Berita Nasional
Subsidi Gas 3 Kilogram Diusulkan Dialihkan untuk Pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga
Sebagian anggaran subsidi tabung gas LPG 3 kilogram diusulkan dialihkan ke pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas) agar lebih efisien.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebagian anggaran subsidi tabung gas LPG 3 kilogram diusulkan dialihkan ke pembangunan jaringan gas rumah tangga (jargas).
Melalui inisiatif ini, penggunaan energi lebih efisiensi sehingga diharapkan dapat ditingkatkan di tengah tingginya kebutuhan masyarakat terhadap gas.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Adisatrya Suryo Sulisto menyadari meski subsidi bisa dialihkan, kebutuhan masyarakat akan gas LPG 3 kilogram masih sangat tinggi.
“Subsidi memang bisa dialihkan untuk pembangunan jargas, tetapi kebutuhan masyarakat terhadap LPG 3 kilogram saat ini juga harus diperhatikan,” ujarnya lewat keterangan, Senin (24/11/2025).
Usulan ini sudah disampaikan setelah pertemuan dengan Danantara, Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN), serta PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk di Sidoarjo, Jawa Timur.
Adisatrya menekankan pentingnya melakukan kajian mendalam oleh Kementerian ESDM, Danantara, dan BP BUMN sebelum menerapkan kebijakan tersebut.
Kondisi saat ini menunjukkan meski ada kebutuhan mendesak untuk memperluas jaringan gas (jargas) yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis, jumlah jargas yang tersedia masih sangat terbatas.
Baca juga: Ternyata, Nama Shin Tae-yong Salah Satu dari 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Akan Diseleksi
Porsi subsidi yang dialokasikan untuk gas LPG 3 kilogram masih dilema antara membantu masyarakat, namun juga menghambat pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan.
Meski demikian, pihaknya siap mendukung langkah pengurangan impor LPG, tapi percepatan pembangunan jargas harus menjadi prioritas.
“Semakin banyak rumah tangga yang dapat menikmati jaringan gas yang lebih efisien dan ekonomis, akan semakin baik,” kata legislator dari Fraksi PDIP itu.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar impor.
Dalam kesempatan lain, Direktur Utama PT PGN Tbk, Arief Kurnia Risdianto, mengatakan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program jargas.
Total ada tiga tantangan yakni minat masyarakat, keekonomian badan usaha, serta masalah konstruksi dan perizinan.
Menurutnya, kemudahan perizinan dan pembebasan biaya daerah sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tarik program jargas, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
| Ganjar Pranowo Skakmat PSI yang Sindir Nenek-nenek Jadi Ketum Partai |
|
|---|
| MUI Sebut Pajak Bumi dan Bangunan Potensi Salahi Aturan Islam |
|
|---|
| DPR RI Tantang PLN Jawab Tudingan yang Menyebut Selalu Rugi |
|
|---|
| HGU IKN 190 Tahun Dipangkas MK, Pemerintah Dinilai Perlu Respon dengan Aturan Baru |
|
|---|
| Keras! Anies Baswedan Kritik Universitas Oxford yang Klaim Temukan Rafflesia Hasseltii |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ilustrasi-Tabung-Gas-LPG-3-Kilogram-3.jpg)