Manuver Surya Paloh Dinilai Melawan Hegemoni Politik Megawati, Bisa Mengkristal Hingga 2024

PENGAMAT politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menduga, manuver yang dilakukan Surya Paloh, merupakan bentuk perlawanan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berpelukan dengan Presiden PKS Sohibul Iman (kanan), seusai mengadakan pertemuan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (30/10/2019). 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bertemu Presiden PKS Sohibul Iman di DPP PKS, beberapa waktu lalu.

"Bapak Surya Paloh yang kalau dilihat malam ini, beliau cerah dari biasanya."

"Sehabis pertemuan beliau dengan Pak Sohibul Iman di PKS," ucap Jokowi yang disambut tawa hadirin saat acara HUT ke-55 Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

 Ini Alasan Menteri Agama Fachrul Razi Lempar Isu Larangan Pakai Cadar dan Celana Cingkrang

"Wajahnya cerah, setelah beliau berdua berangkulan dengan Pak Sohibul Iman," sambung Jokowi yang kembali disambut riuh seisi ruangan.

Jokowi mengaku tidak mengetahui makna dari pertemuan dan rangkulan keduanya, tetapi tampaknya bukan hal yang biasa dilakukan Surya Paloh antar-sesama pimpinan partai politik.

"Tidak pernah saya dirangkul oleh Bang Surya seerat dengan Pak Sohibul Iman."

 Diisukan Bakal Jadi Dewan Pengawas KPK, Ahok Mengaku Tak Dihubungi Pihak Istana

"Tadi di holding saya tanyakan, ada apa? Tapi nanti jawabnya dilain waktu dijawab," papar Jokowi.

Jawaban yang benar, kata Jokowi, sangat penting bagi dirinya dalam menentukan sikap ke depan, karena Partai NasDem saat ini berada di dalam koalisi pemerintah.

"Saya boleh bertanya dong, karena beliau masih di koalisi pemerintah," ucap Jokowi.

 Didesak Dorong Jokowi Keluarkan Perppu KPK, Mahfud MD: Tidak Ada Gunanya Berharap Sama Saya

Dalam acara ini, tampak hadir juga Surya Paloh dan pimpinan partai politik, seperti Aboe Bakar Al Habsyi, AHY, Oesman Sapta Odang, Grace Natalie, dan lainnya.  

Menanggapi hal tersebut, Surya Paloh menyebut selera humor Jokowi tinggi, sehingga membuat seisi ruangan tertawa karena menyinggung pelukannya dengan Sohibul Iman.

“Masa begitu saja kalian tidak bisa menangkap, itu menunjukkan selera humor beliau luar biasa,” ungkap Surya Paloh.

 Kuliah Cuma Dua Kali Lalu Diwisuda, Pria Mengaku Keturunan Raja Ini Pakai Gelar Profesor Doktor

Surya Paloh menegaskan apa yang disampaikan Jokowi itu hanyalah selingan agar suasana perayaan HUT ke-55 Partai Golkar menjadi meriah.

Menurutnya, semua pelaku politik memahami bahwa membangun komunikasi bisa dengan siapa saja, termasuk dengan lawan politik.

Ia menolak jika sindiran Jokowi itu sebagai sebuah peringatan agar tidak bermanuver terlalu ekstrem.

 Meski Akui Tak Bakal Efektif, BKN Tetap Bakal Jadikan Radikalisme Materi Pelatihan Dasar CPNS

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved