Ustaz Yusuf Mansyur Minta Jangan Menggeneralisir Muslim Bercelana Cingkrang atau Bercadar

Larangan celana cingkrang dan larangan cadar di lingkungan pemerintahan dinilai Ustadz Yusuf Mansyur dapat melahirkan kecurigaan antar umat beragama

Penulis: Dwi Rizki |
instagram @yusufmansurnew
Ustadz Yusuf Mansur 

Larangan pakai celana cingkrang serta larangan pakai cadar di lingkungan instansi pemerintahan disoroti tajam Ustadz Yusuf Mansyur.

Dirinya menyebut larangan pakai celana cingkrang serta larangan pakai cadar dapat melahirkan kecurigaan antar sesama warga Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ustadz Yusuf Mansyur dalam siaran langsung instagramnya @yusufmansurnew; pada Jumat (1/11/2019 siang.

Ustadz Yusuf Mansyur Pamerkan Putrinya Sedekah Rp 41 Juta, Ini Maksudnya

LARANGAN Cadar-Celana Cingkrang, Yusuf Mansur Kritik Keras: Indonesia Tak Bhineka Tunggal Ika Lagi

VIDEO: Pembawa Sabu Dalam Perut Lewat Anus Dibekuk Polda Metro

Dalam postingannya, Ustadz Yusuf Mansyur menganalogikan sikap umat Hindu ketika menyambut pengunjung yang hendak memasuki pura di Bali.

Lewat pendekatan persuasif dan ramah, mereka menyampaikan kewajiban seseorang untuk mengenakan kain. Walaupun diketahui, penggunaan kain diwajibkan kepada siapa pun ketika memasuki pura.

"Kalau misalnya ada orang yang tidak berpakaian sesuai dengan syariatnya, diyakini oleh kita (muslim) misalnya, kan nggak boleh juga kita ngusir orang, kan musti arif, misalnya iket-iket ala Bali itu kan, tapi orang nggak merasa dipaksa, orang nggak kemudian diharuskan, nah di situ kan bagus, nah itu namanya dakwah," jelasnya.

Hal serupa dibuktikan dalam lingkungan Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an Cipondoh, Tangerang yang didirikannya.

Luluh Dirayu Ganjar, Supriyono Dirawat di RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten

Dirinya mengaku pernah dikritik tentang keleluasaan perempuan tidak berhijab masuk ke dalam area dalam pesantren.

"Ketika di pesantren juga misalnya, orang mengkritisi saya, 'kok di pesantren boleh ya orang-orang (perempuan) nggak pake jilbab masuk?'.

Nah saya bilang, 'aslinya nggak boleh gitu kan', tapi bukannya itu sebagai proses dakwah gitu, masih bagus ada yang nggak berjilbab kemudian mau, kemudian main ke pesantren," ungkap Ustadz Yusuf Mansyur.

"Sesampainya di pesantren, barangkali dia bersentuhan dengan suasana-suasana pesantren, begitu di pesantren dia bersentuhan dengan Quran, bersentuhan dengan mesjd, bersentuhan dengan santri, kemudian datanglah hidayah itu," tambahnya.

Kronologi Penemuan Jenazah Inta Ferin, Mahasiswi yang Dilaporkan Hilang, Mengambang di Sungai Musi

Dirinya pun menyinggung soal pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia, Fachrul Razi yang menyebut bakal mengusir seseorang yang mengenakan celana cingkrang dan muslimah bercadar apabila memasuki kantor Kementerian Agama Republik Indonesia.

"Nah itu kan dakwah juga namanya, bukan kemudian langsung dicegat di pintu kemudian bilang, 'nggak boleh masuk!, yang nggak berjilbab nggak boleh masuk!'.

Yaah, sampai kapan kita dapat temen-temen yang berbeda gitukan," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved