Berita Tangsel
Wartawan Diusir dari SMPN 19 Tangsel saat Liput Kasus Perundungan Muhammad Hisyam
Para wartawan menunggu kepala sekolah di depan gedung, mengetuk pintu beberapa kali, tetapi tak ada respons.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG - Sejumlah wartawan diusir petugas keamanan sekolah saat hendak meliput perkembangan kasus dugaan perundungan di SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Senin (17/11/2025).
Peristiwa ini terjadi di tengah sorotan publik setelah seorang siswa, berinisial MH (13), meninggal dunia setelah seminggu menjalani perawatan rumah sakit.
Saat TribunTangerang.com berada di lokasi dan memasuki area SMPN 19 Tangsel, tidak ada pihak yang langsung menghalangi.
Para wartawan menunggu kepala sekolah di depan gedung, mengetuk pintu beberapa kali, tetapi tak ada respons.
Baca juga: Korban Perundungan di SMPN 19 Tangsel Meninggal Dunia, Pengamat: Akibat Out of System
Namun, secara tiba-tiba, seorang petugas keamanan datang mendekat dan berbicara dengan nada tegas.
Ia menyatakan wartawan tidak diperbolehkan berada di dalam sekolah. Petugas tersebut menyampaikan.
“Penyidik yang bilang gak boleh ada yang masuk ke sekolah," ucap petugas kemanan bernama Aldo di SMPN 19 Tangsel, Serpong, Tangsel, Senin (17/11/2025).
Ketika wartawan menegaskan maksud mereka ingin mengonfirmasi langsung ke kepala sekolah, petugas justru semakin keras.
Ia menyebut wartawan dilarang masuk dan selanjutnya mengusir mereka dari area sekolah.
Baca juga: Peledakan di SMAN 72 Karena Kita Terlambat Tangani Perundungan Siswa, Pakar: Getir dan Menyedihkan
Jurnalis Kompas.com, Intan Afrida mengaku mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat mencoba meminta konfirmasi kepada kepala sekolah di sebuah sekolah negeri pada hari ini.
Intan menyebut, ia tiba di lokasi sekitar pukul 10 hingga 11 siang untuk mencari keterangan resmi terkait sebuah isu yang tengah diberitakan.
“Sampai sana emang kondisinya enggak ada pengamanan. Saya enggak melihat ada satpam. Bahkan pagar aja itu enggak dikunci,” ujar Intan Afrida Rafni, Serpong, Tangsel, Senin (17/11/2025).
Menurut Intan, saat tiba di sekolah, tidak tampak adanya petugas keamanan yang berjaga. Pagar sekolah juga dalam kondisi tertutup namun tidak dikunci.
Ia kemudian masuk untuk menemui rekan sesama jurnalis yang sudah datang lebih dulu.
| Termasuk Ketua Ormas PP Tangsel, 30 Orang Jadi Tersangka Bentrok Rebutan Lahan Parkir di Pamulang |
|
|---|
| Pemkot Tangsel Dukung Kolaborasi Akademik dan Praktisi Sosial di Ajang ICSWSS 2025 |
|
|---|
| Dorong Pelaku UMKM, BRI Insurance Percantik Tempat Usaha Taman Jajan Gaul di Tangsel |
|
|---|
| Jadi Tempat Judol dan Prostitusi Online, Gedung Bekas RedDoorz di Ciputat Tangsel Disegel |
|
|---|
| Tangis Keluarga Korban Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Pecah Menunggu Proses Evakuasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gerbang-SMPN-19-Kota-Tangerang-Selatan.jpg)