Cerita Petugas Damkar Bendungan Hilir Jakarta Pusat Cari Pelaku Eksibisionisme yang Meresahkan Warga

Ringkasan Berita:

• Bambang berusaha menahan emosi ketika akhirnya berhadapan langsung dengan pelaku eksibisionisme
• Mendengar cerita lengkap korban, Bambang memutuskan untuk mendampinginya dan mencari pelaku

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Bambang Widiantoro, sempat merasa geram setelah menerima laporan dari seorang perempuan.

Perempuan itu mengaku menjadi korban eksibisionisme dan cat calling di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Meski demikian, Bambang berusaha menahan emosi ketika akhirnya berhadapan langsung dengan pelaku eksibisionisme.

Baca juga: Diabaikan Polisi, Korban Pelecehan Seksual Lapor Damkar Langsung Dibantu

Bambang menceritakan, korban datang ke Pos Damkar Bendungan Hilir pada Kamis (20/11/2025) pagi dalam kondisi ketakutan.

Ketika itu korban mengaku telah mengalami pelecehan yang dilakukan seorang pria paruh baya yang memperlihatkan alat kelaminnya dan melontarkan godaan berulang kali.

"Saya sempat geram dengar cerita korban dan penasaran seperti apa pelakunya, emosi ada, tapi saya harus memposisikan diri sebagai petugas Damkar," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com pada Sabtu (22/11/2025).

Baca juga: Damkar Semprot Abu Vulkanik di Gladak Perak, Akses Dibersihkan Pasca Erupsi Semeru

Bambang sempat menyarankan korban untuk melapor ke kepolisian.

Namun korban mengaku laporannya ditolak karena dinilai tidak memiliki bukti yang cukup.

"Karena sudah terjadi berulang kali dan mbaknya itu merasa tidak nyaman dan terancam, akhirnya mbaknya melaporkan hal tersebut ke kami (petugas damkar)," ucapnya.

Baca juga: Kaki Merpati Kesayangannya Bengkak Karena Dipasang Cincin, Pria Ini Minta Bantuan Damkar Depok

Mendengar cerita lengkap korban, Bambang memutuskan untuk mendampinginya dan mencari pelaku.

"Akhirnya saya merespons mbaknya dan mengajak ke tempat pelaku dan meminta mbaknya menunjukan orangnya," katanya.

Menurut Bambang Widiantoro, keputusan untuk membantu korban muncul dari kepeduliannya terhadap keamanan perempuan dan keyakinan bahwa tindakan pelecehan tidak boleh dibiarkan.

Baca juga: Komisaris Jenderal Polisi Akui Polri Kalah Cepat dengan Damkar

"Saya merasa punya anak perempuan, punya istri juga, punya kakak perempuan dan seorang ibu, jadi saya memutuskan untuk hadir dan membantu korban," kata Bambang.

Setelah pelaku ditemukan, Bambang meminta pria tersebut menepi dan menegur tindakannya yang meresahkan warga.

Untuk memberi efek jera, ia mengaku sempat menyamar sebagai kerabat korban.

"Saya mengaku ke bapak itu kalau saya adalah kakak sepupu atau kerabat dari perempuan yang dilecehkan bapak itu," ujarnya.

Sumber: Kompas.com