Kasus Rizieq Shihab

Mahfud MD: Rizieq Shihab Bukan Khomeini, Pengikutnya Tidak Banyak

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengatakan, kepulangan Rizieq Shihab merupakan soal pribadi.

Tribun Jabar
Rizieq Shihab saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (1/2/2017). Rizieq Shihab diperiksa terkait kasus dugaan makar untuk tersangka Sri Bintang Pamungkas dan Rachmawati Soekarnoputri. 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan, pemerintah tak khawatir Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Tanah Air.

Menurut Mahfud MD, kepulangan Rizieq Shihab juga tidak bakal berdampak besar.

Ia lantas membandingkan Rizieq Shihab dengan pemimpin Syiah Iran, Ayatollah Khomeini.

Baca juga: Rizieq Shihab Mau Pulang, Mahfud MD: Kita Sikat Kalau Ada yang Buat Kerusuhan

Mahfud MD menyebut, kepulangan Rizieq Shihab tidak seperti pemimpin Syiah tersebut yang membawa dampak besar bagi negara dan bangsa.

Saat Khomeini kembali ke Iran dari pengasingan di Paris, seluruh rakyatnya memberikan sambutan, karena Khomeini dianggap orang suci.

Lalu, Khomeini memimpin revolusi dan berbuah manis. Mohammad Reza Pahlevi berhasil digulingkan pada 1979.

Baca juga: Polri Bilang Sudah Tangkap 20 Orang Pembakar Halte di Jakarta, Termasuk yang Diungkap Narasi TV?

Hal itu disampaikan Mahfud MD dalam wawancara bersama Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV, yang dikutip Tribunnews, Kamis (5/11/2020).

"Rizieq Shihab itu bukan Khomeini."

"Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut, karena Khomeini orang suci."

Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 5 November 2020: Pasien Positif Tambah 4.065 Jadi 425.796 Orang

"Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya tidak banyak juga, kalau dibandingkan dengan Umat Islam pada umumnya."

"Jadi kita tidak khawatir juga," papar Mahfud MD .

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun mengatakan, kepulangan Rizieq Shihab merupakan soal pribadi.

Baca juga: Gunung Merapi Naik Status Jadi Siaga, 4 Kabupaten Ini Masuk Prakiraan Daerah Bahaya

Sehingga, tidak satu pun orang untuk menghalanginya, termasuk pemerintah.

"Cuma yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai beberapa waktu yang lalu, memang dicekal Pemerintah Arab Saudi, bukan Pemerintah Indonesia."

"Karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal," jelasnya.

Baca juga: Uang Rp 1,08 Miliar yang Diterima Boyamin Saiman Dijadikan Hadiah Bagi yang Temukan Harun Masiku

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved