Bendera One Piece

Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Soroti Polemik Pengibaran Bendera One Piece

Fauka mengatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi masyarakat bukan masalah

|
dokumentasi pribadi Fauka
BENDERA ONE PIECE - Eks anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Fauka Moor Farid ikut menyoroti polemik pengibaran bendera One Piece, Kamis (7/7/2025). (Dok Pribadi Fauka) 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS - Polemik pengibaran bendara One Piece jelang HUT ke-80 Republik Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah pihak dalam sepekan terakhir.

Salah satunya adalah Eks anggota Tim Mawar Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Fauka Moor Farid ikut menyoroti polemik pengibaran bendera One Piece.

Fauka mengatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk ekspresi masyarakat bukan masalah selama tidak ditempatkan sejajar dengan bendera merah putih.

Ia mengingatkan terdapat perbedaan makna antara bendera merah putih sebagai simbol negara Indonesia, dengan bendera Jolly Roger dalam manga One Piece. 

"Para pahlawan dulu berjuang untuk dapat mengibarkan merah putih, itu bukan sekadar bendera tapi ada makna sejarah, perjuangan, persatuan, dan kedaulatan negara," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (7/8/2025). 

Baca juga: Sopir Truk di Bekasi Tolak Dianggap tidak Menghormati NKRI Karena Kibarkan Bendera One Piece

Makna bendera merah putih adalah simbol perjuangan para pahlawan yang mempertaruhkan nyawanya untuk mempertahankan tanah air.

Hal itu pun, kata Fauka, tidak boleh dilupakan dan tak bisa digantikan dengan bendera apapun.

Ia menegaskan, ketika ada pihak yang menyerukan untuk tidak mengibarkan bendera merah putih, maka sebuah gerakan provokasi untuk membenci tanah air dan para pejuang kemerdekaan. 

"Tidak boleh melarang atau memprovokasi untuk tidak mengibarkan bendera merah putih. Itu sama dengan menyebarkan ujaran kebencian terhadap cinta tanah air dan para pahlawan," tegasnya. 

Perihal pengibaran bendera One Piece sebagai kritik atas kebijakan pemerintah, Fauka menilai sebagai kritik dan tidak harus memprovokasi untuk menolak pengibaran merah putih. 

Fauka menegaskan, siapapun yang menjadi presiden selama 5 tahun, maka bendera merah putih harus tetap berkibar karena sebagai simbol negara.

"Masyarakat boleh saja benci dengan kebijakan pemerintah atau Presiden, tapi tidak boleh benci dengan bendera merah putih. Apalagi memprovokasi untuk tidak mengibarkannya," jelasnya. 

Pria yang juga jabat sebagai Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) juga mengingatkan agar polemik tidak ditunggangi kepentingan asing yang ingin memecah belah bangsa. 

Ia meminta masyarakat tetap mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk menjaga persatuan, kedaulatan negara, sekaligus menghormati jasa para pejuang kemerdekaan. 

"Kalau ada yang memprovokasi untuk tidak mengibarkan bendera merah putih buat apa mereka tinggal di Indonesia. Kan mereka sudah membenci tanah air dan para pahlawan," imbuh Fauka. 

Presiden Prabowo tak permasalahkan

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved