Aksi OPM
Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Moeldoko Bilang Operasi di Bumi Cenderawasih Perlu Dievaluasi
Menurut Moeldoko, harus ada perubahan dalam menjaga keamanan di Papua.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko menggelar rapat koordinasi perkembangan situasi keamanan terkini Papua, di Gedung Bina Graha Jakarta, Senin (26/4/2021).
Rapat koordinasi tersebut digelar menyusul gugurnya Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha, usai baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
“Operasi di Papua perlu dievaluasi," ujar Moeldoko lewat keterangan tertulis, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Puan Maharani: Pengabdian 53 Awak KRI Nanggala-402 Tulus, Tak Pernah Keluhkan Kapal Tua
Menurut Moeldoko, harus ada perubahan dalam menjaga keamanan di Papua.
Tujuannya agar masalah KKB dapat dituntaskan, agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kadang-kadang ada sesuatu yang simple tapi justru membuat rumit keadaan."
Baca juga: KRONOLOGI Kabinda Papua Gugur Saat Kontak Tembak, Pelaku Dilabeli Kelompok Separatis dan Teroris
"Jangan terjebak pada situasi itu, maka harus ada perubahan dan pembenahan,” katanya.
Moeldoko menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas gugurnya Kabinda Papua.
Menurutnya, Putu Danny merupakan salah satu putra terbaik bangsa.
Baca juga: Minta TNI-Polri Tumpas Habis KKB Papua, Ketua MPR: Urusan HAM Kita Bicarakan Kemudian
Dalam rapat tersebut, Moeldoko didampingi Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodawardhani.
Rapat melibatkan Kementerian/Lembaga terkait mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT), hingga Bupati Kabupaten Intan Jaya.
Sebelumnya, Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Hari Purwanto membenarkan kabar gugurnya Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Pondok Pesantren Rizieq Shihab Tak Berizin karena Belum Didaftarkan ke Kementerian Agama
Wawan menyebut Danny gugur dalam kontak tembak yang terjadi, akibat Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua mengadang dan menyerang rombongan Danny.
"Telah gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa, Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha."
Baca juga: Disarankan Kemenkumham, Polisi Bakal Ajukan Permohonan Ekstradisi Jozeph Paul Zhang
"Saat melakukan kontak tembak dengan Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua."
"Pada Minggu 25 April 2021 di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," kata Wawan kepada Tribunnews, Senin (26/4/2021).
Wawan menjelaskan kejadian tersebut bermula saat patroli Satgas BIN bersama Satgas TNI/POLRI, melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Indonesia Sisa 8 Juta Dosis, Cuma Cukup Sampai 20 Hari Lagi
Sekira pukul 15.50 WIT, kata Wawan, Satgas BIN dan Satgas TNI/Polri diadang oleh KST Papua, sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
"Akibat kontak tembak tersebut, Kabinda Papua tertembak dan gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian," ujar Wawan.
Kabinda Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha sebelumnya dikabarkan ditembak oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).
Baca juga: Penyidik KPK Terima Suap, Bambang Widjojanto Minta Firli Bahuri Cs Mundur
Kabar tersebut dibenarkan oleh Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, Minggu (25/4/2021) malam.
"Iya betul ditembak di Beoga, gugur, jenazah belum bisa dievakuasi," kata Ignatius ketika dikonfirmasi, Minggu (25/4/2021) malam.
Kronologi
BIN menjelaskan kronologi gugurnya Brigjen TNI Putu IGP Dani NK dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Dalam keterangan tertulisnya, Juru Bicara BIN Wawan Purwanto mengatakan kontak senjata terjadi saat Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri sedang melakukan patroli menuju Desa Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4/2021).
“Satgas BIN Bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak."
Baca juga: Janji Setop Kasus Wali Kota Tanjungbalai, ICW Yakin Penyidik KPK yang Disuap Tak Main Sendirian
"Dalam rangka observasi lapangan dan pengejaran bersama pasukan TNI-Polri untuk pemulihan keamanan."
"Di sekitar SDN Dambet dan Honai Milik Benert Tinal (Kepala Suku Distrik Beoga) yang dibakar pada 17 April 2021."
"Serta untuk memotong Pergerakan kelompok KSB ke Illaga,” jelas Wawan Purwanto.
Baca juga: Selain Rp 1,3 M dari Wali Kota Tanjungbalai, Penyidik KPK Juga Dapat Rp 438 Juta dari Pihak Lain
Saat melakukan perjalanan, sekira pukul 15.50 WIT, Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri diadang kelompok KKB.
Aksi baku tembak pun terjadi di sekitar gereja Desa Dambet, Beoga, Puncak.
“Kontak tembak tersebut mengakibatkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Brigjen TNI Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala, dan tembus depan kepala."
Baca juga: Prabowo-Puan Diprediksi Unggul di Pilpres 2024 Versi Survei Indomatrik, Anies Baswedan-AHY Runner Up
"Yang mengakibatkan gugur sebagai kusuma bangsa,” beber Wawan.
Wawan menegaskan gugurnya Kabinda Papua menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua.
Hal itu juga sesuai perintah dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan.
Baca juga: Lebih dari 72 Jam Belum Ditemukan, Kadispenal Yakin 53 Kru KRI Nanggala-402 Menghemat Oksigen
“Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua."
"Patut diapresiasi semua ini karena Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI,” bebernya.
Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan jenazah Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny telah dievakuasi.
Baca juga: INI Tiga Varian Mutasi Covid-19 yang Jadi Fokus WHO, Salah Satunya Sudah Ditemukan di Indonesia
Rencananya, kata Wawan, jenazah Danny akan dibawa ke Timika dan diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di TMP Kalibata.
Wawan juga mengatakan Danny akan mendapat kenaikan pangkat secara anumerta menjadi mayor jenderal.
"Saat ini telah dilaksanakan proses evakuasi dari lokasi kejadian, dan besok pagi direncanakan akan di bawa ke Timika."
Baca juga: Ini Dua Prosedur Keluar Darurat dari KRI Nanggala-402, Alat Keselamatan Berstandar Internasional
"Yang kemudian diterbangkan ke Jakarta guna dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata."
"Dan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi mayor jenderal," ungkap Wawan kepada Tribunnews, Senin (26/4/2021).
Selain itu, kata Wawan, Satgas BIN dibantu unsur keamanan lainnya terus melakukan pengejaran terhadap Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua tersebut.
Baca juga: Megawati: Jakarta Sangat Fragile, Kalau Ada Gempa Besar, Mau Lari ke Mana?
Wawan mengatakan, kehadiran Danny di Kampung Dambet dalam rangka observasi lapangan guna mempercepat pemulihan keamanan pasca-aksi brutal KKSB Papua di wilayah tersebut.
"Kunjungan pimpinan tertinggi BIN Papua di lapangan juga sebagai upaya untuk meningkatkan moril dan semangat kepada masyarakat,"
"Yang selama ini terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris (KST) Papua," ucap Wawan. (Taufik Ismail)