Bocah Ditemukan Tak Bernyawa di Pintu Air Bekasi Timur, Pakai Kaus dan Celana Pendek Kuning

Seorang bocah laki-laki berumur sekitar 5 tahun, ditemukan tak bernyawa di pintu air RT 03/04, Margahayu, Bekasi Timur, Senin (16/11/2020) dini hari.

Penulis: Rangga Baskoro |
Tribunnews.com
Ilustrasi 

WARTAKOTALIVE, BEKASI - Seorang bocah laki-laki berumur sekitar 5 tahun, ditemukan tak bernyawa di pintu air RT 03/04, Margahayu, Bekasi Timur, Senin (16/11/2020) dini hari.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna mengatakan, bocah yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan mengambang oleh petugas pintu air sekira pukul 02.35 WIB.

"Anak tersebut sudah dalam kondisi tak bernyawa ketika ditemukan tersangkut di pintu air," kata Erna saat dikonfirmasi, Senin (16/11/2020).

Baca juga: Protokol Pencegahan Covid-19 Diabaikan, Epidemiolog UI: Kok Ada Keistimewaan untuk Rizieq Shihab?

Jasad bocah malang itu diketemukan pertama kali oleh petugas pintu air yang hendak membersihkan sampah di saringan pintu air.

"Petugas itu bekerja sif malam dan hendak membersihkan sampah yang tersangkut di pintu air," ucapnya.

Saat mengangkat saringan berupa garpu besi, bukan hanya sampah yang ia temukan, namun juga jasad anak laki-laki yang mengenakan kaus dan celana pendek berwarna kuning.

Baca juga: Serka BDS yang Bernyanyi Sambut Kepulangan Rizieq Shihab Dibebaskan, Sanksi Masih Dirundingkan

Ia kemudian menghubungi Polsek Bekasi Timur untuk membantu proses evakuasi jasad korban.

"Ketika diperiksa, sudah tak bernyawa."

"Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Bekasi untuk dilakukan visum," jelas Erna.

Baca juga: Ini Kelalaian Bekas Pegawai Kejaksaan Agung HIngga Jadi Tersangka Kasus Kebakaran Gedung

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan si sekujur tubuh korban.

Namun, terdapat luka sobek di bagian lutut, diduga karena terkena besi garpu saat jasadnya tersangkut.

"Korban diduga tenggelam, sehingga hanyut dan meninggal dunia," tuturnya.

Mayat Pria yang Ditemukan di Kali Ancol

Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Kali Ancol, tepatnya di dekat flyover Kemayoran, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (6/11/2020) pagi.

Ada bekas luka pada bagian kepala pada mayat tersebut.

Irfan, petugas UPK Badan Air Kecamatan Pademangan mengatakan, mayat yang ditemukan sekira pukul 08.00 WIB tersebut punya bekas luka pada bagian kepala.

Baca juga: Sri Mulyani: Dampak Terburuk dari Covid-19 Sudah Kita Lewati, Sekarang Tahap Pemulihan

“Tadi ada sebelah sini (kepala) bekas luka benturan kecelakaan atau gimana gitu,” ucap Irfan, Jumat (6/11/2020).

Saat disinggung terkait penemuan mayat tanpa identitas tersebut dan sempat dikira sampah sepatu, Irfan tidak melihat adanya luka-luka tanda bekas kekerasan.

“Kalau luka tusukan sih enggak ada, kalau yang kami lihat sih,” sambungnya.

Baca juga: Dinobatkan Jadi Menteri Berkinerja Terbaik Versi Survei Indo Barometer, Prabowo Tak Nyaman

Irfan yang ketika itu bersama dua temannya sedang membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Ancol, memastikan korban masih berpakaian lengkap saat ditemukan.

“Berpakaian lengkap, kaus hitam, celana jin hitam, sepatu warna biru, umur sekitar di atas 40-an lah,” papar Irfan.

Irfan pun langsung menghubungi pihak berwajib terkait penemuan mayat tersebut.

Baca juga: Marwan Batubara Minta Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera dari Jokowi

Namun, dirinya tidak tahu ke mana mayat itu dibawa oleh aparat kepolisian.

“Kita langsung ambil tindakan lapor ke polsek."

"Kurang lebih setengah jam polisi langsung dateng ke lokasi,” ungkapnya.

Sempat Dikira Sampah Sepatu

Sesosok mayat laki-laki ditemukan di Kali Ancol Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (6/11/2020) pagi.

Penemuan mayat tanpa identitas tersebut sempat dikira sampah sepatu.

Irfan mengatakan, penemuan mayat tersebut terjadi sekira pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Mencoba Menyalip dari Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Trailer di Jalan Akses Marunda

Ketika itu dirinya mengira mayat tersebut sampah sepatu.

“Awalnya saya kira sampah sepatu, ternyata begitu diangkat sepasang kaki,” ungkap Irfan, Jumat (6/11/2020).

Irfan bersama dua temannya yang penasaran, lalu mengangkat benda yang dikira sampah sepatu tersebut.

Baca juga: Hadapi Banjir, Pemkab Bekasi Bakal Lebarkan Sungai dan Bentuk Satgas Bebas Sampah Plastik

Namun setelah ditarik seluruhnya, baru lah diketahui yang diangkat adalah mayat.

“Kita tarik enggak tahunya berat, terus kita congkel dari bawah, enggak tahunya nongol sepasang kaki."

"Pas kita angkat lagi, enggak tahunya badan mayat,” papar Irfan.

Irfan yang sehari-hari bertugas membersihkan Kali Ancol dari tumpukan sampah tersebut, lalu menghubungi aparat kepolisian terkait dengan penemuan mayat.

Pemulung Temukan Mayat di Rumah Kosong di Jelambar, Sempat Dikira Boneka Buat Menakuti

Mayat pria yang ditemukan di rumah kosong Jalan Hadiah, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tidak ditemukan tergantung.

Awalnya mayat itu dikira boneka untuk menakut-nakuti orang.

Hal itu diungkapkan saksi mata pertama bernama Hasan (54), seorang pemulung.

Rumah kosong tempat ditemukannya mayat di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (27/8/2020).
Rumah kosong tempat ditemukannya mayat di Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (27/8/2020). (WARTA KOTA/DESY SELVIANY)

Hasan mengaku memang kerap mengunjungi rumah kosong milik sebuah perusahaan di sekitar jalan tersebut.

Namun selama sekira 10 hari terakhir, Hasan tidak pernah lagi ke rumah kosong tersebut.

Hingga akhirnya pada Rabu (26/8/2020) pukul 11.00 WIB, Hasan memutuskan ke rumah kosong itu untuk sekadar nongkrong dan merokok.

 Pembunuh Staf KPU Yahukimo Diduga Bekas Anggota TNI yang Dipecat karena Jual Amunisi

Ketika masuk ke rumah kosong, Hasan melihat sesosok tubuh seperti boneka.

"Awalnya saya kira boneka dipasang untuk menakut-nakuti orang."

"Tapi saya tanya penjaga di sini katanya tidak memasang boneka," ujar Hasan ditemui di lokasi Kamis (27/8/2020).

 Sudah Ada 28 Usulan Nama untuk Partai Baru, Amien Rais Tak akan Jadi Ketua Umum

Kemudian Hasan dan petugas keamanan sekitar menduga sosok yang ditemui Hasan ialah orang gangguan jiwa yang tengah tertidur.

Akan tetapi, Hasan tidak yakin, sebab kondisi sosok tersebut telentang dengan tangan kaku ke atas.

Kemudian, kata Hasan, petugas keamanan menunjukkan orang gangguan jiwa yang kerap ke lokasi tersebut.

 Keputusan Sudah Diambil, PDIP Bakal Usung Kader dan Tokoh Eksternal di Pilwakot Surabaya

Saat itu Hasan memastikan orang gangguan jiwa itu berbeda dari sosok yang ditemui di rumah kosong.

Akhirnya, Hasan dan petugas keamanan kembali memeriksa rumah kosong tersebut.

Ketika diperiksa, sosok itu ternyata merupakan mayat seorang pria yang sudah dalam keadaan membengkak.

 Kejaksaan Agung Duga Jaksa Pinangki Dapat Uang dari Djoko Tjandra, Lalu Dipakai Buat Beli BMW

Hasan memastikan tidak menemukan darah di sekitar lokasi rumah kosong tersebut.

Namun, perut pria itu memang sudah dalam kondisi membengkak.

Meski sudah bengkak, Hasan mengaku tidak mencium bau busuk.

 Giring Ganesha Capres, Sekjen PDIP: Kata Megawati, Apakah Sudah Pernah Keliling Indonesia?

Bahkan ketika Hasan mencoba mendekat ke ruangan mayat itu, ia tidak mencium bau busuk.

"Saya lihat ada lalat terbang, tapi saya tidak mencium ada bau busuk," ungkapnya.

Pantauan Wartakotalive, area sekitar rumah kosong sudah diberi garis polisi.

 Viral Menteri Foto Bareng Tanpa Masker, Pihak Istana Bilang Khilaf Wajar Saja Asal Tidak Berulang

Area itu terletak persis di samping pintu rel kereta Jalan Hadiah.

Namun demikian, akses masuk ke area itu hanya lewat jalan berbatu milik suatu perusahaan.

Di area itu juga terdapat banyak rumah kosong.

 Disindir Megawati, KAMI Tegaskan Bukan Instrumen Orang untuk Menjadi Capres

Saat ini polisi masih selidiki mayat yang ditemukan di rumah kosong tersebut.

"Sampai saat ini kami masih lakukan penyelidikan terkait identitas korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

Diperkirakan korban sudah meninggal sekira empat hari lalu.

 Wakil Ketua KPK: Kami Pahami Korupsi Sebagai Pandemi, yang Jadi Virus Harus Diisolasi ke Penjara

Namun, Mubarak belum dapat mengungkapkan penyebab kematian korban.

Diduga korban tewas karena bunuh diri.

Namun sampai saat ini polisi masih menunggu hasil visum.

 Nurul Ghufron: KPK Menangis Ketika Tangkap Pejabat Negara, Reputasi Bangsa Indonesia Runtuh

"Hasil visum baru keluar kira-kira tiga hari ke depan. Jadi masih kami tunggu hasil visum," paparnya.

Sebelumnya, seorang pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah kosong kawasan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Pria tanpa identitas itu diperkirakan berusia 48 tahun.

 Tawarkan Sputnik V ke Indonesia, Rusia Jamin Harganya 3 Kali Lebih Murah dari Vaksin Covid-19 Lain

Pria paruh baya itu tewas tergantung di sebuah rumah kosong di Jalan Hadiah RT 10 RW03, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (26/8/2020)

"Jenazah ditemukan dalam kondisi tergantung."

"Sampai saat ini kami masih lakukan penyelidikan terkait identitas korban," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Mubarak saat dihubungi, Kamis (27/8/2020).

 6 Panduan Live Music di Restoran Jakarta: Musikus Wajib Bermasker dan Dilarang Undang Artis Tenar

Mubarak mengatakan, jenazah korban awalnya ditemukan oleh seorang pemulung dalam kondisi sudah berbau busuk.

Diperkirakan korban sudah meninggal sekira empat hari lalu.

Namun Mubarak masih belum dapat mengungkapkan penyebab kematian korban.

 Amien Rais Duga Gedung Kejaksaan Agung Dibakar Orang Dalam, Sekjen PDIP: Pikirannya Spekulatif

Diduga korban tewas karena bunuh diri. Namun sampai saat ini polisi masih menunggu hasil visum.

"Hasil visum baru keluar kira-kira tiga hari ke depan. Jadi masih kami tunggu hasil visum," paparnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved