Penistaan Agama
GNPF Ulama Nilai Ucapan Sukmawati Lebih Rusak Daripada Penistaan Agama yang Dilakukan Ahok
GNPF Ulama melaporkan Sukmawati Sukarnoputri ke Bareskrim Polri, terkait ucapan yang diduga membandingkan Soekarno dengan Nabi Muhammad.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan geram dengan tingkah kaum radikalis.
"Kalau untuk merekrut yang namanya hijrah kek atau calon radikalis, katanya infonya, itu ditanya mana lebih bagus Pancasila sama Alquran," terangnya.
"Sekarang saya mau tanya, yang berjuang di abad 20 itu nabi yang mulia Muhammad atau Insinyur Soekarno? Untuk kemerdekaan Indonesia?" Tanyannya.
• Bilang Partai NasDem Berubah Jadi Restoran Politik, Patrice Rio Capella Dianggap Politikus Cengeng
Pertanyaan tersebut sempat ingin dijawab oleh beberapa peserta diskusi. Salah satu yang diperbolehkan menjawab ialah mahasiswa UIN, Jakarta, Maulana.
"Memang benar, pada saat awal abad ke-20 itu yang berjuang adalah insinyur Soekarno.....," jawab Maulana.
"Sudah cukup saya tanya itu saja," potong Sukmawati.
• Polisikan Novel Baswedan, Dewi Tanjung Bantah Numpang Tenar
Ia kemudian melanjutkan paparannya mengenai radikalisme.
Menurutnya, ia keberatan dengan adanya anggapan seorang muslim tidak boleh menghormati sosok selain Nabi Muhammad.
"Memangnya kita tidak boleh menghargai, menghormati orang-orang mulia di awal-awal atau di abad modern? Apakah yang selalu menjadi suri tauladan itu hanya nabi-nabi?" Tanyannya.
• Bukan Cuma Novel Baswedan, Ini Orang-orang yang Pernah Dipolisikan Politikus PDIP Dewi Tanjung
"Ya oke nabi-nabi, tapi perjalanan sejarah seperti revolusi industri, apakah kita tidak boleh menghargai seperti Thomas Jefferson, Thomas Alfa Edison, orang-orang mulia untuk kesejahteraan manusia?"
"Saya pikir-pikir Anda tidak benar kalau untuk tidak menghargai dan menghormati mereka-mereka yang berbudi mulia," bebernya. (Fahdi Fahlevi)
