Virus Corona Jabodetabek
2 Penumpang Kereta di Gambir Terpaksa Jalani Karantina karena Tak Bisa Tunjukkan SIKM
Dua penumpang kereta api yang tiba di pintu kedatangan Stasiun Gambir terpaksa harus diisolasi oleh petugas karena tak punya SIKM
Penulis: Joko Supriyanto |
Saat para penumpang kereta api turun di Stasiun Gambir, petugas melakukan pemeriksaan. Namun, ada beberapa penumpang yang tidak bisa menunjukkan SIKM. Hingga akhirnya, petugas mengarahkan kedua penumpang itu ke Auditorium Gelanggang KONI untuk melanjalani karantina.
• Anis Baswedan Diminta Tak Terburu-buru Terapkan New Normal, Bisa Jadi Bom Waktu
• Nama Baiknya Tercoreng, Syahrini Akhirnya Laporkan Penyebar Video yang Disebut Mirip Dirinya
• VIDEO: Dua Penumpang Bus AKAP dari Surabaya Dikarantina Karena Tak Punya Surat
Beberapa petugas Satpol PP pun juga dilibatkan untuk melakukan penjagaan dan melakukan pengawasan kepada para pedagang warga yang menjalani karantina karena tidak memiliki SIKM.
Bayu mengatakan warga yang tidak memiliki SIKM sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) 47 Tahun 2020 dikarantina sementara.
"Gelanggang KONI kita fungsikan sebagai tempat karantina sejak Selasa (26/5). Pada saat pemeriksaan di Stasiun Gambir, total dari 49 penumpang yang turun dari kereta luar biasa (KLB). Lima penumpang di antaranya tidak memiliki SIKM. Terhadap lima penumpang itu petugas membawanya ke Gelanggan KONI," kata Bayu, Rabu (27/5/2020).
Dikatakan Bayu, setelah melakukan karantina mereka menjalani swab test terlebih dahulu untuk mematikan jika mereka tidak terpapar Covid-19. Haasilnya, masih ditunggu. Jika mereka positif Covid-19, maka akan dilakukan tidak lanjut pemeriksaan hingga rujukan ke rumah sakit.
• TAK Ber-KTP DKI dan Tak Miliki SIKM, Puluhan Pengendara dari Luar Jabodetabek Ditolak Masuk Jakarta
• VIDEO: Lalu Lintas di Jalan Prof Satrio Masih Lengang
• Taman Impian Jaya Ancol Bahas Internal Persiapan Penerapan New Normal
Tidak hanya itu, lanjut Bayu petugas juga akan mendalami tujuan mereka mereka datang ke Jakarta. Bila tujuannya memang ke Jakarta, mereka harus mematuhi prosedur yang jelas sesuai aturan yang berlaku. Jika mereka tidak sesuai prosedur, maka akan dipulangkan ke kampung asal.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Jakarta Pusat, M Fahmi, menegaskan, Pemkot Jakarta Pusat menyiapkan gedung tersebut menjadi tempat isolasi lengkap dengzn fasilitas tempat tidur lipat.
"Makan juga disiapkan oleh petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat terhadap penumpang yang terjaring," ucap Fahmi. Penjaringan ini menindaklanjuti Peraturan Gubernur (Pergub) 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan KegiatanBepergian Keluar dan Masuk Provinsi DKI Jakarta dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
"Nanti yang terjaring akan menjalani rapid test dan swab test. Jika positif akan dikirim langsung ke RSD Wisma Atlet Kemayoran dan rumah sakit lainnya yang menangani Covid-19," ucapnya.
(JOS)
