Sampah di Pintu Air Manggarai Didominasi Sampah Rumah Tangga
Pantauan di lokasi, para petugas termasuk operator alat beras berjibaku mengangkat sampah yang menumpuk di permukaan di Pintu Air Manggarai.
Banjir kiriman dari Bogor berdampak luas bagi Sungai Ciliwung yang melintas di Ibu Kota. Tumpukan sampah menutupi permukaan air yang mengalir deras.
Tumpukan sampah itu terlihat di sekitar Pintu air Manggarai, Jakarta Selatan. Pantauan di lokasi, para petugas termasuk operator alat beras berjibaku mengangkat sampah yang menumpuk di permukaan di Pintu Air Manggarai.
• Istri Radja Nainggolan, Claudia Nainggolan, Pantang Mundur Lawan Kanker
• Pilar Rubio dan Sergio Ramos Sebut Tahun 2019 adalah Tahun yang Indah
• Adjid dan Pasangannya Dapat Hadiah Umrah. Adjid: Ini Rezeki yang Tidak Disangka-sangka
“Hari ini ada terangkut sekitar 660 meter kubik sampah,” ucap Didi S, Petugas Operator UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Rabu (1/1/2020). Didi menjelaskan, dalam mengevakuasi sampah-sampah tersebut, pihaknya turut menerjunkan tiga alat berat sekaligus, yakni dua alat berat jenis beko dan satu alat berat jenis ekskavator.
Selain itu, pihaknya turut menerjunkan puluhan kendaraan truk sampah untuk mengevakuasi sampah dari bibir Pintu Air Manggarai. “Untuk sekarang ini 25 truk yang tipe besar, tipe kecil lima unit. Jadi total 30 truk. Tuk tipe kecil bisa mengangkut12 meter kubik sampah. Sedangkan tipe besar 24 meter mubik sekali angkut,” jelasnya.
• Tinjau Pemukiman Kampung Pulo Jatinegara, Anies di Protes Warga
• Penentuan Host Olimpiade Berubah, Okto Sebut Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Besar
• Enam Mobil Penyedot Air Dioperasikan untuk Menyedot Banjir di Kemang Raya
Adapun jenis-jenis sampah yang terbawa arus air masih didominasi sampah rumah tangga dan batang pepohonan. Sementara itu, pada pukul 19.00, tinggi permukaan air di Pintu Air Manggarai berada diangka 890 cm atau terkategori Status Siaga II.
Di lokasi lain, di Kali Pesanggarahan, Jakarta Selatan, sampah juga terus menumpuk. Petugas gabungan itu, terus melakukan pengangkatan sampah yang terbawa aliran air.
Beragam sampah terbawa arus desar air hingga ke Kali Pesanggrahan. Sementara, menggunakan alat berat dan peralatan lengkap petugas berupaya seluruh sampah terangkut sehingga aliran air dapat mengalir lancar atau tidak melimpas ke permukiman di sekitarnya.
