Pilkada Serentak 2020
Beban Moral Gibran-Bobby Ikut Pilkada, Menang Enggak Dianggap Hebat, Kalau Kalah Memalukan
Budiman Sudjatmiko mengatakan, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution berpotensi memiliki beban moral.
POLITIKUS Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mengatakan, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution berpotensi memiliki beban moral.
Hal itu merujuk pada majunya putra sulung dan menantu dari Presiden Joko Widodo tersebut, di perhelatan Pilkada serentak 2020.
Budiman Sudjatmiko mengatakan, keduanya akan memiliki beban berat, terlepas dari hasil yang didapat nantinya, baik menang maupun kalah.
• JADWAL Misa Malam Natal dan Natal 2019 di Jakarta dan Sekitarnya
"Beban berat bagi dia (Gibran dan Bobby)."
"(Jika) Menang (pilkada) enggak dianggap hebat, kalau kalah memalukan," ujar Budiman Sudjatmiko di Tjahaja Kopi, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).
Budiman Sudjatmiko menilai, menang tidaknya Gibran dalam Pilwalkot Solo, sangat tergantung dari ide dan strategi, baik dari Gibran maupun PDIP.
• UU Hasil Revisi Dinilai Bakal Bikin Dewan Pengawas Bertarung Melawan Pimpinan dan Pegawai KPK
Meski begitu, Gibran diyakini mampu memenangi kontestasi politik tersebut mengingat kepopulerannya.
"Seorang seperti Gibran mudah memenangkan pertarungan itu."
"Dia boleh lah, dia cukup populer. Sebagai pendatang baru dia populer lah ya," kata dia.
• Takut Diputusin Pacar, Wanita Muda di Bekasi Rela Jadi Kurir Narkoba
Namun, Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia tersebut mengatakan, persoalan justru muncul setelah pilkada usai.
Beban moral menanti Gibran terlepas dari hasil yang diterima.
Jika keduanya menang, Budiman Sudjatmiko mengatakan Gibran harus lepas dari bayang-bayang sang ayah.
• Berseragam Sama Keren Seperti Pilot, Sopir Bus di Terminal Pulogebang Kini Lebih Percaya Diri
Ada kemungkinan menangnya Gibran dianggap karena statusnya sebagai anak Presiden.
"Saya enggak tahu karena saya bukan anak seorang tokoh."
"Tapi saya belum tentu sanggup seperti dia menanggung beban itu," kata Budiman Sudjatmiko.
• Pimpinan KPK 2015-2019: Kami Berempat Sudah Bebas!
"Kalau menurut saya, dia (Gibran) harus keluar dari bayang-bayang bapaknya, sanggup tidak mengalami beban kemenangannya sendiri?" imbuhnya.
Di sisi lain, Budiman Sudjatmiko menegaskan, majunya Gibran dan Bobby tak melanggar hukum secara prosedural.
Sebab, setiap warga negara memiliki hak mencalonkan diri dalam pemilihan umum.
• KRONOLOGI Siswi SMK Korban Pamer Kemaluan Pria Bermotor: Pas Saya Lihat Ternyata Lagi Mainin Itunya
"Anaknya Soeharto saja boleh kok ikut pemilu, iya kan? Itu hak ya. Hak dia enggak boleh dilarang," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah telah membuat dinasti politik, seiring anak dan menantunya ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
"Ini kompetisi, bukan penunjukan, beda. Tolong dibedakan," ujar Jokowi seusai meresmikan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Kamis (12/12/2019).
Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju dalam pemilihan wali kota Solo.
• Anak dan Menantu Jokowi Ikut Pilkada 2020, Pengamat: Kekuasaan Itu Candu dan Sukar Dihindari
Sementara, menantunya, Bobby Nasution, mencoba peruntungan di Pilwalkot Medan.
Menurut Jokowi, semua masyarakat mempunyai hak pilih dan dipilih, termasuk anak dan menantunya yang ingin maju sebagai kepala daerah.
"Itu kan sebuah kompetisi. Kompetisi bisa menang bisa kalah, terserah rakyat yang memiliki hak pilih. Siapa pun punya hak pilih dan dipilih," papar Jokowi.
• INI Pidato Politik Pertama Gibran Sebelum Daftar Jadi Calon Wali Kota Solo, Tekankan Kata Melompat
Jokowi menilai sikap Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wali kota Solo, sudah menjadi keputusan pribadi anak sulungnya.
"Kan sudah saya sampaikan bolak-balik, bahwa itu sudah menjadi keputusan," ucapnya.
Jokowi tidak terlalu banyak bicara terkait anaknya yang mengikuti jejak dirinya masuk dunia politik, dan meminta awak media bertanya langsung ke Gibran.
• IPW Sebut Irjen Listyo Jadi Kabareskrim karena Dekat Jokowi, Presiden Dinilai Tak Taat Prosedur
"Tanyakan langsung ke anaknya," ucap Jokowi.
Sebelumnya, analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno mengatakan, dinasti politik berpotensi hadir lantaran Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution maju dalam pilkada serentak 2020.
Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo maju dalam Pilwakot Solo.
Sedangkan Bobby, menantu Jokowi, mencoba peruntungan di Pilwalkot Medan.
• INI Pidato Politik Pertama Gibran Sebelum Daftar Jadi Calon Wali Kota Solo, Tekankan Kata Melompat
"Dalam demokrasi, dinasti politik perkara biasa dan sah secara demokrasi."
"Kecenderungan semacam itu terjadi di semua elite politik kita yang menyertakan keluarganya dalam politik," ujar Adi ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (12/12/2019).
Adi menegaskan, dinasti politik tak menjadi masalah apabila proses yang diikuti melalui kompetisi terbuka, dan tak menutup ruang kepada pihak lainnya.
• Neta S Pane Bilang 90 Persen Kasus Novel Baswedan Sulit Terungkap, Katanya Ini Cuma Perkara Kecil
Di sisi lain, Adi memiliki pandangan masyarakat berharap Jokowi tak melakukan dinasti politik.
Namun, kata dia, karena kekuasaan itu adalah candu, maka siapa pun bisa terpikat, termasuk Jokowi.
"Kalau mau jujur, publik berharap Jokowi tak menyertakan keluarganya ke politik saat ini, untuk membedakan dari elite lainnya."
• IPW Sebut Irjen Listyo Jadi Kabareskrim karena Dekat Jokowi, Presiden Dinilai Tak Taat Prosedur
"Nyatanya kekuasaan itu candu dan sukar dihindari, termasuk oleh Jokowi," ulasnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politik pertamanya, jelang mendaftar sebagai calon wali kota (cawali) dalam Pilkada Solo 2020.
Pidato Gibran disampaikan di hadapan para relawan di halaman Grha Saba Buana, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
• Optimistis Polisi Ungkap Kasus Novel Baswedan, Kompolnas Yakin Tidak Ada Kejahatan yang Sempurna
Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu akan mendaftar sebagai cawali melalui jalur DPD PDIP.
Berikut ini pidato lengkap Gibran:
Kita berkumpul disini bukan hanya untuk mengantar seorang Gibran ke Semarang.
Saya ulangi lagi, pagi ini kita berkumpul di sini bukan hanya sekadar mengantar seorang Gibran mendaftar di DPD (PDIP) Semarang, di DPD (PDIP) Jawa Tengah.
• DAFTAR Indeks Kerukunan Umat Beragama 2019: DKI Jakarta di Bawah Rata-rata Nasional
Tapi hari ini kita berkumpul disini karena kita disatukan oleh cita-cita yang sama.
Apa yang menyatukan kita? Cita-cita agar Solo melompat lebih maju.
(Ucapan Gibran langsung disambut tepuk tangan dan sorak sorai para relawan).
• Jumlah Anggota TGUPP Dipangkas tapi Anggarannya Tetap Rp 19,8 Miliar, Kok Bisa?
Perlu saya garis bawahi lagi, melompat. Melompat untuk lebih maju.
Kita sudah tidak bicara lagi soal perubahan, kita bicara masalah lompatan, kita bicara percepatan, melompat agar lebih sejahtera lagi masyarakatnya.
Dengan kerendahan hati saya mohon doa restu dan dukungan agar saya diberikan kekuatan.
• Bung Hatta Award 2019 Ditiadakan karena Dianggap Tahun Duka Pemberantasan Korupsi, Ini Komentar KPK
Kelancaran dalam melaksanakan pendaftaran sebagai bakal calon wali kota Solo di DPD PDI Jawa Tengah siang ini.
Semoga segala niatan baik kita mendapat rida dan berkah dari Allah.
Restu Ibu Negara
Ibu Negara Iriana Jokowi ikut bersama keluarga besar Jokowi di Gedung Graha Saba, Solo, Kamis (12/12/2019).
Mereka ada di sana mendapingi Gibran, sebelum Gibran berangkat ke Semarang, mendaftar calon Wali Kota Solo lewat DPD PDIP Jateng.
Iriana mengaku datang untuk merestui putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi calon wali kota (cawali) dalam Pilkada Solo 2020.
• Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional karena Bikin Stres Murid, Guru, dan Orang Tua
Iriana meminta agar masyarakat Solo mendoakan proses pendaftaran Gibran berjalan lancar.
"Doakan lancar semuanya," ucapnya kepada wartawan.
Iriana mengungkapkan, Gibran telah meminta restu kepadanya sebelum berangkat mendaftar hari ini.
• Desak TGUPP yang Rangkap Jabatan Kembalikan Gaji, Prasetio Edi Marsudi: Lumayan Juga Itu Bos
Itu sebagai bentuk doanya kepada putra sulungnya itu.
"Saya berdoa untuk anak, Gibran kemarin juga sudah meminta restu," ungkap Iriana.
"Sudah, kepada anak pasti merestui," imbuhnya.
• Ketua PBNU Puji Sikap Dua Anggota Banser Saat Dipersekusi di Kebayoran Lama
Iriana menyampaikan, Jokowi belum bisa hadir mengantar keberangkatan Gibran menuju Kantor DPD PDI Perjuangan.
"Pak Jokowi masih di Jakarta, beliau sudah menyampaikan pesan ke Gibran, coba tanya Gibran sendiri," ucapnya.
Hadir Bersama Selvi Ananda
Ibu Negara Iriana Jokowi dan Selvi Ananda tampak ikut mengantar Gibran Rakabuming Raka untuk mendaftar calon wali kota ke DPD PDI Perjuangan.
Pantauan TribunSolo.com, Gibran Rakabuming tiba ke lokasi keberangkatan para relawan di Graha Saba Buana, Kamis (12/12/2019) pukul 08.20 WIB.
Gibran tampak mengenakan kemeja putih bercelana kain hitam dan bersepatu pantofel hitam.
• Mahfud MD Bilang Tak Ada Lagi Kejahatan HAM Sejak Orde Baru Tumbang
Ia langsung menyalami sejumlah relawan yang telah menunggu di Graha Saba Buana.
Gibran juga tampak melayani permintaan swafoto sejumlah relawan.
Sejumlah relawan pun terdengar mengelu-elukan nama gibran saat putra sulung Joko Widodo (Jokowi) itu tiba.
• Tahun Depan Ujian Nasional Terakhir, Ini Penggantinya
Tampak pula bersama Gibran, istri presiden Jokowi, Iriana Jokowi dan istri Gibran, Selvi Ananda.
Iriana tampak mengenakan kemeja 'Indonesia Raya'
Sebanyak 20 bus terparkir di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, dekat kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (12/12/2019) pukul 07.30 WIB.
• Evan Dimas Dicederai Pemain Vietnam, Ketua Umum PSSI: Itu Memang Strategi Mereka
Terdapat spanduk bergambar sosok Gibran Rakabuming Raka di bagian belakang bus tersebut.
Dalam spanduk tersebut juga terdapat tulisan 'lompatan anak muda untuk kota Solo'.
Bus tersebut rencananya diisi para relawan yang akan mengawal keberangkatan Gibran menuju kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Semarang.
• Begini Suasana Klinik Dokter Timnas Indonesia Saat Laga Final Sepak Bola SEA Games 2019
Relawan yang ikut mengawal berasal dari sejumlah organ, diantaranya Koncone Gibran Gess (Kagege), dan Sinergi Milenial For Gibran (Smile 4G).
Sebelumnya, Gibran akan mendaftarkan diri sebagai calon wali kota di Pilkada Solo 2020.
Ia berangkat menuju kantor DPD PDIP sekira pukul 08.30 WIB.
• KLASEMEN Akhir SEA Games 2019, Indonesia Peringkat 4, Ada Satu Negara Tak Dapat Medali Emas
Sebelumnya, Gibran telah meminta restu kepada ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo.
Restu itu diminta Gibran selang sehari sebelum ia berangkat mendaftar sebagai calon wali kota (cawali) melalui jalur DPD PDI Perjuangan.
Putra sulung Jokowi itu berkunjung ke kediaman Sudjiatmi di kawasan Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (11/12/2019).
• Bantah Tutup Area Lay Bay Stasiun Bekasi Tanpa Koordinasi, Ini Kata Ditjen Perkeretaapian Kemenhub
Kunjungan tersebut dalam rangka memohon restu untuk maju sebagai cawali dalam kontestasi Pilkada Solo 2020.
Direstui Nenek
Keseriusan Gibran ditunjukkan dengan meminta restu kepada ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo.
Putra sulung Jokowi itu berkunjung ke kediaman Sudjiatmi di kawasan Kampung Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (11/12/2019).
Gibran rencananya berangkat menuju kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Semarang yakni pada tanggal cantik, Kamis (12/12/2019).
• Bonus untuk Atlet Peraih Medali di SEA Games 2019 Cair Besok
Dalam keberangkatannya, Gibran akan diantar para relawannya menuju lokasi pendaftaran.
Sekitar 980 orang dari 42 organisasi relawan pendukung Gibran akan mengantar pengusaha martabak itu.
Relawan telah menyiapkan 20 armada bus untuk mengantar Gibran mendaftar ke kantor DPD PDI Perjuangan.
Mereka akan berangkat dari Graha Saba Buana, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari pukul 08.30 WIB. (Vincentius Jyestha)