Pakai Kaus One Piece Saat Temui Buruh Demo di Sumbar, Wamenaker: Ini Semangat Solidaritas

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan lakukan pertemuan dengan perwakilan PT Bumi Sarimas Indonesia (PT BSI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT BSI untuk membahas pelunasan gaji karyawan.

Pertemuan itu dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), yang berunjuk rasa, Kamis (7/8/2025).

Ratusan buruh berunjuk rasa menuntut gaji mereka yang tak kunjung dibayar selama empat bulan.

Aksi tersebut merupakan lanjutan dari demonstrasi yang sudah berkali-kali dilakukan sebelumnya.

Para buruh atau pekerja juga sudah mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta DPRD Sumbar. Namun, belum membuahkan hasil.

Ada hal unik yang terlihat dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Desak Pecat! Wamenaker Noel Kecam Pernyataan HRD yang Sebut Job Fair Formalitas

Hal unik yang dimaksud itu adalah Immanuel Ebenezer Gerungan mengenakan kaus anime One Piece.

Immanuel Ebenezer Gerungan memakai kaus One Piece sebagai bentuk dukungan moril kepada buruh PT BSI.

"Pertama, ini menunjukkan semangat pemerintahan Pak Prabowo adalah semangat solidaritas," kata Immanuel.

Hal tersebut disampaikan Immanuel usai melakukan pertemuan dengan perwakilan PT BSI dan SPSI PT BSI untuk membahas pelunasan gaji karyawan.

Noel, sapaan Immanuel, mengatakan, kaus anime asal Jepang tersebut sekaligus menandai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan yang dialami para buruh PT BSI, yaitu soal gaji belum dibayarkan oleh perusahaan.

Baca juga: Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Soroti Polemik Pengibaran Bendera One Piece

"Artinya, ini bentuk solidaritas kita kepada kawan-kawan buruh sekaligus menegaskan kehadiran negara kepada masyarakat," ujar Noel.

Saat itu, Noel menelepon pemilik PT Bumi Sarimas Indonesia untuk mempertanyakan gaji karyawan yang belum dibayarkan.

"Jadi begini Pak, Saya bersama Wakil Gubernur Sumbar minta informasi terkait kepastian hak-hak buruh, Pak," kata Nole melalui sambungan telepon. 

Dalam sambungan telepon tersebut, Noel mengingatkan pemilik perusahaan agar mematuhi undang-undang terkait ketenagakerjaan terutama memenuhi hak-hak pekerja.