Layanan Tol

CATAT, Ini Besaran Tarif Tol Simpang Susun Balaraja Timur yang Mulai Beroperasi Penuh

Simpang Susun ini dirancang beroperasi sempurna, sehingga bisa melayani masyarakat baik dari dan menuju arah Jakarta, juga dari dan menuju arah Merak

Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Andika Panduwinata
Pengendara sedang melakukan transaksi di Tol Simpang Susun Balaraja Timur 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Tol Simpang Susun Balaraja Timur, Tangerang sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Mengacu pada ketetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ASTRA Tol Tangerang-Merak telah mengoperasikan Simpang Susun Balaraja Timur sebagai bagian dari Jalan Tol Tangerang-Merak, sejak tanggal 1 April 2020 yang lalu.

Rawiah Hijjah selaku Kepala Departemen Manajemen Humas & CSR Astra Tol Tangerang-Merak menjelaskan keberadaan Simpang Susun Balaraja Timur ini, diharapkan semakin mempermudah pergerakan masyarakat.

Kota Tangerang Mulai Lakukan Persiapan Besar-besaran Hadapi PSBB

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siap Terapkan PSBB Tangerang Raya, 3 Terminal Ditutup

Simpang Susun ini dirancang beroperasi sempurna, sehingga bisa melayani masyarakat baik dari dan menuju arah Jakarta, juga dari dan menuju arah Merak.

"Besaran tarif untuk asal dan tujuan perjalanan Simpang Susun Balaraja Timur, akan mulai diimplementasikan pada tanggal 17 April 2020 pukul 00.00 WIB, mengacu pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 315/KPTS/M/2020 tanggal 2 April 2020 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Simpang Susun Balaraja Timur," ujar Rawiah dalam keterangannya kepada Warta Kota, Selasa (14/4/2020).

Keputusan Menteri tersebut mengatur tarif untuk kendaraan dari dan menuju arah Merak melalui Simpang Susun Balaraja Timur yang sebelumnya tidak ada.

Sedangkan besaran tarif dari dan menuju arah Jakarta tidak mengalami perubahan.

Nestapa Para Sopir Angkot di Tengah Ketatnya Aturan PSBB, Sehari Dapat Rp20 Ribu Sudah Bersyukur

Jutaan Orang Berpotensi Pulang Kampung, MTI Serukan Pemerintah Tegas Soal Larangan Mudik

"Sebagai gambaran, tarif dari Simpang Susun Balaraja Timur menuju Merak diberlakukan tarif untuk Golongan I sebesar Rp41.000, Golongan II dan III Rp64.500, serta Golongan IV dan V Rp83.500," ucapnya.

Menurutnya sejak beroperasi 1 April 2020, dalam sehari tercatat rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di Simpang Susun Balaraja Timur sebanyak 14 ribu kendaraan. Dengan dominasi kendaraan golongan 1 atau pribadi.

Dalam surat tersebut dinayatakan bahwa penambahan lajur keempat segmen Tangerang Barat - Balaraja Barat dan Simpang Susun Cikupa telah lulus uji laik operasi.

Baru dipoerasikan

Simpang Susun Tol Balaraja Timur, Tangerang baru saja dioperasikan pada Rabu (1/4/2020) ini.

Simpang Susun Balaraja Timur berlokasi di KM 35+200 Ruas Tol Tangerang-Merak dengan total panjang akses sebesar 3,754 km.

Akses tersebut dioperasikan setelah dikeluarkan surat Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Umumkan Cahsback BBM Buat Ojol, Ahok Malah Diserbu Pertanyaan Soal Ketidakadilan dan Kapan BBM Turun

Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Sempat Menderita

Pemerintah Diminta Adil, Tidak Hanya Fokus Pada Ojol, Masih Banyak Masyarakat Terdampak PSBB

Pengguna jalan saat bertransaksi di pintu masuk Simpang Susun Tol Balaraja
Pengguna jalan saat bertransaksi di pintu masuk Simpang Susun Tol Balaraja (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)

Adanya Simpang Susun Tol Baralaja itu dapat mempermudahkan akses bagi pengendara. Menambah akses dari dan menuju Serang - Cilegon - Merak dan arah Jakarta - Tangerang.

"Di mana sebelumnya hanya mengakomodir kendaraan dari arah Jakarta - Tangerang. Panjang simpang susun ini 72,45 Km, panjang interchange 3,75 Km.

Kris Ade Sudiyono Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak) mengatakan. proyek Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur adalah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan akses pintu keluar masuk jalan Tol Tangerang-Merak.

“Kehadiran Simpang Susun Balaraja Timur diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah mobilisasi pengguna jalan.

"Semula hanya memiliki akses dari arah Jakarta menuju Balaraja Timur dan dari Balaraja Timur ke arah Jakarta," ujar Kris dalam keterangannya kepada Warta Kota, Rabu (1/4/2020).

Deal, PSBB di Tangerang Raya Diterapkan Mulai Sabtu 18 April 2020, Warga Jangan Bandel dan Ngeyel

Namun sekarang bisa diakses dari dan menuju Merak.

Gerbang Tol Balaraja Timur menjadi akses terdekat untuk menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang berada di Tigaraksa, Tangerang.

"Sehingga keberadaannya diharapkan mampu membawa manfaat bagi pemangku kepentingan," ucapnya.

Kris juga mengatakan bahwa keberadaan Simpang Susun Balaraja Timur tidak semata bisnis yang dikembangkan ASTRA Tol Tangerang-Merak.

Dalam hal ini terdapat nilai sosial dan keagamaan bagi warga atau pengguna jalan tol.

Dengan mudahnya akses dapat meningkatkan silaturahmi untuk mengunjungi rekan, saudara, keluarga dan kolega.

Geledah Rumah Tio Pakusadewo Gunakan APD Lengkap, Begini Penjelasan Polisi

Jadi Pecandu Kambuhan, Tio Pakusadewo Dua Kali dalam Sebulan Beli Sabu

“Kami semangat membangun jalan tol, untuk membangun infrastruktur. Namun di luar itu, ada nilai-nilai sosial dan keagamaan,” kata Kris.

Keberadaan Simpang Susun Balaraja Timur juga diharapkan dapat menjadi alternatif penyebaran trafik lalu lintas dan mengurangi antrean di Gerbang Tol Balaraja Barat.

Dengan adanya Simpang Susun Balaraja Timur ini diprediksi akan dilalui sekitar 24.492 kendaraan menuju Jakarta dan Merak.

Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pengembangan daerah sekitar yang juga mendorong pertumbuhan masyarakat provinsi Banten.

Prostitusi Online di Surabaya, Mucikari Punya Database 600 Cewek, Mulai Karyawati Hingga Mahasiswi

VIRAL, Suasana Haru Saat Warga Mamuju Kumpul di Jalan Semangati Tetangganya yang PDP Corona

Saat pembangunan Simpang Susung Balaraja Timur berlangsung, pengguna jalan tol tetap nyaman dan aman melintas melewati lokasi proyek ini.

Pemasangan girder jembatan menggunakan metode Launcher Nose, sehingga tidak perlu dilakukan penutupan lalulintas Jalan Tol Tangerang-Merak yang beroperasi di bawah proyek girder jembatan.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran operasional.

"Selain itu, kelebihan dari proyek ini adalah lebih dari 99,98% material yang digunakan menggunakan produk dan tenaga kerja dalam negeri.

"Melengkapi hal tersebut sebagai bagian dari beautifikasi jalan tol, telah dilakukan penaman pohon sebanyak 300 pohon di sekiar Simpang Susun Balaraja Timur," ungkap Kris

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved