CPNS 2019
Ayo Belajar Soal TKP CPNS 2019, Ini Soal Tahun 2018 yang Bakal Keluar di SKD CPNS 2019
Tes Karakteristik Pribadi (TKP) menjadi momok pada CPNS 2018 lalu. Nah, sekarang mari kita pelajari soal-soal TKP tersebut.
PENDAFTARAN CPNS 2019 lewat sscn.bkn.go.id masih terus berlangsung.
Tapi para peserta sudah harus mulai mempersiapkan diri sejak sekarang.
Mereka harus mulai belajar untuk memperoleh hasil maksimal dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019.
• Biar Tak Terkecoh, Ini Bahan-Bahan Soal Bela Negara dalam SKD CPNS 2019
Salah satu jenis soal yang menjadi momok pada CPNS 2018 adalah tes karakteristik pribadi (TKP).
Banyak pelamar gugur dalam TKP pad CPNS 2018.
Pertanyaan besarnya, bagaimanakah cara lolos SKD CPNS 2019?
Untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), setiap pilihan jawaban berbobot 1 hingga 5 poin.
Jawaban terbaik akan mendapat poin 5. Tak ada jawaban salah dalam tes karakteristik pribadi (TKP). Hanya bobot poinnya saja berbeda
Artinya peserta tes SKD CPNS 2019 harus menjawab jawaban yang paling ideal agar memperoleh poin tertinggi di soal tes karakteristik pribadi.
• CPNS DKI Jakarta Lulusan IPDN Digaji Rp 20 Juta Bakal Dilatih Bagian Protokoler dan Bisa Jadi Ajudan
Setidaknya untuk mencapai nilai 135 dalam Tes Karakteristik Pribadi (TKP), dibutuhkan 25jawaban dengan poin 5.
Nah, dengan patokan ini kalian para pelamar CPNS 2018 dapat memperkirakan seberapa keras kalian harus belajar. Selamat berjuang!
Nah, maka dari itu kalian yang ingin melamar CPNS 2019 harus mulai bersiap mendownload soal-soal TKP CPNS 2018.
Mengapa harus begitu?
Sebab kemungkinan besar jenis soal TKP di CPNS 2019 akan mengacu pada soal CPNS 2018.
Ya, artinya tak mungkin soal TKP diturunkan kembali ke level sebelum tahun 2018.
Nah, sekarang menjadi lebih mudah karena sudah banyak youtuber berfokus membuat konten-konten menyangkut tes CPNS.
• Daftar Lengkap Kementerian Buka Pendaftaran Formasi CPNS 2019, dari Kemenkumham dan Kejaksaan Agung
Dan, rupanya mulai banyak dari mereka yang membahas soal tes CPNS 2019 dengan menggunakan jenis soal CPNS 2018.
Salah satunya adalah soal TKP CPNS 2018 yang makin banyak dibahas untuk memberi gambaran pada pelamar CPNS 2019.
Ini salah satu youtuber yang sudah mulai membahas CPNS 2019 menggunakan soal TKP CPNS 2018 , simak di bawah ini :
Nah, youtuber berikutnya ini membahas soal-soal TKP CPNS 2018 yang memang keluar saat tes, simak selengkapnya di video di bawah ini :
Begitu juga seorang youtuber di video di bawah ini, juga membahas soal tes CPNS 2018 untuk memberi gambaran soal-soal yang akan keluar di tes CPNS 2019, simak selengkapnya :
Soal Bela Negara, Nasionalisme, dan Radikalisme
Berikutnya, soal-soal menyangkut bela negara akan keluar sebagai salah satu materi di tes wawasan kebangsaan (TWK) seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS 2019.
Dalam Permenpan-RB 23 tahun 2019, soal bela negara memang masuk dalam kisi-kisi soal.
Lalu seperti apakah materi bela negara yang harus dipelajari?
• Awas Salah Belajar! Ini Kisi-Kisi SKD CPNS 2019 Sesuai Arahan Menteri PAN-RB
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-undang.
Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara.
Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang paling halus, hingga yang paling keras.
• Pemprov Jawa Barat Buka 1934 Formasi CPNS 2019, Ini Persyaratan yang Perlu Diketahui
Mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.
Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.
Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam Undang-undang.
Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945, khususnya pasal 30.
Di dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.
Dengan melaksanakan kewajiban bela bangsa tersebut, merupakan bukti dan proses bagi seluruh warga negara untuk menunjukkan kesediaan mereka dalam berbakti pada nusa dan bangsa, serta kesadaran untuk mengorbankan diri guna membela negara.
• Daftar Lengkap Kementerian Buka Pendaftaran Formasi CPNS 2019, dari Kemenkumham dan Kejaksaan Agung
Contoh-Contoh Bela Negara
Ada banyak contoh dari bela negara, antara lain:
1. Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, terutama kebudayaan daerah yang beraneka ragam. Sehingga hal ini bisa mencegah adanya pengakuan dari negara lain yang menyebutkan kekayaan daerah Indonesia sebagai hasil kebudayaan asli mereka.
2.Untuk para pelajar, bisa diwujudkan dengan sikap rajin belajar. Sehingga pada nantinya akan memunculkan sumber daya manusia yang cerdas serta mampu menyaring berbagai macam informasi yang berasal dari pihak asing. Dengan demikian, masyarakat tidak akan terpengaruh dengan adanya informasi yang menyesatkan dari budaya asing.
3.Adanya kepatuhan dan ketaatan pada hukum yang berlaku. Hal ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa. Karena dengan taat pada hukum yang berlaku akan menciptakan keamanan dan ketentraman bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat.
4.Meninggalkan korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga negara lain untuk mendapatkan kesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi, kita akan membantu masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan.
Fungsi dan Tujuan Bela Negara
Tujuan bela negara, diantaranya:
1.Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
2.Melestarikan budayaMenjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945
3.Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
4.Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara
5.Sedangkan fungsi bela negara, diantaranya:
6.Mempertahankan Negara dari berbagai ancaman; Menjaga keutuhan wilayah negara; 7.Merupakan kewajiban setiap warga negara. Merupakan panggilan sejarah;
Manfaat Bela Negara
Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan dari bela negara:
1.Membentuk sikap disiplin waktu,aktivitas,dan pengaturan kegiatan lain.
2.Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
3.Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
4.Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
5.Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
6.Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
7.Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8.Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan.
9.Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, tidak disiplin.
10.Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.
11.Contoh bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman sekarang di berbagai lingkungan:
12.Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga. (lingkungan keluarga)
13.Membentuk keluarga yang sadar hukum (lingkungan keluarga)
14.Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
15.Menciptakan suasana rukun, damai, dan aman dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
16.Menjaga keamanan kampung secara bersama-sama (lingkungan masyarakat)
17.Mematuhi peraturan hukum yang berlaku (lingkungan negara)
18.Membayar pajak tepat pada waktunya (lingkungan negara)
BAHAN SOAL NASIONALIS UNTUK SKD CPNS 2019
Selain itu, soal tentang nasionalisme juga akan banyak tersaji dalam SKD CPNS 2019.
Berdasarkan Permenpan-RB 23 Tahun 2019, beginilah rincian kisi-kisi TWK pada CPNS 2019 :
A. Nasionalisme : Soal dengan tujuan mampu menwujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identtias nasional
• Awas Salah Belajar! Ini Kisi-Kisi SKD CPNS 2019 Sesuai Arahan Menteri PAN-RB
B. Integritas : Bertujuan mampu menunjukkan sifat atau keadaan yang menjunjung tinggi kejujuran , ketangguhan kewibawaan sebagai satu kesatuan
C. Bela Negara :Tujuan adalah mampu berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
D. Pilar Negara : Membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam panasila, UUD, dan Bhinneka Tunggal Ika
E. Bahasa Indonesia, dengan tujuan mampu menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Terkait soal-soal nasionalisme, maka para pelamar CPNS 2019 harus mempelajari berbagai hal menyangkut materi nasionalisme secara detail.
• 5 Top Instansi dan 10 Formasi yang Paling Diminati Pelamar CPNS 2019
Di bawah ini adalah berbagai bahan bacaan terkait nasionalisme :
1. Nasionalisme mengandung prinsip, antara lain :
A.Prinsip kebersamaan
Prinsip kebersamaan menuntut setiap warga negara untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
B. Prinsip persatuan dan kesatuan
Prinsip persatuan dan kesatuan menuntut setiap warga negara harus mampu mengesampingkan pribadi atau golongan yang dapat menimbulkan perpecahan dan anarkis (merusak), untuk menegakkan prinsip persatuan dan kes atuan setiap warga negara harus mampu mengedepankan sikap: kesetiakawanan sosial, peduli terhadap sesama, solidaritas, dan berkeadilan sosial.
C. Prinsip demokrasi
Prinsip demokrasi memandang bahwa setiap warga negara mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama, karena hakikatnya kebangsaan adalah adanya tekad untuk hidup bersama mengutamakan kepentingan bangsa dan negara yang tumbuh dan berkembang dari bawah untuk bersedia hidup sebagai bangsa yang bebas, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
• Daftar Lengkap Kementerian Buka Pendaftaran Formasi CPNS 2019, dari Kemenkumham dan Kejaksaan Agung
2. Lahirnya Nasionalisme Indonesia
Nasionalisme murni Indonesia mungkin lahir di antara kelompok mahasiswa Indonesia baik yang ada di negeri Belanda maupun yang ada di Indonesia pada tahun 20-an.
Mereka menyadari bahwa ideologi agama maupun Marksisme tidak akan mampu menggerakkan seluruh rakyat untuk membebaskan diri dari penjajahan.
Kesadaran ini melahirkan Partai Nasional Indonesia (1927) yang didirikan oleh Ir. Soekarno dan merupakan pelopor kesadaran serta perjuangan nasional yang didukung oleh semua pihak.
Walaupun PNI ini dilarang tiga tahun kemudian dan disusul oleh bermacam-macam partai dan perhimpunan yang terpaksa lebih moderat, namun perumusan UUD 1945, proklamasi kemerdekaan dan pengakuan kedaulatan penuh (1949).
• Ini Teknik Kerjakan Soal Radikalisme di CPNS 2019, Simak Trik dan Patokan Memilih Jawabannya
3. Sikap-sikap yang diperlukan dalam membangun karakter bangsa
A. Adanya saling menghormati dan saling menghargai diantara sesama;
B. adanya rasa kebersamaan dan tolong menolong;
C. Adanya rasa persatuan dan kesatuan sebagaisuatu bangsa;
D. Adanya rasa peduli dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;
E. Adanya moral , akhlak yang dilandaskan pada nilai-nilai agama;
F. Adanya perilaku dan sifat-sifat kejiwaan yang saling menghormati dan menguntungkan;
G. adanya kelakuan dan tingkah laku yang senantiasa menggambarkan nilai-nilai agama, nilai-nilai hukum dan nilai-nilai budaya;
H. Sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan.
Contoh Soal Radikalisme
Sementara itu, terkait soal radikalisme ini akan muncul dengan beberapa bentuk.
• Daftar Terbaru Gaji CPNS 2019 Mulai Golongan I Sampai Golongan IV, Anda Melamar di Golongan Mana?
Akun youtube dosendeso yang dikelola seorang PNS memberi gambaran mengenai bentuk soal radikalisme.
Ternyata bentuk soal radikalisme nantinya akan mengarah ke tiga sila Pancasila, yakni sila ke 1, 2, atau sila ke 3.
Di bawah ini adalah contoh soal pertama :
Ledakan bom bunuh diri terjadi di markas Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi. Pelaku diduga satu orang yang mengenakan jaket ojek online. Setidaknya, 6 orang terluka . Terdiri dari 5 anggota polisi dan 1 warga sipil. Aksi merupakan contoh kasus bentuk penyimpangan daripada sila ke
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
• CPNS 2018 Ternyata Disusupi Siluman, Jadi Penyebab BKN Hapus Menu Jumlah Peserta di CPNS 2019
Akun youtube desondeso menyarankan untuk menjawab sila ke-2 untuk bentuk soal seperti ini. Sebab dalam soal ini tidak ada unsur suku maupun agama, tetapi lebih ke persoalan kemanusiaan.
Ini soal berikutanya :
Pengeboman Surabaya 2018 adalah rangkaian peristiwa meledaknya bom di berbagai tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur pada 13-14 Mei 2018. Tiga tempat di antaranya tempat ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan. Peristiwa ini mengakibatkan 18 orang meninggal dunia. Aksi terorisme ini merupakan contoh kasus bentuk penyimpangan terhadap sila ke
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E.5
• Ini Jadwal Lengkap Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019, Tes SKD, dan SKB
Untuk soal ini, aku youtube desondeso menyarankan untuk menjawab sila ke-1, Ketuhanan yang Maha Esa.
Sebab terdapat isu agama, dan berkaitan dengan kebebasan beragama.
Di bawah ini adalah soal berikutnya :
Organisasi Papua Mereka ini sudah berdiri sejak tahun 1965 dan bahkan masih berdiri sampai sekarang. Gerakan ini merupakan salah satu organisasi yang bersikeras untuk memisahkan Papua Barat dari wilayah NKRI dan ingin merdeka sendiri karena merasa jika daerah mereka tidak ada hubungannya dengan bangsa Indonesia. Ini termasuk pelanggaran sila ke berapa...
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Menurut akun youtube desondeso, soal radikalisme bisa juga berupa soal-soal terkait permasalah gerakan separatis di Indonesia.
JIka soal seperti di atas, maka jawabannya adalah sila ke-3, Persatuan Indonesia.
Sehingga terkait soal radikalisme di CPNS 2019, setiap peserta harus membaca soal dengan seksama, dan pahami betul konsep dan nuansa soal tersebut.
Tips Pilih Formasi Jabatan
PARA pelamar CPNS 2019 yang belum memilih formasi jabatan pasti sedang menimbang akan memilih mana.
Kesalahan memilih formasi jabatan akan berdampak langsung terhadap kelulusan.
Nah, ada sedikit tips dan trik dalam memilih formasi jabatan di CPNS 2019.
• Bingung Persyaratan Pendidikan Formasi Jabatan Tidak Spesifik di CPNS 2019, Ini Kata BKN
Salah satu triknya adalah pilihlah formasi jabatan dengan syarat pelamar yang lebih eksklusif ketimbang jurusan lainnya.
Contohnya, untuk sarjana teknik sebaiknya memilih formasi jabatan yang spesifik dengan jurusannya.
Misalnya, pilihlah S-1 Teknik Metalurgi, atau S-1 Teknik Otomotif.
Dengan begitu S-1 Teknik lainnya tidak akan dapat mendaftar, sehingga saingan akan lebih sedikit.
Begitu juga untuk para sarjana hukum, pilihlah formasi jabatan yang sesuai dengan ijazahnya.
Artinya jangan memilih formasi jabatan yang bunyinya seperti ini : S-1 hukum/S-1Teknik/S-1 Sosial Politik.
Jika seorang sarjana hukum memilih formasi jabatan dengan syarat pendidikan seperti itu, maka dia akan memiliki terlalu banyak saingan.
• Ada Syarat Bikin Bingung, Ternyata Begini Persyaratan Daftar CPNS 2019 Pemprov Jawa Barat
Maka pilihlah formasi jabatan yang memiliki kriterian syarat pendidikan lebih spesifik.
Misalnya S-1 Ilmu Hukum saja, atau S-1 Hukum Pidana saja. Dengan begitu saingan akan jauh lebih berkurang.
Cara Ukur Pendapatan di Instansi Incaran
Nah, kini para CPNS 2019 pasti sudah mulai mencari tahu besaran gaji yang akan mereka terima.
Apalagi pendaftaran CPNS 2019 akan segera dimulai beberapa jam lagi.
Sebenarnya terkait gaji, setidaknya ada 4 parameter yang dapat menjadi tolok ukur.
Besaran gaji CPNS di suatu daerah atau instansi pusat amat bergantung pada 4 hal, yakni :
1. Besaran anggaran atau APBD
2. Luas wilayah
3. Jumlah PNS
4. Kelas jabatan
• Lowongan CPNS 2019 Basarnas Buka Ratusan Formasi Untuk Lulusan SMA
Nah, sekarang mari simak besaran APBD sejumlah Pemprov, Pemkot, dan Pemkab.
1. Pemprov DKI Jakarta : Rp 72 Triliun
2. Pemprov Jabar : Rp 45 Triliun
3. Pemprov Banten : Rp 12,31 Triliun
4. Pemprov Jateng : Rp 28,77 Triliun
5. Pemkot Bogor : Rp 2,6 Triliun
6. Pemkab Bogor : Rp 6,2 triliun
• LINK 44 Instansi yang Umumkan Pendaftaran CPNS 2019, dari Rincian Formasi Hingga Syarat Pendaftaran
7. Pemkot Bandung : 6,6 triliun
8. Pemkab Bandung : Rp 5,9 triliun
9. Pemkab Bandung Barat : Rp 2,8 triliun
10. Pemkot Cimahi : Rp 1,6 triliun
11. Pemkab Garut : Rp 4,2 triliun
12. Pemkab Majalengkap : Rp 3,3 triliun
Nah, ini gambaran beberapa Pemprov, Pemkab, dan Pemkot di provinsi Jawa Barat.
Bisa kelihatan kan kira-kira gajinya nanti besar yang mana.
Kelas Jabatan
Berikut pendapatan CPNS juga amat dipengaruhi dengan tunjangan kinerja.
Lalu apa yang mempengaruhi pendapatan tunjangan kinerja?
Jawabannya adalah formasi jabatan anda ada di kelas jabatan ke berapa?
Semakin tinggi kelas jabatan, maka tunjangan kinerjanya akan semakin tinggi pula.
Maka dari itu peminat CPNS 2019 sebaiknya memilih formasi jabatan yang memiliki kelas jabatan tertinggi.
• Ini Jam Persis Website Pendaftaran CPNS 2019 Dapat Diakses, dan Cara Jitu Agar Tidak Lambat
Kelas jabatan di lingkungan pemerintahan memiliki 17 tingkatan mulai dari grade 1 sampai 17.
Grade 1 memiliki tunjangan kinerja paling rendah, sedangkan 17 paling tinggi.
Di lingkungan Kementerian atau pemerintah pusat, kelas jabatan ke 8 dan 9 memiliki tunjangan kinerja antara Rp 4,5 juta sampai Rp 5 juta. Sangat besar.
Inilah tabel daftar tingkatan kelas jabatan sesuai jabatan yang ada di pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id :
Jabatan Fungsional Umum
Nama Jabatan Kelas Jabatan
Bendaharawan 8
Analis 7
Penyusun Bahan 6
Pengevaluasi 6
Penghubung Lembaga 6
Penerjemah 6
Pembantu Bendahara 6
Pengadministrasi 5
Sekretaris Pimpinan 5
Verifikator Keuangan 5
Penata Laporan Keuangan 5
Penginventarisasi 5
Pengelola Barang Inventaris 4
Satpam 4
Pengemudi 3
Pemelihara 3
Pesuruh 1
• Tak Bisa Dianggap Remeh, CPNS 2019 Buka Lowongan untuk Lulusan SMA Gajinya Sampai 5 Jutaan
Jabatan Fungsional Tertentu
Nama jabatan Kelas Jabatan
Auditor Madya 11
Auditor Muda 9
Auditor Pertama 8
Auditor Penyelia 8
Auditor Pelaksana Lanjutan 7
Auditor Pelaksana 6
Widyaiswara Madya 11
Widyaiswara Muda 9
Widyaiswara Pertama 8
Peneliti Madya 11
Peneliti Muda 9
Peneliti Pertama 8
Pustakawan Madya 11
Pustakawan Muda 9
Pustakawan Pertama 8
Pustakawan Penyelia 8
Pustakawan Pelaksana Lanjutan 7
Pustakawan Pelaksana 6
Arsiparis Madya 11
Arsiparis Muda 9
Arsiparis Pertama 8
Arsiparis Penyelia 8
Arsiparis Pelaksana Lanjutan 7
Arsiparis Pelaksana 6
Pranata Komputer Madya 11
Pranata Komputer Muda 9
Pranata Komputer Pertama 8
Pranata Komputer Penyelia 8
Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan 7
Pranata Komputer Pelaksana 6
Pranata Komputer Pelaksana Pemula 5
Analis Kepegawaian Madya 11
Analis Kepegawaian Muda 9
Analis Kepegawaian Pertama 8
Analis Kepegawaian Penyelia 8
Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 7
Analis Kepegawaian Pelaksana 6
Pranata Hubungan Masyarakat Madya 11
Pranata Hubungan Masyarakat Muda 9
Pranata Hubungan Masyarakat Pertama 8
Pranata Hubungan Masyarakat Penyelia 8
Pranata Hubungan Masyarakat Pelaksana Lanjutan 7
Pranata Hubungan Masyarakat Pelaksana 6
Pranata Hubungan Masyarakat Pelaksana Pemula 5
Statistisi Madya 11
Statistisi Muda 9
Statistisi Pertama 8
Statistisi Penyelia 8
Statistisi Pelaksana Lanjutan 7
Statistisi Pelaksana 6
Perencana Pertama 8
Perancang Peraturan Perundang-Undangan Pertama 8
• Tak Bisa Dianggap Remeh, CPNS 2019 Buka Lowongan untuk Lulusan SMA Gajinya Sampai 5 Jutaan
Tunjangan Kinerja
Setelah para pendaftar CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id mengetahui jabatan yang dipilih berada di kelas jabatan tingkatan ke berapa, maka berikutnya yang jadi penasaran adalah besaran tunjangan kinerja berdasarkan kelas jabatan tersebut.
Dari hasil penelusuran Warta Kota, masing-masing instansi memiliki tunjangan kinerja berbeda-beda.
Warta Kota akan memuat beberapa instansi saja sebagai gambaran besaran tunjangan kinerja yang akan diterima sesuai kelas jabatannya.
Kementerian Hukum dan HAM memiliki tunjangan kinerja cukup tinggi dibanding beberapa instansi lainnya.
Berdasarkan Perpres Nomor 130 tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kemenkumham, diketahui kelas jabatan ke 1 memiliki tunjangan kinerja sebesar Rp 2,5 juta.
Sedangkan kelas jabatan sesuai formasi yang bertebaran di pendaftaran CPNS 2019, yakni antara kelas jabatan ke 5 sampai ke 8 memiliki tunjangan kinerja di kisaran Rp 3,1 juta sampai Rp 4,5 juta.
Seperti misalnya jabatan Analis Kepegawaian Pertama yang masuk kelas jabatan tingkatan ke-8 akan memiliki tunjangan kinerja Rp 4,5 juta per bulan di Kemenkumham.

• Rincian Lengkap Formasi CPNS 2019 Pemprov Jawa Tengah
Di lingkungan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP),sesuai Perpres 162 tahun 2015, rentang tunjangan kinerja kelas jabatan tingkatan ke 1 sampai ke 8 berada di angka Rp 1,9 juta sampai Rp 3,3 juta
Mereka yang memilih formasi jabatan di kelas jabatan ke-8 akan memiliki tunjangan kinerja sebesar Rp 3,3 juta per bulan.

Kementerian Perhubungan juga memiliki rentang tunjangan kinerja yang persis serupa dengan LKPP.
• Pendaftaran CPNS 2019 Segera Dibuka, Ini Rincian Lengkap Gaji PNS Lulusan S1

Sementara itu Kementerian Pedesaan dan Daerah tertinggal memiliki rentang tunjangan kinerja dibawah Kemenhub.
Sebagai contoh, tunjangan kinerja kelas jabatan di Kemendes hanya mendapat tunjangan kinerja Rp 2,5 juta per bulan.
Sedangan tunjangan kinerja di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan justru persis dengan Kemenhub.
• Ini Cara Atasi Apabila sscasn.bkn.go.id Jadi Lamban Saat Pendaftaran CPNS 2019 Hari Pertama

Sekarang, selamat memilih!(cc)
Gaji PNS Lulusan SMA
Pendaftaran CPNS 2019 akan dimulai dalam waktu kurang lebih 5 jam ke depan.
Para peserta dari lulusan SMA juga sudah bersiap memilih formasi mereka.
Tapi informasi ini juga penting bagi CPNS dari lulusan SMA.
• Diprediksi Lambat, Ini Tips & Trik Masuk ke Situs Pendaftaran CPNS 2019 sscasn.bkn.go.id
Berapa total gajinya yang akan diterima PNS lulusan SMA.
Inilah rinciannya :
Gaji Pokok PNS diatur dalam PP Nomor 30 tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil.
PNS lulusan SMA masuk dalam golongan IIA.
Dalam PP tersebut PNS golongan IIA memperoleh gaji pokok Rp 1.926.000.
• Gugur di Seleksi Administrasi CPNS 2019, Ini Langkah-Langkah Ajukan Sanggah
Berikutnya PNS Golonga IIA akan mendapat uang makan.
Besaran uang makannya adalah Rp 35.000 per hari dikalikan jumlah hari kerja. Hitungannya menjadi 35.000 X 26 hari kerja = 910.000
PNS golongan IIA yang telah memiliki istri/suami akan mendapat tunjangan istri/suami 5% dari gaji pokok atau sebesar Rp 96.300.
PNS golongan IIA yang sudah memiliki anak akan mendapat tunjangan 2 persen dari gaji pokok untuk setiap 1 anak sampai anak kedua.
Artinya untuk 1 anak makan PNS golongan IIA akan mendapatkan Rp 38.250.
Nah berikutnya yang cukup besar adalah tunjangan jabatan.
• Ini Rincian Formasi Lengkap CPNS 2019 Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung
Setiap daerah dan instansi memiliki tunjangan jabatan berbeda-beda.
Untuk BNN, tunjangan kinerja golongan IIA berada di kelas jabatan ke 6, besarannya Rp 2.702.000.
Namun ada pula daerah atau instansi lain yang memiliki tunjangan kinerja jauh lebih tinggi. Misalnya Pemprov DKI Jakarta.
Saat ini mari kita hitung total pendapatan PNS golonga IIA dengan berpatokan pada PNS BNN.
Sehingga total seorang PNS Golongan IIA BNN akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 5.672.550
Besar juga kan penghasilannya. Makanya yang semangat ya para lulusan SMA di CPNS 2019!
• Calon Peserta CPNS 2019 Harus Baca Aturan Ini, Ini Nilai Passing Grade yang Digunakan
Ratusan Formasi Lulusan SMA di Bali
PEMPROV Bali membuka ratusan lowongan formasi CPNS 2019 untuk lulusan SMA.
Setidaknya ada 3 formasi yang diberikan bagi lulusan SMA.
Namun jumlah dari 3 formasi itu adalah ratusan kursi.
Formasi tersebut, antara lain:
1. Formasi pekerja sosial untuk ditempatkan di UPTD Pelayanan Sosial
2. Formasi Polisi Hutan untuk ditempatkan di UPTD KPH Bali Selatan, UPTD KPH Bali Utara, UPTD KPH Bali Timur, UPTD KPH Bali Barat, dan UPTD Tahura Ngurah Rai
3. Formasi Polisi Pamong Pradja untuk ditempatkan di Satpol PP
4. Formasi Pranata Hubungan Masyarakat untuk ditempatkan di berbagai dinas, biro, maupun badan.
13 Instansi Sudah Umumkan Formasi
Sampai kini masih banyak instansi yang belum mengumumkan formasi CPNS 2019.
• SELEKSI CPNS 2019 Berbeda Sesuai Perintah Presiden Jokowi, Juga Disiapkan 5 Jalur Khusus Jadi PNS
Tapi ada pula beberapa instansi telah mengumumkan formasinya.
Instansi tersebut, antara lain :
1. Pemkot Salatiga
2. Pemkot Depok
3. Kementerian Hukum dan HAM
4. Kementerian Pertahanan
6. Kementerian Kesehatan
7. LIPI
8. Kementerian Perhubungan
9. Pemkab Barito Timur
10. Pemkab Buton Selatan
11. Pemkab Ketapang
12. Pemkab Sukamara
13. Pemkab Tanjung Jabung
Ini bisa di download di story instagram di link bawah ini :
https://drive.google.com/drive/mobile/folders/1_VXNfpwm7bITx31EWf7sBMFxc0xQ2WE0?usp=sharing
• CPNS 2019 Dibuka, Berikut Ini Alokasi Formasi untuk Kota Bekasi
Berbeda dari Tahun Sebelumnya
SELEKSI penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau seleksi CPNS 2019 berbeda dibandingkan tahun sebelumnya.
Perbedaaan antara lain di formasi CPNS 2019 yang mengacu pada amanat Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi terkait pemangkasan birokrasi, terutama pejabat eselon.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menteri PANRB TJahjo Kumolo menjelaskan, jabatan struktural akan dialihkan ke fungsional.
• Tim Basket 3x3 Putri ke Jepang untuk Uji Coba dengan Pebasket Profesional
Menurut Tjahjo Kumolo, dialihkannya jabatan struktural ke fungsional akan menjadikan organisasi lebih fleksibel, memiliki kapabilitas baik, dan mampu mengadaptasi perubahan dengan cepat.
Dengan perubahan formasi rekrutmen CPNS itu, maka jumlah calon pegawai terkait jabatan fungsional itu pun lebih banyak.
Alokasi CPNS 2019 adalah sebagai berikut:
1. Bidang pendidikan, formasi yang disiapkan sebanyak 65.397 CPNS.
2. Bidang kesehatan, formasi yang disediakan 34.038 CPNS.
• Ustaz Yusuf Mansyur Minta Jangan Menggeneralisir Muslim Bercelana Cingkrang atau Bercadar
3. Jabatan fungsional, formasi yang disediakan 31.912 CPNS.
4. Pelaksana teknis, formasi yang disediakan 20.903 CPNS.
Selain itu, juga ada jalur atau kriteria rekrutmen CPNS juga ada dua, yakni jalur atau kriteria umum dan jalur atau kriteria khusus.
Ada lima kriteria CPNS formasi khusus atau jalur khusus rekrutmen CPNS 2019, yaitu:
1. Cumlaude
Rekrutmen CPNS jalur Cumlaude adalah mereka yang lulusan terbaik berpredikat Cumlaude (dengan pujian) dari perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi dengan akreditasi A.
Alokasi rekrutmen jalur khusus ini pada instansi pusat dialokasikan paling sedikit 10 (sepuluh) persen dari total alokasi formasi.
Alokasi rekrutmen jalur khusus pada instansi daerah dialokasikan paling banyak 5 (lima) persen dari total alokasi.
2. Diaspora
Jalur khusus ini diperuntukkan bagi WNI tinggal di luar negeri dan memiliki Paspor Indonesia.
Mereka bekerja sebagai tenaga profesional di bidangnya yang dibuktikan dengan surat rekomendas dari tempat yang bersangkutan bekerja minimal selama 2 (dua) tahun.
3. Putrai/putri Papua dan Papua Barat
Peserta rekrutmen CPNS merupakan keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak atau ibu) yang juga asli Papua.
Surat keterangan atau keturunan Papua/Papua Barat dibuktikan dengan akta kelahiran dan/atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari Kepala Desa/Kepala Suku.
4. Disabilitas
Calon peserta seleksi CPNS jalur penyandang disabilitas wajib melampirkan surat keterangan dokter yang menerangkan jenis/tingkat disabilitasnya.
5. Formasi lain yang strategis.
Lowongan 152.250 CPNS, Ini Rinciannya
Tahun ini, pemerintah membuka 152.250 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.
Jumlah formasi itu ditetapkan untuk instansi pusat sebanyak 37.425 formasi dan daerah sebanyak 114.825 formasi.
Instansi pemerintah yang melaksanakan rekrutmen CPNS tahun 2019 terdiri dari 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah (pemda).
Namun Pemerintah Kabupaten Bangli secara resmi mengundurkan diri sehingga menjadi 461 pemda.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menegaskan rekrutmen CPNS menggunakan sistem yang transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik KKN.
"Membangun profesionalisme birokrasi, termasuk penerimaan CPNS yang pelaksanaannya dilakukan secara profesional," jelas Menteri Tjahjo saat konferensi pers, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (30/10), seperti dimuat dalam website resmi Kementerian PANRB.
Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja menerangkan penetapan formasi berdasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja.
Total kebutuhan ASN sebanyak 197.111 formasi terdiri dari instansi pusat 37.854 formasi dan daerah 159.257 pemda.
“Merujuk dari data e-formasi, formasi CPNS yang ditetapkan sebanyak 152.250 formasi,” jelasnya.
Jadwal Rekrutmen CPNS 2019
Jadwal rekrutmen CPNS 2019 adalah sebagai berikut
1. Pengumuman 28 Oktober-11 November
2. Pendaftaran CPNS 2019 11 November secara online melalui sscasn.bkn.go.id.
3. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) awal Februari 2020.
4. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di awal Maret 2020.
5. Pengumuman kelulusan April 2020.
Tim Panselnas CPNS 2019
Rekrutmen dan seleksi CPNS 2019 diselenggarakan oleh tim panselnas 2019.
Tim Panselnas CPNS 2019 terdiri atas:
1. Menteri PANRB sebagai ketua tim pengarah
2. Tim pengawas diketuai oleh BPKP Rp 5 miliar
3. Tim audit teknologi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
4. Tim pengamanan teknologi oleh BSSN
5. Tim quality assurance oleh Kementerian PANRB dan akademisi, konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh Kemendikbud
6. Tim pelaksana diketuai oleh Kepala BKN.
Pemprov DKI dan Kemenag Paling Banyak Terima CPNS
Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Agama paling banyak menerima CPNS tahun 2019 ini. Total rekrutmen CPNS 2019 adalah 152.286 orang.
Rekrutmen CPNS 2019 akan dimulai bulan depan, tepatnya 11 November 2019.
Pemerintah membuka alokasi CPNS 2019 sebanyak 152.286 orang.
Para calon pegawai negeri sipil (CPNS) itu akan ditempatkan di instansi pemerintah pusat dan instansi pemerintah daerah (pemda).
Alokasi CPNS 2019 pemerintah daerah 114.861 orang atau terbesar dibandingkan alokasi CPNS 2019 untuk pemerintah pusat.
Alokasi CPNS 2019 berdasarkan Pengumuman Kementerian PAN dan RB Nomor: B/i06~/M.SM.01.00/2019 tentang Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil 2019 di Lingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Dari 114.861 CPNS itu akan ditempatkan di 462 Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia.
Alokasi CPNS Pemprov DKI Jakarta tahun ini adalah yang terbesar, yakni 3.958 orang CPNS.
Inilah 5 pemerintah daerah yang paling banyak menerima CPNS 2019.
1. Pemprv DKI Jakarta 3.958
2. Pemprov Jawa Barat 1.934.
3. Pemprov Jawa Tengah 1.409
4. Pemprov Jawa Timur 1.817
5. Pemkot Palembang 916.
Sementara itu, Alokasi CPNS 2019 instansi pemerintah pusat sebanyak 37.425 orang.
Alokasi 37.425 orang CPNS itu akan tersebar di 68 (enam pu!uh de!apan) Kementerian/Lembaga.
Inilah 6 instansi pemerintah pusat yang paling banyak menerima CPNS 2019.
1. CPNS Kementerian Agama 5.815
2. CPNS Kejaksaan Agung 5.203
3. Kementerian Hukum dan HAM 4.598
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (plus formasi Dikti) 2.196
5. Kementerian Kesehatan 2.205
6. Sekretariat Mahkamah Agung 2.104.(cc)