Kericuhan di Green Lake City
Minta Perlindungan Hukum, John Kei Kirim Surat ke Presiden Jokowi
Kuasa hukum John Kei mengirim surat kepada Presiden Indonesia Jokowi untuk meminta perlindungan hukum terkait dengan kasus yang dihadapi kliennya.
Penulis: Junianto Hamonangan |
"Nus Kei datang ke rumah saya berapa kali. waktu dulu dia lari dari bekasi, dan dia sudah tidak mau lagi. Dia sumpah atas nama orangtuanya dia yang sudah meninggal, dia tidak mau kembali ke bekasi lagi, karena john pernah suruh anak-anak serang dia punya rumah sampai dia keluar dari rumah," beber Daud Kei.
Menurut Daud Kei, Nus merasa kesal dan kecewa dengan hal tersebut.
"Terus dia (John Kei) maksa untuk Nus kembali ke posisi dia, bergabung. Tapi Nus tidak mau. Disitulah kejadian," kata Daud Kei.
• VIDEO: Tujuh Anak Buah John Kei Masih Buron, Total Tersangka yang Diamankan 35 Orang
4. Anak Buah John Kei Tinggal Sedikit
Selain itu, Nus Kei juga membeberkan perkiraannya soal jumlah anak buah John Kei sekarang.
Hal itu diungkapnya John Kei dalam wawancara yang sama, yakni wawancara Daud Kei yang ditayangkan di akun youtube Talk Show tvOne dengan judul EKSKLUSIF! DAUD KEI: NUS SUDAH BERSUMPAH TAK AKAN GABUNG DENGAN JOHN KEI pada 29 Juni 2020.
Daud Kei menyatakan bahwa anak buah John Kei sudah tidak banyak.
"Sedikit..cuma orang yang ikut-ikutan kan banyak," kata Daud Kei.
"Karena kelompok-kelompok yang masuk-masuk ikut-ikut dari sana dari sini. Cuma comot-comot'an, dia datang cari muka, cari makan di jakarta lewat debt collector tarik mobil tarik motor, mengaku anak buah john kei orang pada takut," ucap Daud Kei.
"Jadi kalau kekuatan massa, saya kira sudah tidak sama sebanding dulu," kata Daud Kei.
5. John Kei Kembali Dipenjara
Peristiwa berikutnya adalah John Kei kembali jadi tersangka dan dipenjara akibat peristiwa penyerangan terhadap rumah Nus Kei.
Dalam teori suksesi kepemimpinan dalam organisasi kriiminal yang ada di ilmu krimonologi, hal ini cukup membahayakan eksistensi pimpinan organisasi kriminal tersebut.
• John Kei Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana, Pembebasan Bersyarat Dicabut Kemenkumham
Kriminolog Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengaku tidak bisa memberi analisa menyangkut apa yang sedang terjadi di tubuh kelompok John Kei.
"Saya tidak memiliki data empiriknya," kata Kisnu ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020).
Selain itu, Kisnu juga mengaku tidak mengikuti kasus yang tengah ramai terkait kelompok John Kei, dan tidak tahu tokoh-tokoh dalam kelompok itu.
Sehingga, Kisnu menyebut ia sama sekali tidak bisa memberi analisa atau pandangannya terkait keributan di dalam kelompok John Kei.
Tapi secara teoritis, Kisnu Widagso mengaku dapat menjelaskan soal teori pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal.
Namun, lagi-lagi Kisnu memberi penjelasan bahwa ia tidak sedang berbicara tentang kelompok John Kei.
• Takut Jadi Sasaran Serangan Balik, Empat Anak Buah John Kei Menyerahkan Diri ke Polisi
Sebab, kata Kisnu, untuk menyebut kelompok John Kei adalah organisasi kriminal, perlu penelitian lebih jauh dan panjang. "Saya juga tidak memiliki data-datanya untuk meneliti itu. Ini dislaimer saya," ujar Kisnu.
"Jadi ini hanya teoritik saja tentang pergantian kekuasaan dalam organisasi kriminal dalam ilmu krimonologi," kata Kisnu menyampaikan disclaimernya.
Menurut Kisnu, seorang pemimpin dalam organisasi kriminal memang dapat disuksesi atau digantikan.
"Masalahnya pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal itu sulit. Mengapa sulit? Karena suksesi di organisasi kriminal baru akan terwujud jika organisasinya mengalami krisis," kata Kisnu
Ada beberapa krisis yang dapat berubah jadi suksesi, yakni krisis kepemimpinan, krisis pengakuan, krisis teritorial karena direbut oleh kelompok lain, dan krisis karena banyak anggota ditangkapi aparat.
Terkait krisis pengakuan, Kisnu menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang pengakuannya sebagai pemimpin digerogoti dan tidak diakui masyarakat pun dapat membuat terjadinya suksesi dalam organisasi kriminal.
• Daud Kei Sebut Jumlah Anak Buah John Kei Kini Sudah Sedikit, Nus Kei Juga Tak Mau Gabung Lagi
"Termasuk juga ketika organisasi ini sedang dipolisikan. Anggota-anggotanya banyak banget yang ditangkepin sama polisi. Ini satu situasi krisis yang juga bisa berujung pada suksesi kepemimpinan," kata Kisnu.
Namun, kata Kisnu, proses suksesi itu tidak mudah, dan pasti berdarah-darah.
"Pasti harus ada konfrontasi, bahkan bisa terjadi pembunuhan-pembunuhan di antara pendukungnya, bahkan pemimpinnya sendiri," kata Kisnu.
Nantinya, kata Kisnu, mereka yang akan menjadi pemimpin baru bukan hanya sosok yang kuat dalam arti fisik saja, tetapi sosok yang cerdas dan cerdik. (cc)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/john-kei-jokowi.jpg)