Konflik Natuna
Fadli Zon Bilang Prabowo Tidak Lembek Soal Natuna, tapi Realistis
Fadli Zon menolak anggapan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tidak tegas alias lembek menyikapi klaim Cina atas wilayah Natuna.
Otoritas yang wajib dikerahkan adalah otoritas yang melakukan penegakan hukum.
Di Indonesia otoritas tersebut adalah Bakamla, KKP, dan TNI AL.
• Menteri PUPR: Sungai Harus Dilebarkan, Kalau Naturalisasi Cuma Ditutup Rumput
"Atas dasar ini, solusi dalam bentuk perundingan dalam isu Natuna Utara sebagaimana yang disampaikan oleh Menhan, tidak memiliki dasar di samping memang tidak diperlukan," paparnya.
Sebelumnya, menanggapi polemik di Laut Natuna, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan pihaknya sedang berunding untuk mencari solusi terbaik bagi permasalahan ini.
“Kita tentunya masing-masing punya sikap kita mencari suatu solusi yang baik."
• Nyinyir di Medsos Takkan Ubah Kondisi Jakarta, Dokter Muda Ini Pilih Aksi Nyata untuk Korban Banjir
"Di ujungnnya saya kira kita punya solusi yang baik,” katanya di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (3/1/2020).
Ketika ditanya soal diplomasi, Prabowo Subianto mengatakan pemerintah pasti akan mencari cara paling damai untuk menyelesaikan masalah ini.
Bagaimana pun, kata Prabowo Subianto, Cina negara sahabat.
• Menteri Sosial Disambut Omelan Emak-emak Korban Banjir: Ngapain Datang Kalau Cuma Mau Selfie Doang?
“Saya kira selesaikan dengan baik, bagaimanapun Cina adalah negara sahabat,” ucapnya.
Pemerintah sendiri sudah menambahkan penjagaan ke laut Natuna.
TNI pun melaksanakan operasi siaga tempur terkait adanya pelanggaran di kawasan tersebut.
• Bebas dari Penjara, Buni Yani Berniat Buka Pondok Pesantren
Ditanya mengenai dampak memanasnya hubungan ini terhadap investasi Cina di Indonesia, Menhan punya pendapat tersendiri.
"Kita cool saja, kita santai ya," cetusnya. (Chaerul Umam)