Virus Corona
Sri Mulyani: Dampak Terburuk dari Covid-19 Sudah Kita Lewati, Sekarang Tahap Pemulihan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hampir semua sektor mengalami perbaikan, dan hal terburuk dari pandemi Covid-19 ia klaim sudah berakhir.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan, titik balik pemulihan ekonomi terlihat di kuartal III 2020.
Sehingga, memberikan harapan besar bagi Indonesia untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi dari sisi produksi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hampir semua sektor mengalami perbaikan, dan hal terburuk dari pandemi Covid-19 ia klaim sudah berakhir.
Baca juga: Mahfud MD Bilang Rizieq Shihab Ingin Pulang Terhormat Meski Seharusnya Dideportasi karena Overstay
"Artinya di kuartal III 2020 ini menunjukkan the worst is over, atau hal yang paling buruk, dampak terburuk dari Covid-19 yang terjadi di kuartal II sudah kita lewati."
"Sekarang kita di dalam tahap pemulihan," ujarnya saat konferensi pe,rs virtual, Kamis (5/11/2020).
Dia menjelaskan, sektor yang terpukul pada kuartal II akibat pandemi telah mengalami perbaikan sangat nyata, di antaranya sektor transportasi dan pergudangan.
Baca juga: Gatot Nurmantyo Dapat Bintang Mahaputera, Mahfud MD: Tak Diberi Curiga, Dikasih Dibilang Mau Bungkam
"Transportasi dan pergudangan membaik secara signifikan, dari yang pada kuartal II terpukul di negatif minus 30,8 persen."
"Pada kuartal III ini sudah di minus 16,7 persen atau melonjak hampir separuhnya," kata Sri Mulyani.
Kemudian, lanjutnya, sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman meningkat pesat atau membaik lebih dari 50 persen.
Baca juga: Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini, Pengikutnya Tidak Banyak
Sebelumnya, sektor tersebut pada kuartal II negatif 22 persen, lalu pada kuartal III negatifnya hanya 11,9 persen atau pembalikan arah yang cukup besar.
Selain itu, dua sektor kontributor terbesar terhadap perekonomian mengalami perbaikan, yaitu industri pengolahan yang di kuartal II negatif 6,2 persen, mengalami pertumbuhan di negatif 4,3 persen.
Sri Mulyani menambahkan, sektor perdagangan besar dan eceran juga menunjukkan perbaikan, dari minus 7,6 persen di kuartal II, menjadi minus 5 persen di kuartal III.
Baca juga: Jaksa Agung Divonis Bersalah oleh PTUN, Jamdatun: Kami akan Banding Keputusan yang Tidak Benar
Menurut dia, berbagai stimulus fiskal yang pemerintah berikan, baik dalam bentuk insentif perpajakan maupun dorongan belanja, bisa membantu bangkitkan kembali sektor produksi.
"Hal ini akan terus kita lakukan, dan kita lakukan evaluasi agar semakin memberikan dorongan pemulihan yang makin kuat di sektor-sektor ekonomi tersebut," paparnya.
Resesi