Bendera One Piece
Sopir Truk di Bekasi Tolak Dianggap tidak Menghormati NKRI Karena Kibarkan Bendera One Piece
Seorang sopir truk di Bekasi, Rahmat, cukup berani memasang bendera One Piece di kendaraannya. Menurutnya, itu cara untuk mengungkap protes.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Rahmat (30), sopir truk di Bekasi tidak sepakat kalau pemasangan bendera One Piece di kendaraan yang dibawanya mencerminkan sikap tidak menghargai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Rahmat, pemasangan bendera One Piece bukan berarti tidak menghargai simbol negara bendera Merah Putih.
Namun, murni ingin menyampaikan aspirasi kepada pemerintah untuk berintrospeksi dan mencari solusi.
Baca juga: Akhirnya Mensesneg Pastikan Presiden Prabowo Tak Masalah Bendera One Piece Berkibar
"Pasang bendera One Piece bukan karena hal-hal lain, ini juga saya pasang bendera Merah Putih kok, ibaratnya tidak menjatuhkan NKRI, tadi bendera Indonesia juga lebih tinggi kok, terus One Piece-nya itu lebih rendah," tegas Rahmat saat ditemui di Jalan Pemuda Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (6/8/2025).
Rahmat mengatakan pemasangan bendera anime itu sebagai bentuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah terkait kondisi Republik Indonesia (RI) yang dinilai saat ini memprihatinkan.
"Kalau bagi komunitas atau para driver truk itu jelang kemerdekaan biasanya pada masa bendera merah putih, mungkin kondisi sekarang lagi tidak baik-baik aja, ekonominya sih kelihatannya lagi pasang surut, malah cenderung ke surutnya," katanya.
Rahmat menjelaskan prihatin itu diantarnya terkait aspek ekonomi.
Baca juga: Berkaca Film Pirate of Caribbean, Gus Nadir Tanggapi Viral Bendera One Piece
Dibuktikan dengan sejumlah harga sembako saat ini yang dianggapnya tengah meningkat.
"Harga pokok pada naik kayak misalkan sembako dan seperti rata-rata lagi pada naik," jelasnya.
Rahmat mengungkapkan pemasangan bendera One Piece akan dilakukan hingga HUT RI ke 80 rampung atau lewat dari 17 Agustus 2025.
"Ya biasanya kalau habis kemerdekaan selesai copot bendera One Piece, jadi tidak seterusnya, tapi berharap jadi perhatian pemerintah dan terus perlu ada solusi juga dari pemerintah seperti lapangan kerja juga jadi lebih banyak terus pengangguran intinya tidak ada atau tidak terlalu cenderung menekan masyarakat kecil," pungkasnya.
Senada disampaikan kernet truk, Dadang (28) kalau pemasangan bendera One Piece hanya sekedar menyampaikan aspirasi keluhan kondisi ekonomi kepada pemerintah.
"Aspirasi kami ingin sampaikan seperti ekonomi, intinya lebih ke ekonomi aja, kalau harus ngomong kan tahu sendiri beritanya di luar sana kalau masalah ekonomi kayak kami masalah sopir sama kernet di luar kayak gimana udah banyak beritanya lagi lesu," kata Dadang, Rabu (6/8/2025).
Dadang menyampaikan pemasangan bendera One Piece juga sebagai bentuk kreativitas masyarakat atau cara lain dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.
Sebab menurutnya jika menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pemerintah justru kerap tidak didengar.
Bendera One Piece Dinilai Provokatif, ini Pandangan PBNU dan HMI |
![]() |
---|
Bendera One Piece Marak di Kota Bekasi, Tri Adhianto: Kibarkan Terpisah dengan Merah Putih |
![]() |
---|
Eks Anggota Tim Mawar Kopassus Soroti Polemik Pengibaran Bendera One Piece |
![]() |
---|
Bobby Nasution Tegaskan Hanya Merah Putih yang Boleh Berkibar di Sumut |
![]() |
---|
Sopir Truk di Bekasi Nekat Kibarkan Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.