Berita Video
VIDEO: Halte Transjakarta yang Terbakar Langsung Diperbaiki, Segera Bisa Beroperasi Kembali
Jhony mengatakan sejak Kamis (8/10/2020) malam usai demonstrasi usai, pihak Transjakarta sudah berkoordinasi dan berusul dalam perbaikan halte yang di
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakara), Sardjono Jhony Tjitrokusumo, mengatakan halte yang rusak akibat demo buruh beberapa hari terakhir segera diperbaki.
Halte yang alami rusak berat baru dapat selesai diperbaiki empat sampai enam minggu kemudian.
Hal itu diungkapkan Jhony saat meninjau Halte Bundaran HI, Sabtu (10/10/2020).
Jhony mengatakan sejak Kamis (8/10/2020) malam usai demonstrasi usai, pihak Transjakarta sudah berkoordinasi dan berusul dalam perbaikan halte yang dirusak massa.
"Kemudian mulai Jumat (9/10/2020) malam kami mulai bersih-bersih. Lalu Sabtu (10/10/2020) ini sudah mulai perbaikan," ujar Johny.
Johny mengatakan ada 46 halte transjakarta yang terdampak demo yang berakhir ricuh. Namun, hanya lima halte yang alami rusak parah.
Pihak transjakarta juga sudah klasifikasikan halte yang alami rusak parah, sedang, dan ringan.
"Lima rusak parah, sisanya rusak ringan seperti vandalisme dan sebagainya," jelas Johny.
Sehingga total kerugian akibat kerusakan seluruh halte transjakarta mencapai Rp 65 Miliar.
Harapannya, dalam sepekan halte yang alami rusak ringan sudah dapat diperbaiki seluruhnya selama sepekan.
Kemudian halte yang rusak sedang bisa diperbaiki dalam waktu dua sampai tiga pekan kemudian.
Sementara halte yang rusak berat seperti Halte Tosari, Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Senen membutuhkan waktu empat sampai enam minggu untuk perbaikan.
"Fokus kami saat ini di koridor satu dulu. Nanti beberapa tempat lain akan kami lanjut perbaiki," tandas Johny.
Diketahui aksi unjuk rasa Omnibus Law di persimpangan Harmoni berakhir ricuh. Massa membakar sejumlah halte, Pos Polisi dan Gedung Bioskop Senen.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/pusat-laboratorium-dan-forensik-mabes-polri-melakukan-olah-tkp-di-halte-transjakarta.jpg)