Berita Tangsel
Wartawan Diusir dari SMPN 19 Tangsel saat Liput Kasus Perundungan Muhammad Hisyam
Para wartawan menunggu kepala sekolah di depan gedung, mengetuk pintu beberapa kali, tetapi tak ada respons.
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Feryanto Hadi
Intan mengatakan ia dan rekan-rekannya menunggu dengan sopan di area kantin, sembari berupaya menghubungi kepala sekolah. Ia mengaku telah menelepon hingga empat kali, namun tidak mendapat jawaban.
Karena tidak ada respons, Intan kemudian menuju ruang kepala sekolah. Ia mengaku sudah mengetuk pintu terlebih dahulu, namun tidak ada jawaban, sehingga memilih menunggu di depan ruangan.
"Kami tungguin di kantin sambil nelpon kepala sekolah. Saya udah nelpon empat kali, tapi enggak diangkat-angkat, Saya ketuk dulu pintu, tapi enggak ada jawaban, jadi saya tunggu di depan ruang kepala sekolah,” ujarnya.
Beberapa waktu kemudian, seorang pria yang mengaku dari pihak keamanan sekolah, bernama Aldo, datang dan menegur Intan.
Menurut Intan, teguran tersebut disampaikan dengan cara yang dianggap tidak etis serta menuduh dirinya tidak menghargai pihak keamanan.
"Dia ngomong yang menurut saya kurang etis. Bilang katanya saya enggak menghargai dia,” ujar Intan.
Intan menyebut, sikap tersebut membuatnya merasa tidak nyaman.
Meski demikian, ia memutuskan untuk meninggalkan sekolah setelah terjadi adu pendapat singkat. Ia menegaskan, jika memang ada larangan masuk bagi media, seharusnya informasi itu dapat disampaikan dengan baik tanpa menyinggung soal etika personal.
"Kalau memang dari awal media enggak boleh masuk, ya bilang saja. Enggak usah ngomong masalah etis dan enggak menghargai,” tegasnya
Hingga saat ini, Intan menyatakan belum menerima tanggapan apa pun dari pihak sekolah. Ia mengaku sudah menelepon dan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada kepala sekolah untuk meminta klarifikasi, namun belum ada respons.
"Saya sudah nelpon dan mengirim WhatsApp ke kepala sekolah untuk minta klarifikasi soal ini, tapi enggak ada jawaban sama sekali,” ujar Intan.
TribunTangerang.com telah mencoba menghubungi Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel, Frida Tesalonik, namun hingga kini tidak mendapatkan jawaban
| Termasuk Ketua Ormas PP Tangsel, 30 Orang Jadi Tersangka Bentrok Rebutan Lahan Parkir di Pamulang |
|
|---|
| Pemkot Tangsel Dukung Kolaborasi Akademik dan Praktisi Sosial di Ajang ICSWSS 2025 |
|
|---|
| Dorong Pelaku UMKM, BRI Insurance Percantik Tempat Usaha Taman Jajan Gaul di Tangsel |
|
|---|
| Jadi Tempat Judol dan Prostitusi Online, Gedung Bekas RedDoorz di Ciputat Tangsel Disegel |
|
|---|
| Tangis Keluarga Korban Tenggelam di Tandon Lengkong Wetan Pecah Menunggu Proses Evakuasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Gerbang-SMPN-19-Kota-Tangerang-Selatan.jpg)