Omnibus Law
Besok Beroperasional, Fungsi Halte Transjakarta Dirusak Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Belum Maksimal
Pelayanan bus Transjakarta melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kembali dibuka pada Senin (12/10/2020).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelayanan bus Transjakarta melintasi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat kembali dibuka pada Senin (12/10/2020).
Namun operasional halte transjakarta yang dilintasi belum berfungsi maksimal.
Mengenai operasional halte transjakarta, dijelaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia mengatakan, nantinya halte yang rusak dan dilintasi bus Transjakarta belum berfungsi 100 persen.
• Demo Anarkis UU Cipta Kerja, Biaya Perbaikan 46 Halte Transjakarta sekitar Rp 65 Miliar
• VIDEO: Halte Transjakarta yang Terbakar Langsung Diperbaiki, Segera Bisa Beroperasi Kembali
• VIDEO: Ketua RW Ungkap Kronologi Kebakaran Bioskop Senen, Api dari Halte yang Dibakar Massa
Hal tersebut dkarenakan masih dalam proses perbaikan.
"Belum bisa 100 persen. Jadi dioperasikan 50 persen, yang 50 persen (lainnya) dalam proses untuk dibangun ulang," kata Anies, Minggu (11/10/2020).
Menurut Anies, proses pembangunan ulang halte Transjakarta yang rusak pascademo pada Kamis (8/10/2020) kemarin membutuhkan waktu sekitar lima minggu.
"Yang separuh, yang sebagian itu diperbaiki dipasang sementara. Jadi belum permanen, sampai separuh kemudian selesai, baru nanti diperbaiki lagi," katanya.
Salah satu halte Transjakarta yang akan kembali dibuka yakni halte Bunderan HI.
Proses perbaikan dikebut seperti pengecatan agar bisa dipakai dan memastikan tidak terlihat seperti habis terbakar.
"Jadi halte di Bundaran HI ini kemarin terbakar habis dan kita langsung menyiapkan tim kerja untuk memastikan bahwa besok pagi sudah bisa digunakan,” sambungnya.
Biaya Perbaikan Rp 65 Miliar
Sebanyak 46 halte Transjakarta rusak akibat dari demo anarkis UU Cipta Kerja.
Alhasil, biaya perbaikan 46 halte transjakarta sekitar Rp 65 miliar.
Mengenai perbaikan puluhan halte transjakarta tersebut, dijelaskan oleh Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Dirinya pun membenarkan, 46 halte Transjakarta yang rusak akibat unjuk rasa anarkis pada Kamis (8/10/2020).
Total kerugiannya, kata dia, diperkirakan mencapai Rp 65 miliar.
“Kendati begitu Transjakarta tetap beroperasi untuk terus melayani pelanggan mulai Jumat, 09 Oktober 2020 walaupun ada beberapa layanan yang harus beroperasi dengan penyesuaian"
"mengingat kondisi beberapa halte yang belum bisa secara maksimal difungsikan seperti Halte Bundaran HI dan Halte Tosari yang mengalami kerusakan sangat parah,” kata Jhony berdasarkan keterangan yang diterima, Sabtu (10/10/2020).
Jhony menyatakan, atas kejadian tersebut pihaknya langsung berbenah melakukan pembersihan di halte-halte terdampak.
Dimulai dari membersihkan pecahan puing-puing kaca dan puing sisa kebakaran serta mencat ulang halte.
Dalam hal ini Transjakarta dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seperti Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Dinas Bina Marga, PPSU.
Bahkan, serikat pekerja yang merupakan isan Transjakarta pun turut serta turut andil dalam proses pembersihan ringan yang diharapkan bisa rampung dalam dua hari ini.
Selanjutnya, proses perbaikan dilakukan berdasarkan tingkat kerusakan halte dimana waktu penyelesaiannya akan menyesuaikan dengan tingkat kerusakan itu sendiri.
Untuk halte dengan kerusakan ringan seperti kaca pecah, dan vandalisme akan selesai dalam tiga hari.
“Sedangkan halte dengan kerusakan sedang sampai berat diperkirakan selesai dalam jangka waktu tiga sampai empat minggu,” jelas Jhony.
Sementara itu, kata dia, untuk halte yang masuk dalam kategori rusak parah, terutama yang hangus terbakar diperlukan waktu yang lebih lama bisa mencapai satu sampai dua bulan.
Namun demikian, Transjakarta tetap mengupayakan agar semua masyarakat tetap bisa terlayani mobilitasnya terutama kebutuhan dalam hal transportasi untuk kegiatan sehari-hari.
“Transjakarta terus mengimbau kepada pelanggan untuk tetap di rumah saja apabila tidak ada hal mendesak"
"Apabila meninggalkan rumah karena terpaksa maka selalu terapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan selalu menjaga kesehatan,” katanya.
Beres Dalam Waktu Singkat
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakara), Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan halte yang rusak akibat demo buruh beberapa hari terakhir segera diperbaki.
Halte yang alami rusak berat baru dapat selesai diperbaiki empat sampai enam minggu kemudian.
Hal itu diungkapkan Jhony saat meninjau Halte Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).
Jhony mengatakan sejak Kamis (8/10/2020) malam usai demonstrasi usai, pihak Transjakarta sudah koordinasi dan berusul dalam perbaikan halte yang dirusak massa.
"Kemudian mulai Jumat (9/10/2020) malam kami mulai bersih-bersih. Lalu Sabtu (10/10/2020) ini sudah mulai perbaikan," ujar Johny.
Johny mengatakan ada 46 halte transjakarta yang terdampak demo yang berakhir ricuh.
Namun, hanya lima halte yang alami rusak parah.
Pihak transjakarta juga sudah klasifikasikan halte yang alami rusak parah, sedang, dan ringan.
"Lima rusak parah, sisanya rusak ringan seperti vandalisme dan sebagainya," jelas Johny.
Sehingga total kerugian akibat kerusakan seluruh halte transjakarta mencapai Rp 65 Miliar.
Harapannya, dalam sepekan halte yang alami rusak ringan sudah dapat diperbaiki seluruhnya selama sepekan.
Kemudian halte yang rusak sedang bisa diperbaiki dalam waktu dua sampai tiga pekan kemudian.
Sementara halte yang rusak berat seperti Halte Tosari, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Senen membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk perbaikan.
"Fokus kami saat ini di koridor satu dulu. Nanti beberapa tempat lain akan kami lanjut perbaiki," tandas Johny.
Diketahui aksi unjuk rasa Omnibus Law di persimpangan Harmoni berakhir ricuh.
Massa membakar sejumlah halte, Pos Polisi dan Gedung Bioskop Senen.
Anies Baswedan Ingin Halte Tetap Beroperasi saat Diperbaiki
Warga Jakarta tak perlu khawatir tak bisa menggunakan halte Transjakarta yang terbakar.
Sebab, akan tetap beroperasi saat diperbaiki, Senin (12/10/2020).
“Nanti akan dibagi dua, sebagian rekontruksi ditutup, separuh halte dipakai untuk aktivitas penumpang,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).
“Jadi nanti akan ada pemasangan lantai sementara, dinding sementara, dan separuh lainnya ditutup total untuk diperbaiki sampai tuntas,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini.
Anies mengatakan, terpenting saat ini satu jalur Transjakarta Koridor 1 jurusan Blok M dan Kota tetap dapat beroperasi.
Di sisi lain, pihaknya menargetkan, halte sementara di sana dapat dituntaskan, Minggu (11/10/2020) malam.
“Ini semua tetap jalan (beroperasi). Ini Anda lihat busnya berhentinya di sisi samping jalan,” ujarnya.
“Betul (nggak bisa mengangkut penumpang), bisa turunkan penumpang saja karena ini kondisinya memang belum memiliki tempat untuk tap-in (ketuk masuk transaksi), yah nanti kami atur,” lanjutnya.
Sebanyak 46 halte Transjakarta rusak diamuk massa saat unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Bahkan tiga di antaranya mengalami rusak berat.
Anies mengatakan tiga halte yang mengalami rusak berat adalah Bundaran HI, Tosari dan Sawah Besar.
Katanya, tiga fasilitas tersebut rusak parah akibat terbakar sehingga perlu direvitalisasi secara total.
“Kami tadi memeriksa karena ingin memastikan bahwa proses pembersihan sudah tuntas,” kata Anies"
"Anies mengatakan, pihaknya telah menerjunkan 250 petugas untuk membersihkan sisa puing kebakaran di halte yang terbakar.
Mereka terdiri dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota; Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta Dinas Sumber Daya Air.
“Semua bekerja sepanjang tadi malam dan alhamdulillah pagi ini sudah tuntas pembersihannya,” katanya.
Menurut Anies, pihak yang memperbaiki fasilitas ini adalah PT Transjakarta selaku operator transportasi tersebut.
Namun, untuk biaya perbaikannya, Anies tidak mengetahui secara detail karena menjadi tugas Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
“Perlu diketahui yang rusak itu halte saja sepanjang jalan (Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin) ini, tidak ada gedung"
"kecuali kantor Kementerian ESDM, halte dan pospol. Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini yah per hari ini (Sabtu, 10/10/2020) sekitar Rp 65 miliar,” jelasnya.
Kata Anies, nilai kerugiannya cukup besar karena halte yang rusak itu dikatakan terbaik di Indonesia.
Apalagi halte di Transjakarta di Bundaran HI dan Tosari baru dibuat oleh PT Transjakarta.
“Kalau terbaru itu, satu di Bundaran HI dan satu lagi di Tosari. Kami akan segera kembalikan supaya bisa berfungsi lagi dengan baik,” ungkapnya. (JHS/FAF/M24/Wartakotalive.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/gubernur-dki-jakarta-anies-baswedan-meninjau-halte-transjakarta.jpg)