Berita Jakarta
Usai Munas, Partai Berkarya Mulai Jalankan Strategi untuk Hadapi Pemilu 2029
Salah satu strategi utama Partai Berkarya hadapi pemilu 2029 yang disiapkan adalah membentuk Berkarya Institut
WARTAKOTALIVE.COM- Ketua Umum Partai Berkarya Mochammad Ridwan Andreas mulai memanaskan mesin politiknya pasca-Musyawarah Nasional (Munas).
Dengan target lolos ke parlemen pada Pemilu 2029, partai ini fokus pada penguatan struktur dan merangkul pemilih muda.
Ridwan Andreas mengungkapkan pasca-Munas yang dihadiri perwakilan dari seluruh Indonesia, langkah terdekat partai adalah menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM keluar bulan ini.
"Momen Munas kemarin adalah kebangkitan kembali Partai Berkarya. Sekarang tugas kita, generasi muda, untuk melanjutkan cita-cita para pendiri partai agar bisa eksis dan berkompetisi di 2029," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/8/2025)
Salah satu strategi utama yang disiapkan adalah membentuk Berkarya Institut.
Lembaga ini akan menjadi "dapur" untuk menggembleng para kader muda.
"Berkarya Institut akan melatih kader tentang wawasan kebangsaan, metodologi kampanye, dan penggalangan massa. Dengan ini, ke depan kita tidak perlu lagi menyewa lembaga riset atau survei," jelas Ridwan.
Lembaga ini diharapkan bisa mengukur popularitas dan elektabilitas partai di berbagai tingkatan, dari daerah hingga nasional.
Kolaborasi Generasi dan Gaet Pemilih Muda
Partai Berkarya juga akan berupaya mengintegrasikan peran generasi tua dan muda. Meskipun persentase kader muda akan lebih banyak, Ridwan menegaskan, figur senior tetap akan diakomodasi.
"Kita tetap akomodir yang senior karena bagaimanapun mereka yang lebih dulu menakhodai partai ini. Kami generasi muda mendorong agar partai ini lebih inovatif dan kreatif," kata Ridwan.
Hal ini menjadi penting mengingat banyaknya swing quarter atau pemilih muda yang menjadi penentu kemenangan. Menurutnya, partai harus lebih "membumi" agar bisa mengajak kaum milenial terlibat aktif dalam politik, bukan hanya sekadar merangkul.
Ia mencontohkan bagaimana kreativitas anak muda, seperti slogan "goyang gemoy" pada kampanye Prabowo-Gibran, sangat efektif dalam mobilisasi massa. Kedekatan ini diperkuat dengan fakta bahwa Ridwan dan Sekjen Fauzan, merupakan pendukung setia pasangan Prabowo-Gibran sejak 2019.
"Kami bukan partai penjilat pemerintah, tapi kami memberikan masukan dan inovasi untuk mendukung semua program-program pemerintah," tegasnya.
Lomba Flashmob dan Sikap terhadap Kreativitas Lain
Menyambut HUT ke-80 RI, Partai Berkarya berencana mengadakan lomba flashmob untuk seluruh DPD dan DPW. Pengumuman resmi terkait lomba ini akan disampaikan dalam waktu dekat.
Ketika ditanya tentang polemik penggunaan simbol-simbol non-nasional seperti bendera One Piece, Ridwan berpendapat bahwa selama hal tersebut tidak mendegradasi jiwa nasionalisme, maka tidak menjadi masalah.
Dianggap Ganggu Pengguna Jalan, 29 Lapak PKL di Kedaung Kali Angke Jakbar Ditertibkan |
![]() |
---|
Anak-anak di Pemukiman Pemulung Kembangan Jakbar, Swasta Terpentok Biaya—Negeri Tak Diterima |
![]() |
---|
Auditornya Dilaporkan ke Ombudsman oleh Tom Lembong, Ini Tanggapan BPKP |
![]() |
---|
Banyak Proyek Mangkrak Timbulkan Kemacetan, Pemprov DKI Jakarta Diminta Bentuk Satgas Khusus |
![]() |
---|
Tahukah Kamu Kenapa Ada Celah di Sambungan Rel Kereta Api? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.