Ustaz Yusuf Mansyur Minta Jangan Menggeneralisir Muslim Bercelana Cingkrang atau Bercadar

Larangan celana cingkrang dan larangan cadar di lingkungan pemerintahan dinilai Ustadz Yusuf Mansyur dapat melahirkan kecurigaan antar umat beragama

Penulis: Dwi Rizki |
instagram @yusufmansurnew
Ustadz Yusuf Mansur 

Sikap terbuka tersebut juga dibuktikan Ustadz Yusuf Mansyur lewat pengalamannya sebelum menjadi ulama seperti sekarang.

Menurutnya, apabila dirinya ditolak ketika hendak masuk pesantren, dirinya yakin masih dalam lembah hitam saatb ini.

Ini Penyebab Daihatsu Recall Puluhan Ribu Gran Max 1.5L dan Luxio

"Saya juga kalau tidak diterima dengan segala keburukan saya, saya dulu tidak diterima dengan segala kesalahan saya, kalau dulu saya nggak diterima dengan segala kekeliruan saya, mungkin Indonesia tidak akan memiliki Yusuf Mansyur. Emang siapa Yusuf Mansyur?," ungkapnya sembari tertawa.

"Ya tapi emang begitu, terus dimotivasi, 'udah ente di situ jadi orang bener, ente bisa jadi orang bagus'," tambahnya.

Berdasarkan analogi yang disampaikannya tersebut, dirinya menegaskan agar semua pihak tidak menggeneralisir muslim bercelana cingkrang atau bercadar.

Sebab, semua pelaku radikalisme hanya merupakan oknum dari jutaan uat muslim di Nusantara.

"Poinnya adalah nggak menggeneralisir, ada orang yang kemudian pake celana pendek, terus mencuri misalnya.

Apakah kita bilang 'jangan pake celana pendek', kenapa?, 'karena kalau kita pake celana pendek nanti jadi mencuri'. Kan nggak bener," jelas Ustadz yusuf Mansyur.

"Ada kemudian ngebom pake celana panjang, terus kita bilang, 'tuh jangan pake celana panjang, soalnya nanti kalau pake celana panjang nanti dikhawatirkan ngebom'.

PAM Jaya Kerja Sama dengan Polda Metro Jaya Tekan Kasus Pencurian dan Perkuat Pengamanan Aset

Kan nggak bener itu kan, itu namanya menggeneralisir gitu," tegasnya.

Hal serupa ditunjukkan lewat penampilan para tersangka ataupun terdakwa kasus terorisme yang tengah menjalani persidangan.

Mereka yang berpenampilan selayaknya seorang muslim ditegaskannya tidak dapat disamaratakan dengan umat muslim lainnya yang berpenampilan serupa.

"Jadi kemudian para tersangka, maaf ya, para terdakwa didudukkan di pengadilan kemudian pake baju koko, pake peci yang biasa dipake umat Islam waktu solat, kalau pengajian, terus kemudian apakah kita bisa menggeneralisir?.

Janganlah kita memandang orang generalis, memandang orang, 'ya semua kayak gitu, nanti akan gitu atau kita khawatir nanti kayak gitu', nanti hati kita juga nggak happy (senang)," ungkap Ustadz yusuf Mansyur.

"Lalu kemudian radikalisme dilawan dengan kekerasan, radikalisme dilawan dengan upaya-upaya yang begitu masif dalam membungkam dan kemudian diarahkan kepada begitu banyak arahan.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved