Aksi Terorisme

Kapolda Sulteng Turun Langsung Pimpin Perburuan Ali Kalora Cs, Suplai Logistik Pasukan Diperkuat

Pada hari pertama penyisiran, Kapolda Sulteng mencari dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, hingga wilayah Lore Utara atau Napu.

istimewa
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso memimpin pasukan Satgas Madago Raya, memburu buronan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Abdul Rakhman Baso memimpin pasukan Satgas Madago Raya, memburu buronan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Wakasatgas Humas Satgas Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengatakan, Kapolda Sulteng mengaku ingin segera menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso yang tersisa.

"Kapolda Sulteng selaku penanggung jawab kebijakan operasi (PJKO) Satgas Madago Raya, tidak ingin berlama-lama menuntaskan pencarian sisa DPO teroris Poso," kata Bronto saat dikonfirmasi, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Perpanjang PPKM Darurat, Jokowi: Saya Mengajak Seluruh Komponen Bangsa Bersatu Melawan Covid-19

Kapolda Sulteng bersama beberapa pejabat Madago Raya, mengendarai motor trail untuk meninjau Poskotis Tokorondo Poso menuju wilayah Poso Pesisir Selatan, wilayah Lore bersaudara, dan Kabupaten Sigi, Rabu (21/7/2021).

"Setidaknya ada delapan pos sekat, poskotis, dan pospam rahwan (pos pengamanan daerah rawan) yang menjadi sasaran untuk dikunjungi rombongan Kapolda Sulteng," jelasnya.

Ia menuturkan, patroli skala besar dikerahkan untuk mempersempit ruang gerak DPO teroris Poso, dan mencegah para simpatisan memberikan suplai logistik atau bahan makanan.

Baca juga: Luhut Optimis Herd Immunity Indonesia Terbentuk Akhir Tahun Ini, Kejar Testing 400 Ribu per Hari

Ia juga menerangkan, pasukan yang berada di pos perlu diberikan motivasi, suplai logistik, dan bahan makanan, agar lebih bersemangat dalam bertugas, guna menuntaskan sisa DPO teroris yang belum berkeinginan menyerahkan diri.

"Kekuatan logistik untuk pasukan yang berada di medan operasi perlu diperhatikan, karena itu adalah kunci keberhasilan dalam tugas operasi."

"Tanpa logistik yang cukup, mustahil operasi akan berhasil," ungkapnya.

Baca juga: Luhut: Saya Sedih Orang Terlalu Gampang Mengkritik, Kamu Tak Tahu Betapa Sulitnya Atasi Keadaan Ini

Pada hari pertama penyisiran, Kapolda Sulteng melakukan pencarian dari wilayah Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, hingga wilayah Lore Utara atau Napu.

Rencananya, hari ini Kapolda Sulteng bersama rombongan kembali akan menyisir wilayah Napu atau Kecamatan Lore Utara, sampai wilayah Kabupaten Sigi.

"Kami mengimbau agar sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri dengan baik-baik."

Baca juga: 18 dari 24 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Bersedia Dibina Kementerian Pertahanan Mulai Besok

"Selanjutnya diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, dan kembali ke pangkuan NKRI."

"Serta masih ada kesempatan untuk bertobat, memperbaiki kesalahan dan berkumpul kembali dengan keluarga yang sudah lama merindukan kepulangan kalian," imbau Bronto.

Satgas Madago Raya telah menembak mati tiga teroris MIT Poso pimpinan Ali Kalora Cs sepekan terakhir. Mereka adalah Rukli dan Ahmad Panjang.

Baca juga: Kirim Surat kepada Fraksi, Sekjen PAN Sumbangkan Semua Gajinya di DPR untuk Warga Terdampak Covid-19

Lalu, Budirman alias Abu Alim alias Hanif alias Ambo ditembak mati, tak lama setelah Rukli dan Ahmad Panjang tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya.

Sebelumnya, Satgas Madago Raya menggelar operasi penyisiran skala besar di wilayah Poso Pesisir Selatan, Sulawesi Tengah, untuk mempercepat perburuan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora Cs.

Baca juga: Ketimbang Gedung Parlemen Dijadikan RS Darurat Covid-19, NasDem Usul Gaji Anggota DPR Dipotong

Penyisiran itu dipimpin oleh Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso dan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dari poskotis Madago Raya, di Tokorondo Poso, Senin (5/7/2021).

"Patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso."

Baca juga: JPU Tak Ajukan Kasasi Pemangkasan Hukuman Pinangki, ICW: Selamat kepada Bapak ST Burhanuddin

"Dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

Ia mengatakan, pihaknya tengah mengejar target untuk menangkap buronan kelompok teroris Ali Kalora Cs yang masih tersisa.

Setidaknya, masih ada sembilan buron yang belum ditangkap oleh aparat.

Baca juga: Tak Pakai Masker dan Mengaku Keponakan Jenderal, Remaja di Serpong Ini Dihukum Push Up

"Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah, semoga para pelaku bisa segera kita tangkap."

"Tetapi Kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri," ucapnya.

Sebelumnya, Polri memperpanjang masa tugas Satgas Madago Raya yang berakhir pada 30 Juni 2021.

Baca juga: Mulai 21 Juli 2021, Semua Kader Golkar Harus Pasang Foto Airlangga Hartarto Sebagai Capres 2024

Satgas pemburu kelompok teroris Ali Kalora Cs itu diperpanjang 3 bulan ke depan.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor STR/556/OPS.1.3/2021 tanggal 26 Juni 2021, yang ditanda tangani Asisten Operasi Kapolri Irjen Imam Sugianto.

"Operasi kepolisian kewilayahan Polda Sulteng back up Mabes Polri dan TNI dengan sandi Ops Madago Raya-2021 tahap II berakhir pada tanggal 30 Juni 2021."

Baca juga: Kemenkes Bantah Faskes Kolaps, LaporCovid-19: Sangat Menyakiti Hati Keluarga Korban Meninggal

"Dan akan dilanjutkan dengan Ops Madago Raya tahap III dimulai tanggal 1 Juli sampai dengan 30 September 2021," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto saat dikonfirmasi, Senin (5/7/2021)

Menurutnya, pelibatan kekuatan pasukan dalam pelaksanaan Ops Madago Raya tahap III tidak jauh beda dari tahap II.

Nantinya, mereka akan tetap fokus mengejar buronan kelompok Ali Kalora yang masih tersisa.

Baca juga: Terduga Teroris yang Kabur dari Polda Bangka Belitung Diciduk, Sempat Disembunyikan Dua Kerabat

"Fokus satuan tugas adalah melakukan pencarian, pengejaran, penangkapan dan penegakan hukum terhadap 9 DPO MIT Poso," jelasnya.

Ia menyampaikan, operasi ini dilaksanakan dalam rangka penegakan hukum terhadap kejahatan teroris, untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Sulawesi Tengah.

"Teroris musuh bersama, negara tidak boleh kalah dengan teroris," tegasnya.

Baca juga: LaporCovid-19 Pertanyakan Petugas Publik yang Divaksin Jauh Lebih Banyak Ketimbang Nakes

Namun, pihaknya mengimbau pelaku tindak pidana terorisme di Kabupaten Poso dan tergabung dalam MIT Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), menyerahkan diri.

"Polda Sulteng bersama tokoh agama akan menjamin keamanan, keselamatan, dan perlakuan sesuai dengan hak asasi manusia," ucapnya.

Sudah Terendus

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Satgas Madago Raya TNI-Polri terus memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Sigit menyebut, hingga kini MIT pimpinan Ali Kalora tercatat tersisa sembilan orang.

Aparat pun terus melakukan pengejaran terhadap sisa anggota kelompok teror tersebut.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Melonjak Jadi 29, Jawa Tengah Membara

"Selanjutnya, kami akan terus melakukan pengejaran terhadap 9 orang kelompok Ali Kalora," kata Sigit, Rabu (16/6/2021).

Menurut Sigit, personel TNI-Polri tahun ini telah melakukan tindakan tegas dan terukur kepada dua buronan kelompok tersebut.

Mereka adalah Alvin alias Adam alias Mus’ab DPO Banten, dan Hairul alias Irul DPO Poso.

Baca juga: 80 Persen Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Warga Jakarta, Anies Baswedan Diminta Terapkan PSBB Ketat

"TNI-Polri menyelenggarakan operasi Madago Raya 2021 sejak Januari 2021."

"Pada tahap I, Polri telah berhasil melakukan tindakan tegas terukur terhadap 2 DPO," ujar Sigit.

Tak hanya itu, kata Sigit, pihaknya juga telah mengetahui pergerakan dari kelompok MIT itu.

"Ditemukannya informasi kuat terkait pergerakan DPO," tuturnya. (Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved