Momen Haru di Hari Anak Sedunia, PDI Perjuangan Berbagi Kasih dengan Anak Kurang Mampu

Ringkasan Berita:

• DPP PDI Perjuangan gelar peringatan Hari Anak Sedunia di Sekolah Darurat Kartini.
• Yuke Yurike memuji dedikasi pengajar dan buka ruang aspirasi warga.
• Partai menegaskan komitmen negara hadir memenuhi hak anak tanpa batasan sosial.

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Suasana hangat terasa saat rombongan DPP PDI Perjuangan memasuki Sekolah Darurat Kartini Ibu Guru Kembar di Jakarta Utara, Kamis (20/11/2025).

Puluhan anak menyambut dengan nyanyian dan tarian kreatif, menandai peringatan Hari Anak Sedunia 2025 yang digelar sederhana namun penuh makna.

Kegiatan bertema My Day My Rights atau Hariku Hakku itu menjadi pengingat bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman, penuh kasih, dan bebas dari diskriminasi.

PDI Perjuangan menegaskan bahwa hak anak harus menjadi prioritas bersama, bukan hanya tanggung jawab keluarga tetapi juga negara.

Baca juga: Tinggal Dekat dengan Prabowo hingga SBY, 14.000 Warga Bogor Masih Hidup di Rumah Tidak Layak Huni

Baca juga: Bobol Sistem Deposit Kripto, HS Raup Rp 4,45 Miliar hingga Beli Ruko di Bandung

Baca juga: Ayah dan Anak Disiram Air Keras Saat Melintas di Pamulang, Mata dan Wajah Luka Bakar

Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan, Yuke Yurike, memimpin langsung rombongan partai.
Dengan ramah, ia menyaksikan penampilan anak-anak sekaligus berdialog dengan para pengajar.

“Hari ini kami mewakili PDI Perjuangan bidang perempuan dan anak. Kebetulan 20 November adalah Hari Anak Sedunia, jadi kami berkunjung ke Sekolah Darurat Kartini yang sudah berdiri 35 tahun,” kata Yuke.

Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan turut mendampingi, di antaranya Ida Mahmudah, WA Ode Herlina, dan Chicha Koeswoyo.

Dalam kunjungannya, Yuke tak ragu memberikan apresiasi kepada para pendiri sekolah yang selama puluhan tahun mengajar anak-anak kurang mampu secara mandiri.

“Kami mengapresiasi ibu kembar yang sangat komit sejak dulu secara sosial, dengan dana sendiri mengelola sekolah ini,” ujarnya.

Di sela kegiatan, Yuke membuka ruang aspirasi bagi warga sekitar sekolah.

Ia memastikan partainya siap membantu peningkatan fasilitas belajar maupun layanan anak.

“Kita siap mensupport apa pun yang bisa membantu anak-anak semuanya,” tegasnya.

Menurut Yuke, semua anak Indonesia memiliki hak yang sama tanpa memandang kondisi sosial ekonomi.

“Kita berharap anak-anak memiliki kebebasan sepenuhnya. Tidak boleh ada batasan sosial. Mereka berhak belajar, berhak tumbuh kembang, dan bila diperlukan negara wajib hadir,” ujarnya.

PDI Perjuangan menegaskan komitmen mendorong kolaborasi lintas pihak untuk memenuhi hak anak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat hingga institusi pendidikan.