Tak Usah Diproses Hukum, Politikus PDIP Minta BNN Langsung Tembak Mati Bandar Narkoba
Arteria menyebut para bandar narkoba itu menargetkan anak-anak Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
"Sebagai contoh, barang bukti sabu atau methamphetamine yang hanya diperoleh dalam tiga bulan terakhir ini Maret 2021, 808,67 kilogram."
Baca juga: Masuk Ranah Privat, Polri Pastikan Virtual Police Tak Pantau WhatsApp
"Atau 70,19 persen dibandingkan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.152,2 kilogram," ucapnya.
Petrus mengatakan, penyitaan barang bukti ganja juga meningkat hingga Maret 2021, meningkat hingga 143 persen dibanding tahun lalu.
"Demikian juga barang bukti ganja sampai tahun 2021, sampai Bulan Maret 2021 sebanyak 3.462,75 kilogram."
"Atau meningkat 143,64 persen dibandingkan barang bukti tahun 2020 sebanyak 2.410 kilogram, ini yang baru dilakukan oleh institusi kami," bebernya.
Tangkap Bandarnya, Rehab Penggunanya
Komisi III DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta jajarannya.
Pada rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni itu, Kepala BNN Petrus Reinhard Golose menyampaikan berbagai hal terkait programnya untuk memberantas narkoba di Indonesia.
Ada pun satu di antara isu yang menjadi persoalan adalah peningkatan penyebaran dan penggunaan narkoba di masa pandemi.
Baca juga: Suap Izin Ekspor Benur, Edhy Prabowo Dikasih Kode Paus, Daun Artinya Uang, Si Kuning Bermakna Rolex
Hal ini berkaitan dengan makin banyaknya warga yang dirumahkan atau bekerja dari rumah, sehingga narkoba menjadi salah satu pelarian.
“Memang tantangan dalam menghadapi narkoba ini selalu ada, dan jangankan dalam masa pandemi, namun tidak pandemi saja, narkoba ini selalu ada."
"Jadi memang tergantung petugas saja dalam upaya pemberantasannya."
Baca juga: Bingung Jika Ternyata KLB Demokrat Sesuai Hukum, Yasonna Laoly: Bagaimanalah Aku Ambil Keputusannya?
"Meski begitu, saya meyakini BNN di bawah pemimpin barunya, Pak Petrus Golose, akan semakin galak dalam memberantas narkoba di Indonesia," cetus Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/3/2021).
Sahroni juga meminta BNN lebih maksimal dalam mencegah masuknya narkoba ke Indonesia.
Satu di antaranya, melalui pengetatan di perbatasan dan koordinasi dengan sesama institusi terkait, hingga masyarakat setempat.
Baca juga: Rizieq Shihab Ogah Disidang Online Meski Dipaksa Satu Truk Pasukan Bersenjata