Omnibus Law
Besok Beroperasional, Fungsi Halte Transjakarta Dirusak Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Belum Maksimal
Pelayanan bus Transjakarta melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kembali dibuka pada Senin (12/10/2020).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
Diketahui aksi unjuk rasa Omnibus Law di persimpangan Harmoni berakhir ricuh.
Massa membakar sejumlah halte, Pos Polisi dan Gedung Bioskop Senen.
Anies Baswedan Ingin Halte Tetap Beroperasi saat Diperbaiki
Warga Jakarta tak perlu khawatir tak bisa menggunakan halte Transjakarta yang terbakar.
Sebab, akan tetap beroperasi saat diperbaiki, Senin (12/10/2020).
“Nanti akan dibagi dua, sebagian rekontruksi ditutup, separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).
“Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara, dan separuh lainnya ditutup total untuk diperbaiki sampai tuntas,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies mengatakan, terpenting saat ini satu jalur Transjakarta Koridor 1 jurusan Blok M dan Kota tetap dapat beroperasi.
Di sisi lain, pihaknya menargetkan, halte sementara di sana dapat dituntaskan, Minggu (11/10/2020) malam.
“Ini semua tetap jalan (beroperasi). Ini Anda lihat busnya berhentinya di sisi samping jalan,” ujarnya.
“Betul (nggak bisa mengangkut penumpang), bisa turunkan penumpang saja karena ini kondisinya memang belum memiliki tempat untuk tap-in (ketuk masuk transaksi), yah nanti kami atur,” lanjutnya.
Sebanyak 46 halte Transjakarta rusak diamuk massa saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Bahkan tiga di antaranya mengalami rusak berat.
Anies mengatakan tiga halte yang mengalami rusak berat adalah Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.
Katanya, tiga fasilitas tersebut rusak parah akibat terbakar sehingga perlu direvitalisasi secara total.
“Kami tadi memeriksa karena ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas,” kata Anies"
"Anies mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 250 petugas untuk membersihkan sisa puing kebakaran di halte yang terbakar.
Mereka terdiri dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota; Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Sumber Daya Air.
“Semua bekerja sepanjang tadi malam dan alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya,” katanya.
Menurut Anies, pihak yang memperbaiki fasilitas ini adalah PT Transjakarta selaku operator transportasi tersebut.
Namun, untuk biaya perbaikannya, Anies tidak mengetahui secara detail karena menjadi tugas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
“Perlu diketahui yang rusak itu halte saja sepanjang jalan (Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin) ini, tidak ada gedung"
"kecuali kantor Kementerian ESDM, halte dan pospol. Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini yah per hari ini (Sabtu, 10/10/2020) sekitar Rp 65 miliar,” jelasnya.
Kata Anies, nilai kerugiannya cukup besar karena halte yang rusak itu dikatakan terbaik di Indonesia.
Apalagi halte di Transjakarta di Bundaran HI dan Tosari baru dibuat oleh PT Transjakarta.
“Kalau terbaru itu, satu di Bundaran HI dan satu lagi di Tosari. Kami akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik,” ungkapnya. (JHS/FAF/M24/Wartakotalive.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-meninjau-halte-transjakarta.jpg)