PA 212 Minta Megawati Buang Rumusan Pancasila 1 Juni 1945 dan Bebaskan Ulama Jika Tak Mau Dicap PKI

Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin merespons kekesalan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri, yang sering dicap PKI.

Twitter@PDI_Perjuangan
Megawati Sukarnoputri memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres V PDIP, di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). 

"Masa presiden kelima RI dibilang PKI? Terus Pak Jokowi, pilihan rakyat langsung lho. Kecuali presiden tidak langsung, ada kemungkinan."

"Ini rakyat langsung lho, dua kali, kita pengusungnya, mau lagi dibilang katanya turunan bapak ibunya tak jelas."

Baca juga: Cuti Panjang, Terminal Pulogebang Didatangi Seribu Calon Penumpang, Terbanyak ke Padang dan Madura

"Bayangkan Presiden RI (dibegitukan)," bebernya.

Megawati lantas mendorong kader-kader di daerah untuk membangun kantor partai.

Menurutnya, kantor partai penting dibangun bukan hanya untuk kegiatan partai, namun juga sebagai bagian dari rumah rakyat.

Baca juga: Ada Unjuk Rasa Mahasiswa, Ini Modifikasi Rute Transjakarta 28 Oktober 2020

"Sejak kongres keempat partai, kita sudah memutuskan bahwa sudah mulai saatnya membangun dari PDI ke PDI Perjuangan dengan segala daya kerja, susah payah, duka dan suka."

"Maka mulai harus dibuat sebuah keputusan untuk membangun partai ini juga secara fisik."

"Bukan hanya orang-orangnya saja, tetapi yang namanya kantor partai," ujar Megawati, saat peresmian 13 kantor, 1 patung Soekarno, dan 1 sekolah partai, secara virtual, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Menaker: Jalan Tengah yang Harus Diambil Pemerintah

Megawati kemudian teringat Partai Nasionalis Indonesia (PNI) yang didirikan oleh sang ayah, Bung Karno.

Dia mengaku prihatin lantaran banyak aset dari PNI yang tak jelas keberadaannya karena tidak diatur dan dikelola dengan baik.

"Kalau menurut saya, PNI pada waktu itu merupakan sebuah partai yang karena dicintai rakyat, maka juga termasuk partai yang besar."

Baca juga: Siegwerk Indonesia Bantu Lancarkan Pendidikan Daring 1.306 Anak Dampingan SOS Children’s Villages

"Tetapi setelah itu ketika saya banyak menanyakan kepada para senior dan lain sebagainya, aset partai itu tidak jelas," paparnya.

Oleh karena itu, belajar dari pengalaman PNI, Megawati ingin agar PDIP mampu lebih baik dalam mengelola aset partai.

Termasu,k dengan memiliki aset kantor partai di seluruh Indonesia.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tembak Mati Satu Anggota Sindikat Curanmor, Hasil Curian Dibawa ke Lampung

Presiden ke-5 RI ini pun menegaskan pada kader-kadernya untuk membangun kantor partai.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved