Berita Jakarta

Tingkat Pengangguran Terbuka di Jakarta Turun, Pramono Anung: Berkat Job Fair 14 Kali Berturut-turut

Gubernur Pramono Anung menyebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 menurun 6,05 persen.

Wartakotalive.com/Rendy Rutama
JOB FAIR - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 menurun 6,05 persen, atau lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2024 sebesar 6,18 persen. Para pencari kerja antre di Job Fair yang digelar Pemkot Jaktim di Tamini Square, Selasa (7/5/2024). 
Ringkasan Berita:
  • Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 menurun 6,05 persen
  • Pramono Anung menyatakan, menurunnya TPT berkat pelaksanaan bursa kerja atau job fair yang rutin digelar Pemprov DKI Jakarta

 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jakarta pada Agustus 2025 menurun 6,05 persen, atau lebih rendah dibandingkan periode Agustus 2024 sebesar 6,18 persen.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam konferensi pers APBD Jakarta 2025 di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/11/2025).

"Tingkat pengangguran terbuka atau TPT turun 6,05 persen sampai Agustus 2025, lebih rendah dibanding periode (tahun) sebelumnya," kata Pramono Anung.

Baca juga: Angka Pengangguran Tinggi, Disdik DKI Jakarta Diminta Perbaiki Kurikulum dan Tenaga Pengajar

Pramono menyatakan, menurunnya TPT berkat pelaksanaan bursa kerja atau job fair yang rutin digelar Pemprov DKI Jakarta.

Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta telah menggelar 14 job fair berturut-turut.

"Sudah 14 kali job fair berturut-turut, ada juga job fair khusus untuk disabilitas, yang merekrut sampai 150 pekerja disabilitas," jelas Pramono.

Baca juga: Bupati Bogor yakin Program MBG bisa Mengatasi Pengangguran, Satu Dapur Pekerjakan 50 Orang

Selain job fair, Pemprov DKI Jakarta juga menjalankan program peningkatan kompetensi dengan 280 kelas pelatihan reguler dan 80 jenis program yang diikuti lebih dari 5.400 peserta.

Ada juga 245 pelatihan mobile training unit (MTU) yang menjangkau 93 kelurahan yang diikuti 2.450 peserta.

Pramono menjelaskan, sektor perdagangan, akomodasi, makanan-minuman dan transportasi menjadi penyerap tenaga kerja terbesar di Jakarta.

Baca juga: Program Magang Bergaji jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Masalah Pengangguran Terdidik

Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta akan membuka akses kerja dan meningkatkan keterampilan kelompok rentan.

Selain penyerapan tenaga kerja, Pramono Anung menyebut investasi turut menguat dan memberi pengaruh pada aktivitas ekonomi Jakarta.

Kontribusi investasi di Jakarta mencapai 14,24 persen dari total nasional.

"Aktivitas investasi menyerap 338.310 tenaga kerja," ucap Pramono. (m27)

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved