Virus Corona
Sri Mulyani: Dampak Terburuk dari Covid-19 Sudah Kita Lewati, Sekarang Tahap Pemulihan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, hampir semua sektor mengalami perbaikan, dan hal terburuk dari pandemi Covid-19 ia klaim sudah berakhir.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi RI yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB), terkontraksi minus 3,49 persen di kuartal III 2020 (year-to-year/yoy).
Hal ini membuat Indonesia resmi masuk jurang resesi, menyusul negara lainnya.
"Kalau kita bandingkan posisi triwulan ketiga tahun lalu masih mengalami kontraksi 3,49 persen."
Baca juga: Rizieq Shihab Mau Kembali, Polri: Ya Pulang Saja, Kita Tidak Pernah Usir
"PDB Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan secara kuartalan sebesar 5,05 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam paparan virtual, Kamis (5/11/2020).
Menurutnya, pertumbuhan kuartalan menjadi modal yang bagus untuk tahun 2021.
"Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I sampai dengan triwulan III masih terkontraksi 2,03 persen," tuturnya.
Baca juga: Salah Ketik UU Cipta Kerja, Arteria Dahlan: Jangan-jangan Ada Motif Memperkeruh, Harus Diusut Tuntas
Suhariyanto menambahkan, kontraksi pertumbuhan ekonomi tidak terlalu dalam setelah diberlakukannya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BPS sebelumnya telah merilis pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II 2020 minus 5,32 persen yoy.
Sementara, Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai data produk domestik bruto (PDB) kuartal III 2020 yang akan diumumkan siang ini cukup positif untuk rupiah.
Baca juga: Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia Selasa 10 November 2020, Langsung Istirahat di Petamburan
Menurutnya, bukan persoalan resesi, tetapi adanya pemulihan ekonomi Indonesia dibandingkan kuartal sebelumnya yang membuat rupiah menguat.
"Pasar akan mendapati data PDB Q3 yang kelihatannya menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia dibandingkan kuartal II."
"Ini cukup positif untuk rupiah," kata Ariston kepada Tribunnews, Kamis (5/11/2020).
Baca juga: Bakal Tuntut Orang yang Menuduhnya Overstay di Arab Saudi, Rizieq Shihab: Buang ke Tong Sampah
Ariston juga melihat sentimen positif pasar terjadi setelah penandatanganan UU Cipta Kerja oleh Presiden Joko Widodo.
"Kondisi kondusif walaupun UU Cipta Kerja sudah ditandatangani," ulasnya.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka menguat Rp14.385 per dolar AS, dari penutupan perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp 14.565 per dollar AS.
Baca juga: Partai Demokrat Siap Lakukan Legislative Review untuk Revisi Undang-undang Cipta Kerja