Virus Corona Jabodetabek

Pedagang Pasar Kopro Mengeluh Pembeli Sepi setelah Dibuka Kembali Usai Uji Swab

Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat kembali beroperasi usai ditutup selama tiga hari karena Covid-19.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Pedagang Pasar Kopro Naswardi mengeluh kondisi pasar yang masih sepi Kamis (2/7/2020) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM, GROGOL PETAMBURAN - Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat kembali beroperasi usai ditutup selama tiga hari karena Covid-19.

Namun demikian, pedagang mengeluh karena kondisi pasar masih sepi meski mereka sudah uji swab.

Misalnya saja yang dialami seorang pedagang gesper Naswardi.

Suasana lantai dasar Pasar Kopro saat dibuka kembali Kamis (2/7/2020)
Suasana lantai dasar Pasar Kopro saat dibuka kembali Kamis (2/7/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Sampai saat ini, Naswardi bahkan belum dapat berjualan normal seperti sebelum Pandemi Covid-19.

Penghasilannya masih berkurang seperti awal-awal pandemi.

"Masih sepi seperti awal Pandemi Covid-19. Dibanding hari normal berkurang sampai 70 persen," ujar Naswardi ditemui di Pasar Kopro, Kamis (2/7/2020).

Dulu sebelum pandemi Covid-19, Naswardi dapat membawa pulang uang Rp300 ribu lebih. Namun sejak pandemi, untuk mendapatkan uang Rp100 ribu saja sulit.

Padahal Naswardi mengharapkan, usai uji swab masal dan sterilisasi, pembeli tidak takut lagi berbelanja di Pasar Kopro.

"Ini sepertinya pembeli masih banyak yang takut. Jadi dari pagi saja masih sepi begini," jelasnya.

Disnakertrans Sebut Ada 1.317 Perusahaan Langgar PSBB dari April hingga Juni 2020

Pantauan Wartakotalive.com suasana Pasar Kopro, Jakarta Barat terpantau sudah buka normal.

Hampir seluruh toko sudah beroperasi kembali.

Hanya satu pintu di Pasar Kopro yang dapat diakses pengunjung yakni pintu utama.

Trend Covid-19 di Surabaya masih Terparah di Jawa Timur, Ini Upaya yang Dilakukan Wali Kota Risma

Di depan pintu utama itu, satu security berjaga memegang thermo gun.

Setiap pengunjung akan dicek suhu tubuhnya ketika akan masuk pasar.

Suasana di lantai dasar pasar yang diisi pedagang sandang memang masih cukup sepi.

Empat Bulan Tak Bertemu Lucinta Luna, Abash Puji Kekasihnya : Dia Lebih Cantik Yaa

Namun di lantai dua pasar yang diisi pedahang pangan cukup ramai.

Diberitakan sebelumnya Pasar Tomang Barat atau Kopro, Tomang, Grogol Petamburan Jakarta Barat ditutup selama tiga hari. Penutupan berlangsung sejak Senin (29/6/2020).

Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengakui bahwa hasil uji swab masal yang digelar di pasar itu sudah keluar.

Setelah Vakum Kembali Syuting, Haico Van der Veken Kesulitan Bangun Chamistry dengan Rangga Azof

Namun pihaknya masih belum dapat mengungkapkan jumlah pedagang yang positif dan negatif Covid-19.

"Sebab dari 155 pedagang yang jalani uji swab. Saya baru dapat hasil dari 135 orang," ujar Didit dikonfirmasi Senin (29/6/2020).

Namun demikian, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya.

Alasan Wali Kota Surabaya Risma Sujud di Kaki Seorang Dokter Simpang-siur, Ini Fakta yang Sebenarnya

Rencananya pihaknya dan PD Pasar Jaya sepakat menutup sementara Pasar Kopro.

Penutupan berlangsung Senin (29/6/2020) sampai Rabu (1/7/2020).

"Selama Pasar Kopro ditutup. Kami dengan pihak PD Pasar Jaya akan menyemprot cairan disinfektan di sekitaran pasar," jelas Didit.

BREAKING NEWS: Pemprov DKI Perpanjang PSBB Transisi hingga 2 Minggu ke Depan

Didit mengaku sudah mensosialisasikan penutupan tersebut ke para pedagang Pasar Kopro.

Dalam unggahan instagram @info.jakartabarat terlihat seorang petugas security pasar dikawal dua pria berpakaian TNI berkeliling Pasar Kopro.

Petugas berpakaian security itu berkeliling membawa pengeras suara.

Pakar Psikologi Forensik Sekaligus Pengajar di PTIK Soroti Jiwa Korsa Personel Polri, Ini Katanya

Security itu mengumumkan tentang penutupan sementara pasar selama tiga hari sebagai upaya sterilisasi.

Ditutup Tiga Hari untuk Sterilisasi, Pedagang Pasar Kopro Mengaku Rugi hingga Rp 15 Juta

Satu di antara pedagang di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro Rudi terlihat duduk di depan pasar.

Rudi duduk berdua di depan tokonya yang harus ditutup karena pandemi covid-19.

Pedagang emas itu menanti pembeli di tengah pasar yang harus ditutup karena sterilisasi.

"Siapa tahu tetap ada pembeli atau orang yang mau menjualkan emas. Jadi nanti transaksi di luar pasar," kata Rudi ditemui di Pasar Kopro, Senin (29/6/2020).

Rudi tidak menampik mengalami kerugian yang tidak sedikit akibat pasar harus ditutup karena pandemi covid-19.

Kerugian diungkapkannya bahkan mencapai Rp 15 juta apabila toko perhiasannya harus ditutup selama tiga hari.

"Saat pandemi Covid-19 penjualan memang sudah menurun. Namun ketika pasar ditutup sama sekali enggak ada pemasukan," ujar Rudi.

Hal inilah menurut Rudi yang menjadi masalah.

Namun Rudi dan pedagang lain mengaku pasrah.

Rudi hanya berharap bisa berjualan lagi seperti biasa usai sterilisasi pasar.

"Ya semoga pandemi covid-19 bisa berakhir sehingga saya bisa jualan lagi seperti biasa," harapnya.

Diberitakan sebelumnya Pasar Tomang Barat atau Kopro, Tomang, Grogol Petamburan Jakarta Barat ditutup selama tiga hari.

Penutupan berlangsung sejak Senin (29/6/2020) tiga hari mendatang.

Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengakui bahwa hasil uji swab masal yang digelar di pasar itu sudah keluar.

Namun pihaknya masih belum dapat mengungkapkan jumlah pedagang yang positif dan negatif covid-19.

"Sebab dari 155 pedagang yang jalani uji swab. Saya baru dapat hasil dari 135 orang," ujar Didit dikonfirmasi Senin (29/6/2020).

Namun demikian, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya.

Rencananya pihaknya dan PD Pasar Jaya sepakat menutup sementara Pasar Kopro.

Penutupan berlangsung Senin (29/6/2020) sampai Rabu (1/7/2020).

"Selama Pasar Kopro ditutup. Kami dengan pihak PD Pasar Jaya akan menyemprot cairan disinfektan di sekitaran pasar," jelas Didit.

Didit mengaku sudah mensosialisasikan penutupan tersebut ke para pedagang Pasar Kopro.

Dalam unggahan instagram @info.jakartabarat terlihat seorang petugas keamanan pasar dikawal dua pria berpakaian TNI berkeliling Pasar Kopro.

Petugas berpakaian keamanan pasar itu berkeliling membawa pengeras suara mengumumkan tentang penutupan sementara pasar selama tiga hari sebagai upaya sterilisasi.

Diketahui sebelumnya seluruh pedagang di Pasar Tomang Barat atau biasa disebut Pasar Kopro akan menjalani tes rapid pada Selasa (16/6/2020) depan.

"Jadwalnya Selasa, Selasa minggu depan," ucap Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta saat dihubungi, Jumat (13/6/2020).

Rapid test sendiri akan dilakukan Puskesmas Grogol Petamburan.

Semua pedagang akan menjalani rapid test pada hari itu.

"Untuk rapid test diikuti semua pedagang," kata Kasudin Kesehatan Jakbar Kristi.

Pedagang Pasar Kopro Dilarang Masuk Pasar Tanpa Izin Pengelola Pasar, Ini Alasannya

Pedagang Pasar Kopro atau Pasar Tomang Barat, Tomang, Jakarta Barat, yang akan masuk pasar harus mendapat izin  pengelola pasar.

Bahkan, pedagang yang akan mengambil barang di pasar harus dikawal petugas keamanan.

Pengamanan di Pasar Kopro itu dilakukan saat pasar ini ditutup umum mulai Senin (29/6/2020).

Alasannya, Pasar Kopro sedang dilakukan sterilisasi untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com, Pasar Kopro  tampak sepi tak seperti biasanya yang ramai pembeli,  Senin (29/6/2020) pagi.

Hari ini, seluruh rolling door di toko-toko Pasar Kopro ditutup.

 768 Pedagang di 147 Pasar di Indonesia Positif Covid-19, Banyak yang Anggap Virus Corona Konspirasi

 Ini Alasan 28 Pasar Tradisional di Jakarta Pusat Dijaga Satpol PP

Spanduk putih dipasang  di beberapa pintu pasar yang tertutup.

Spanduk itu berupa pengumuman tentang pasar yang tutup sementara selama tiga hari karena masa sterilisasi virus corona atau Covid-19.

Spanduk itu bertuliskan, "Dalam rangka sterilisasi Covid-19, kawasan Pasar Tomang Barat ditutup selama tiga hari mulai tanggal 29 Juni - 1Juli 2020."

 Pasar Kopro Tomang Ditutup Sementara selama Tiga Hari setelah Pedagang Jalani Swab Test Massal

 Satu Pedagang Positif Covid-19, Pasar Bunga Rawa Belong Tak Ditutup

Seluruh pintu masuk pasar, baik sisi kanan dan kiri serta belakang ditutup. Hanya satu pintu utama di depan Pasar Kopri yang dibuka.

Namun, meski pintu utama dibuka, pasar itu tetap dalam pengawasan petugas keamanan. Terlihat dua ptugas keamanan berjaga di depan pintu utama pasar.

Satu di antara petugas keamanan bernama  Irfan. Irfan mengatakan, selama pasar ditutup seluruh petugas keamanan dikerahkan untuk mengamankan pasar selama ditutup tiga hari.

Alasannya,  agar pedagang tidak yang membuka pasar  saat masa sterilisasi pasar.

"Pengamanan selama ditutup kami perketat, sekalipun untuk pedagang di sini tidak kami izinkan masuk," ujar Irfan ditemui di Pasar Kopro, Senin (29/6/2020) siang.

 Petugas Tutup Pasar Gembrong Lantaran Empat Pedagang Positif Corona

 Tiga Pasar di Pulogadung Disterilisasi Lewat Penyemprotan Cairan Disinfektan

Jika ada pedagang yang ingin masuk pasar untuk keperluan mengambil barang, maka hal itu harus ada izin dari pengelola pasar.

Bahkan saat mengambil barang, pedagang harus dikawal oleh petugas keamanan.

Menurut Irfan, mulai Senin pagi, penyemprotan pasar dengan cairan disinfektan mulai dilakukan.

Misalnya, Senin (28/6/2020) pukul 08.30 WIB, seluruh sudut Pasar Kopro disemprot cairan disinfektan.

Baik lantai dasar sampai lantai tiga disemprot cairan disinfektan. Bahkan hingga rolling door toko di Pasar Kopro.

 Alfamart Masih Membuka Lowongan Kerja saat Pandemi Virus Corona di Kota Tangerang

 768 Pedagang di 147 Pasar di Indonesia Positif Covid-19, Banyak yang Anggap Virus Corona Konspirasi

Penyemprotan cairan disinfektan itu dibantu Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat.

Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditutup selama tiga hari, mulai Senin (29/6/2020)  hingga Rabu (1/7/2020).

Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta mengatakan bahwa hasil uji swab test massal yang dilakukan pedagang di Pasar Kopro telah keluarga.

Namun, dia belum dapat mengungkapkan jumlah pedagang yang positif atau negatif virus corona atau Covid-19 berdasarkan swab test massal tersebut.

"Sebab dari 155 pedagang yang jalani uji swab. Saya baru dapat hasil dari 135 orang," ujar Didit dikonfirmasi Senin (29/6/2020).

 Kasus Virus Corona Indonesia Kembali Melonjak, Positif 1.198 Orang pada Minggu (28/6/2020)

 Ada 1.355 Perempuan Jadi Janda Baru di Kota Bandung Selama Pandemi Virus Corona, Ini Penyebabnya

Namun demikian, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya-pengelola Pasar Kopro.

Rencananya, pihaknya dan PD Pasar Jaya sepakat menutup sementara Pasar Kopro.

"Selama Pasar Kopro ditutup. Kami dengan pihak PD Pasar Jaya akan menyemprot cairan disinfektan di sekitaran pasar," ucap Didit.

Didit mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi penutupan pasar tersebut kepada para pedagang Pasar Kopro.

 Imbas Corona, Diprediksi 2-3 Tahun ke Depan Ekonomi Kota Bekasi Belum Normal

 Bagaimana Cara Agar Berhasil Melawan Virus Corona di Indonesia? Ini Kata Dokter Reisa Broto Asmoro

Dalam unggahan instagram @info.jakartabarat terlihat seorang petugas security pasar dikawal dua pria berpakaian TNI berkeliling Pasar Kopro.

Petugas berpakaian petugas keamanan itu berkeliling membawa pengeras suara.

Petugas keamanan  itu mengumumkan tentang penutupan sementara pasar selama tiga hari sebagai upaya sterilisasi pasar.

Seperti diberitakan sebelumnya seluruh pedagang di Pasar Tomang Barat atau Pasar Kopro  menjalani tes rapid pada Selasa (16/6/2020) .

Rapid test sendiri dilakukan Puskesmas Grogol Petamburan. Para pedagang menjalani rapid test pada hari itu.

"Untuk rapid test diikuti semua pedagang," kata Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi.  (m24)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved