Virus Corona
Komisi IX DPR Pertanyakan Cara Hidup Damai dengan Covid-19 Seperti yang Dibilang Jokowi
Anggota Komisi IX DPR Saleh P Daulay tidak memahami maksud Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat hidup berdamai dengan Covid-19.
Ia berharap rentang waktu ditemukannya vaksin untuk pasien Covid-19 akan lebih cepat.
"Tentu kami mendorong kerja sama dengan pihak luar juga yang mengembangkan vaksin."
"Sehingga harapannya vaksin bisa ditemukan lebih cepat dan bisa langsung efektif, terutama virus yang beredar di Indonesia," tuturnya.
• DAFTAR 18 Provinsi di Indonesia Tanpa Kasus Baru Covid-19 pada 4 Mei 2020
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, selama vaksin belum ditemukan, maka kita belum aman dari virus tersebut.
Oleh karena itu, belum diketahui kapan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berakhirnya .
"Kemudian kapan waktu PSBB berakhir? Menko ekonomi telah ingatkan, sebelum ada vaksin maka kita belum akan aman dari Covid," kata Doni dalam video conference, Senin, (5/4/2020).
• Minta PSBB Dievaluasi, Jokowi: Yang Sudah Positif Covid-19 Saja Masih Bisa Lari dari Rumah Sakit
Oleh karena itu, menurutnya proses untuk mengembalikan kondisi kehidupan menjadi normal kembali membutuhkan waktu, terkecuali normal dengan gaya baru.
"Kalau toh kita (sekarang) normal, dalam arti kata normal dengan gaya baru, dengan tetap gunakan masker, jaga jarak dan mencuci tangan," tuturnya.
Presiden, menurut Doni, terus menekankan agar dalam menangani suatu bencana, maka jangan menimbulkan bencana baru.
• Anies Baswedan Sebut Pendidikan Menentukan Respons Masyarakat Terhadap Pandemi Covid-19
Oleh karena itu, setiap kebijakan yang dikeluarkan harus sangat terukur.
Hal itu mengingat saat ini ada kurang lebih 1.032.960 orang yang telah dirumahkan, 375.165 orang di PHK, dan sektor informal yang terdampak sebanyak 314.833.
"Total semuanya 1.722.956 orang, dan ini data yang kami peroleh dari Kemnaker," paparnya. (Seno Tri Sulistiyono)