Kasus Ikan Asin

Pembuluh Darah di Mata Rey Utami Pecah, Istri Pablo Benua Kerap Menangis di Penjara Rindu Sang Anak

Rey Utami kerap menangis di tahanan Polda Metro Jaya hingga pembuluh darah di mata Rey Utami pecah. Hal ini akibat Rey Utami rindukan anak.

Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: PanjiBaskhara
Tribunnews/Bayu Indra Permana
Salah seorang tersangka kasus ikan asin Fairuz A Rafiq, Rey Utami (tengah) kerap menangis di tahanan Polda Metro Jaya. Sang suami, Pablo Benua (kanan) sebut sang istri rindukan sang anak. 

Salah seorang tersangka kasus ikan asin Fairuz A Rafiq, Rey Utami kerap menangis di tahanan Polda Metro Jaya.

Alhasil, pembuluh darah di mata Rey Utami pecah akibat istri Pablo Benua menangis di penjara rindu sang anak.

Terkait Rey Utami menangis di penjara sampai pembuluh darah di mata Rey Utami pecah, diungkap Pablo Benua.

Disampaikan Pablo Benua, istrinya Rey Utami terus menangis di penjara karena merindukan buah hatinya.

Pablo Benua dan Rey Utami Merasakan Nikmatnya Menjalankan Ibadah Setelah Mereka Mendekam di Rutan

Datang ke Sidang Bersamaan Memakai Pakaian Rapi, Pablo Benua dan Rey Utami: Pakai Barang Lama

Meski Telah Dirugikan Pablo Benua dan Rey Utami, Intan Hardja Belum Mengambil Langkah Hukum

Apalagi pada pekan lalu, Rey Utami dibesuk oleh anaknya saat menjalani sidang di PN Jakarta Selatan.

"Setelah kemarin ketemu di sini itu Rey nggak abis-abis nangis, sampai pembuluh darah di matanya pecah," ujar Pablo Benua di ruang tunggu tahanan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

"Cukup haru ya dan menitikan air mata. Karena udah lama sekali gak ketemu. Apalagi masih kecil khawatir apa dia sehat," lanjut Rey Utami.

Rey Utami mengatakan bahwa akibat dari pecahnya pembuluh darah di sekitaran mata, membuat areal kantung matanya lebam.

"Jadi agak biru yaa. Karena tegang, stress, jadinya pecah dan bikin biru bengkak," bebernya.

"Yaa ini kata dokter dalam 21 hari akan sembuh," ucapnya.

Pekan lalu suasana haru menyelimuti PN Jakarta Selatan saat Rey Utami melihat anaknya tiba untuk menemani persidangannya.

Ia mengaku saat itu tak tahu jika anaknya akan hadir dalam persidangan hari itu.

Sejak saat itu Rey Utami tak berhenti menangis karena rindu dan memikirkan kesehatan anaknya yang masih berusia 1,5 tahun. (Bayu Indra Permana)

Merasakan Nikmatnya Ibadah

Ada hikmah yang bisa dipetik dari kasus Rey Utami dan Pablo Benua di balik terjeratnya mereka terkait kasus pencemaran nama baik bertajuk bau ikan asin.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved