Penistaan Agama
GNPF Ulama Nilai Ucapan Sukmawati Lebih Rusak Daripada Penistaan Agama yang Dilakukan Ahok
GNPF Ulama melaporkan Sukmawati Sukarnoputri ke Bareskrim Polri, terkait ucapan yang diduga membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad.
GERAKAN Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama melaporkan Sukmawati Sukarnoputri ke Bareskrim Polri, terkait ucapan yang diduga membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad.
Laporan tersebut dilayangkan atas nama Sekretaris GNPF Ulama Edi Mulyadi.
Ucapan Sukmawati dianggap berbau penghinaan terhadap Islam.
• Firli Bahuri Tak Permasalahkan Pegawai KPK Jadi ASN, Asal Gaji Tidak Turun
“Dia memang niat melakukan itu, karena sampai menanyakan kepada yang hadir untuk menjawab."
"Sampai saat ini pun tidak meminta maaf malah menampik,” ujar Edi seusai melaporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/0991/XI/2019/Bareskrim tertanggal 21 November 2019.
• Minta Polemik Ucapan Sukmawati Dimediasi, Maruf Amin: Kita Sudah Terlalu Sering Ribut
Laporan ini menjadi ketiga kalinya setelah pelaporan FPI DKI Jakarta dan politikus Partai Demokrat Imron Kalali.
Menurut Edi, perbuatan Sukmawati lebih buruk daripada penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Menurut saya kalimat-kalimat ini lebih rusak daripada Ahok."
• Nenek Berumur 60 Tahun Kencan dengan Pemuda Usia 21 Tahun di Hotel Melati, Awalnya Mengaku Anak Ibu
"Dia (Ahok) hanya berdasarkan menafsirkan jangan mau dibohongi pakai ayat. Nah, tapi kalau Sukmawati jelas-jelas ada niat,” tutur Edi.
Dalam pelaporan tersebut, GNPF Ulama membawa bukti laporan CD berisi video saat Sukmawati mengucapkan hal tersebut dan sejumlah artikel mengenai ucapan itu.
Sukmawati dilaporkan atas tuduhan penistaan agama sesuai Pasal 156 A KUHP Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946.
• DAFTAR 37 Pati Polri Naik Pangkat: Ketua KPK Terpilih Jadi Komjen, Argo Yuwono Akhirnya Raih Bintang
Sebelumnya, Sukmawati Sukarnoputri, putri Proklamator RI Soekarno, mengaku jengkel dengan maraknya bendera hitam bertuliskan Arab, yang kerap dikibarkan kelompok tertentu di Indonesia.
Kejengkelan itu ia ungkapkan saat menghadiri diskusi bertajuk 'Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme', Senin (11/11/2019).