Berita Nasional
Prabowo Mau Beli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon Bekas, Biaya Perawatannya Rp 6,5 T per Tahun
TB Hasanuddin mengungkapkan, Indonesia bakal merugi jika membeli 15 jet tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai dari Austria.
Pertama, kata Hasanuddin, alat pertahanan dan keamanan itu belum atau tidak bisa dibuat dalam negeri.
Kedua, kata Hasanuddin, mengikutsertakan partisipasi industri pertahanan.
Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan PT Dirgantara Indonesia (DI), dan menurut PT DI, kata Hasanuddin, belum ada pembicaraan soal pengadaan Typhoon.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Anies Baswedan Ajak Warga Jakarta Beli Hewan Kurban Via Online
Selain itu, kata Hasanuddin, ada kewajiban alih teknologi, imbal dagang, aturan tentang kandungan lokal.
"Artinya pembelian ini agak sulit kalau mau ikuti aturan perundang-undangan yang dibuat."
"Sejak undang-undang ini dibuat, ada kesepakatan yang tidak tertulis antara DPR dan pemerintah."
• Ragukan Surat Sakit, Jaksa: Djoko Tjandra Tidak Menghormati Persidangan
"Bahwa kita akan mandiri pada sekian tahun yang akan datang, sehingga proses pembelian alutsista itu harus melibatkan industri pertahanan dalam negeri," papar Hasanuddin.
Selain itu, kata Hasanuddin, dalam pasal 27 ayat 1 dikatakan, pengguna mengusulkan standardisasi alat pertahanan berdasarkan rencana strategis pembangunan pertahanan dan keamanan.
"Sehingga barang apapun yang mamanya alutsista, maka harus diusulkan oleh user dalam hal ini TNI, cq TNI AU."
• Pemerintah Terus Tingkatkan Angka Pasien Sembuh, Jangan Sampai Lebih Tinggi dari Kasus Baru Covid-19
"Sampai hari ini Angkatan Udara tidak pernah usulkan beli alutsista tersebut," ucap Hasanuddin.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan dikabarkan akan membeli 15 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Austria.
Kabar tersebut beredar setelah surat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner, beredar di media sosial.
• Tak Pernah Hadiri Sidang, Jaksa Minta Majelis Hakim Tolak PK Djoko Tjandra
Dikutip dari diepresse.com via defenseworld.net, Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner disebut telah menerima surat bertanggal 10 Juli 2020 dari Prabowo, yang berminat mengakuisisi 15 Eurofighter.
"Untuk mencapai target saya dalam memodernisasi Angkatan Udara Indonesia, saya mengusulkan untuk mengadakan perundingan resmi dengan Anda, Yang Mulia."
"Untuk membeli semua 15 Eurofighter Typhoon dari Austria untuk Angkatan Udara Republik Indonesia," kata Prabowo dikutip dari defenseworld.net, Selasa (21/7/2020).
Meski begitu, hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari Pemerintah Indonesia atau Austria terkait hal tersebut. (Gita Irawan)