Virus Corona Jabodetabek
Polemik Lockdown di Perumahan Graha Bintaro Tangsel, Tak Ada Larangan Namun Mestinya Dikomunikasikan
Lockdown di Perumahan Graha Bintaro Tangsel mengundang polemik, Tak Ada Larangan Namun Mestinya Dikomunikasikan
Wartakotalive, Bintaro - Warga Perumahan Graha Bintaro Jaya, Tangerang Selatan melakukan lockdown menyusul adanya warga positif virus corona.
Keputusan itu mengundang polemik diantara pejabat daerah di Tangerang Selatan (Tangsel).
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie cenderung mendukung keputusan tersebut.
• Benyamin Davnie Puji Keberanian Warga Graha Bintaro Jaya Melakukan Lockdown Lokal
• Warga Graha Bintaro Lakukan Lockdown Sampai 2 April 2020, Semua Portal Ditutup
Menurutnya putusan itu merupakan sikap peduli warga setempat terkait penerapan protokol kesehatan berupa isolasi diri dari tempat keramaian di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19 yang semakin masif penyebarannya.
"Setuju, para ketua RT tentu sangat tahu situasi di wilayah sama warganya. Dan jika kemudian ketua RT melakukan pembatasan di wilayahnya, tentu untuk kepentingan warga," kata Benyamin kepada Wartakotalive.com melalui pesan singkatnya, Tangsel, Sabtu (28/3/2020).
Bahkan, Benyamin menilai bila putusan itu baik dilakasanakan oleh masyarakat demi memutus mata rantai infeksi virus corona.
• Jumlah ODP dan PDP di Depok Melonjak, Pemkot Depok Siapkan Rumah Sakit Lapangan
Meski, Ia mengaku kebijakan itu tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak pemerintah setempat.
"Saya kira itu hal bagus untuk mempercepat dan memutus rantai penyebaran covid 19 di RT. (Meski) enggak ada koordinasi, tapi kalau memang itu perlu, kenapa tidak ?," jelasnya.
Diwartawakan sebelumnya, warga lingkungan Perumahan di Graha Bintaro, Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) memutuskan untuk menutup akses atau lockdown lingkungannya.
Ketua RT 03, RW 07, Perumahan Graha Bintaro, Dawud Arif Khan mengatakan kebijakan lockdown merupakan hasil dari musyawarah para warga yang mendiami lingkungan tersebut.
• Didi Kempot Tutup Konser Musik #dirumahaja, Donasi Masyarakat Terkumpul Rp 9,046 Miliar
Para warga memutus untuk mengisolasi mandiri di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
"Sehubungan dengan adanya warga yang dinyatakan positif Covid-19, maka kami memutuskan untuk melakukan lockdown mulai tanggal 28 Maret sampai 2 April 2020," ungkap Arif saat dikonfirmasi, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (28/3/2020).
Ia menjelaskan lockdown yang dilakukan pada lingkungannya itu berupa penutupan akses keluar masuk warga termasuk warga dari luar lingkungannya untuk berkunjung.
Namun, kesepakatan lockdown itu dapat ditangguhkan oleh warga bila mendapati situasi darurat.
"Semua portal ditutup, tidak boleh ada orang luar masuk wilayah. Dan para warga tidak keluar dari wilayah, kecuali hanya apabila ada keperluan yang mendesak," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20150622-lalu-lintas-graha-bintaro_20150622_111037.jpg)