Berita Jakarta
Diabaikan Polisi, Korban Pelecehan Seksual Lapor Damkar Langsung Dibantu
Diabaikan Polisi usai mendapatkan pelecehan seksual, seorang anak kos di Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat nekat melapor ke Damkar
WARTAKOTALIVE.COM - Diabaikan Polisi usai mendapatkan pelecehan seksual, seorang anak kos di Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat nekat melapor ke pemadam kebakaran (Damkar).
Video petugas Damkar melabrak pelaku pelecehan seksual pun viral di media sosial dan diapresiasi oleh netizen.
Video itu pertamakali diunggah oleh akun Instagram lasagna111 pada Kamis (20/11/2025).
Pengunggah mengatakan bahwa dia sudah sering mendapatkan pelecehan seksual dari seorang pria yang diduga tukang ojek di sekitar kosnya.
Mulai dari catcalling hingga eksibisionis dilakukan oleh pelaku setiap korban hendak mau lari pagi.
Bahkan pelaku yang merupakan pria paruh baya sengaja sembunyi di belakang pot dekat kos korban untuk bisa menggoda korban sambil menunjukan alat kelaminnya.
“Pada pagi hari selasa tanggal 11 november 2025 pagi jam 5.55 WIB pas aku jalan sendirian di depan kos dia sembunyi di balik pot besar lalu mengagetkanku teriak "WAA!!!" Sambil menunjukkan alat KELAMIN nya, lalu aku lari terus dia ketawa ngejek "HAHAHAHA!!" kayak seneng gitu,” jelasnya.
Korban pun diancam saat mencoba merekam aksi pelaku untuk menjadi bukti.
Korban sempat kebingungan harus melapor ke siapa. Sebab korban pun tidak ada bukti saat pelaku melakukan eksibisionisme.
Korban pada Senin (17/11/2025) kemudian mentag Divisi Humas Polri dan Satpol PP DKI Jakarta.
Namun unggahan korban tidak digubris.
“Kalau bisa tolong orang ini diamankan supaya tidak berkeliaran di sekitar kos saya lagi karena saya merasa tidak aman dan tidak nyaman. @divisihumaspolri @satpolpp.dki,” tulis korban.
Hingga akhirnya korban tidak tahan dengan tindakan pelecehan tersebut dan melaporkan pelaku ke Polisi setempat.
Baca juga: Pegawai Korban Pelecehan dan Kekerasan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Diancam, LPSK Angkat Suara
Namun demikian Polisi disebut tidak berani bertindak dengan alasan korban tidak memiliki bukti tindak pelecehan seksual.
Sekalipun korban meminta aparat Polisi itu hanya untuk menegur pelaku, pihak aparat disebut menolak membantu korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/DAMKAR-BANTU-KORBAN.jpg)