM
Pasalnya virus tersebut butuh inang atau jaringan hidup untuk bisa berkembang biak.
"Penyebaran utama Covid-19 adalah melalui droplet yang dihasilkan saat orang berbicara, batuk, atau bersin, yang masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut," tulisnya.
"Walaupun begitu, kita bisa terapkan cara konsumsi makanan yang lebih aman sehingga bisa menghindari penularan penyakit," tambahnya.
Misalnya dengan mencuci tangan yang bersih sebelum makanan, memastikan makanan disajikan dengan penutup, serta mengelola makanan dengan aman.
Baca juga: CATAT! Terbitkan Aturan PPKM Level 4, Anies: Pasar Buka hingga Pukul 13.00, Swalayan Sampai 20.00
Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi
Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO
Sebagai tambahan, sama seperti virus dan bakteri lainnya, virus penyebab Covid-19 juga tidak tahan panas, jadi pastikan memasak makanan hingga matang (setidaknya mencapai 70°C) dan atau panaskan kembali makanan bila diperlukan.
"Disiplin 6M: (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menghindari makan bersama) + Vaksinasi Covid-19 tetap menjadi ikhtiar kita bersama hentikan penularan Covid-19," katanya.
Kasus Tertinggi Kedua di Dunia
Berikut peringkat penambahan kasus harian Covid-19 Indonesia di dunia pada Minggu (1/8/2021).
Dilansir www.worldometers.info/coronavirus pukul 18.14 WIB, Indonesia menduduki peringkat dua di dunia dalam penambahan kasus harian Covid-19.
Diketahui hari ini di Indonesia terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 30.738 kasus.
Sementara total kasus positif Covid-19 di Indonesia menjadi 3.440.396 orang.
Iran menjadi negara peringkat pertama dengan jumlah penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 32.511 kasus.
Peringkat kedua diduduki oleh Indonesia dengan penambahan sebanyak 30.738 kasus.
Kemudian Rusia berada di urutan ketiga dengan penambahan kasus positif sebanyak 22.804 kasus.
Di peringkat keempat ada Meksiko dengan penambahan kasus positif sebanyak 18.809 kasus.
Lalu peringkat kelima ada Thailand dengan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 18.027 kasus.
Baca juga: Sebaran Corona di 34 Provinsi Indonesia, 1 Agustus 2021, Terbanyak Jawa Tengah Sumbang 4.234 Kasus
Berikut 10 negara dengan penambahan kasus Covid-19 tertinggi di dunia:
- Iran: 32.511
- Indonesia: 30.738
- Rusia: 22.804
- Meksiko: 18.809
- Thailand: 18.027
Baca juga: CATAT! Terbitkan Aturan PPKM Level 4, Anies: Pasar Buka hingga Pukul 13.00, Swalayan Sampai 20.00
Baca juga: HATI-HATI! Penggunaan Narkoba di Tengah Pandemi Meningkat 45.227 Kasus, Pengedar Manfaatkan Situasi
Baca juga: Hasil Tes PCR Tetap Positif Setelah 2 Minggu, Perlukah Tes Ulang? Berikut Penjelasan dari WHO
- Malaysia: 17.150
- Jepang: 12.343
- Filipina: 8.735
- Kazakhstan: 7.803
- Pakistan: 5.026
Update Kasus Corona Indonesia
Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 30.738 kasus.
Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 3.440.396 kasus, dari sebelumnya sebanyak 3,.409.658 kasus.
Hal tersebut tercatat dalam laman resmi covid19.go.id pada Minggu sore pukul 16.42 WIB.
Kabar baiknya, sebanyak 39.446 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 2.809.538 dari sebelumnya yang sebanyak 2.770.092 pasien.
Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.604 pasien.
Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 95.723 dari yang sebelumnya 94.119 pasien.
Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.