Formula E Ditolak

Jakpro Peroleh Penyertaan Modal Daerah Rp 767 Miliar untuk Balap Formula E, Ini Penjelasannya

Jakpro Peroleh Penyertaan Modal Daerah Rp 767 Miliar untuk Balap Formula E, Ini Penjelasannya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
KOMPAS.COM/RIYANA ARYADITA UMASUGI
Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno. 

Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno menjelaskan, lembaganya memperoleh penyertaan modal daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta untuk turnamen Formula E sebesar Rp 767 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk bank garansi Rp 423 miliar dan pelaksanaan kegiatan Rp 344 miliar.

“Sesuai presentasi di DPRD DKI saat rapat (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara/KUA-PPAS) seperti itu (Rp 767 miliar),” kata Hani pada Kamis (7/11/2019).

Fraksi PSI Tolak Penyelenggaraan Balap Mobil Formula E oleh Pemprov DKI, Ini Alasannya

Hani mengatakan, secara garis besar pendapatan yang diperoleh Jakpro dari penyelenggaraan Formula E 2020 mencapai Rp 50 miliar.

Angka itu diperoleh dari penjualan tiket, sponsor, local hospitality dan pendapatan lainnya.

“Itu (Rp 50 miliar) yang langsung (pendapatan), jadi itu belum dihitung dengan skala makro. Kalau kami hitung berapa hotel di sini, di situ akan terlihat berapa mereka akan mendapat keuntungan,” jelas Hani.

PSI Sarankan Pembiayaan Formula E Lebih Baik dari Swasta

Sementara itu Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto beberapa waktu lalu mengatakan, lembaganya didelegasikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pelaksana ajang balap Formula E.

Selain menyiapkan sarana infrastruktur, Jakpro juga diminta untuk menyiapkan sarana pendukung lainnya dengan berkoordinasi bersama FIA, organisasi internasional yang menangani ajang balap ini.

Dwi menjelaskan, penyertaan bank garansi dibagi menjadi dua komponen di antaranya bank garansi awal Rp 388 miliar dan peningkatan bank garansi 2020 senilai Rp 35 miliar.

PSI Menolak, Jakpro Klaim Formula E Menguntungkan Masyarakat

Sementara untuk anggaran pelaksanaan kegiatan senilai Rp 344 miliar akan digunakan membangun lintasan, jaringan internet, penjualan tiket, pemasaran, musolah, upah petugas administrasi dan sebagainya.

“Untuk sirkuit utamanya berada di sekitar Monumen Nasional (Monas) dan Jalan Medan Merdeka Selatan,” ujarnya.

Nantinya, ruas Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat yang mengarah ke Gambir maupun ke Jalan MH Thamrin bakal ditutup saat ajang balap Formula E pada 6 Juni 2020 mendatang.

Meski Ditentang PSI, Jakpro Optimis Turnamen Formula E Digelar

Ruas jalan yang mengarah ke Gambir ditutup karena dijadikan sebagai lintasan formula E, sedangkan yang mengarah ke Thamrin ditutup untuk kegiatan pendukung.

“Ditutup sementara demi kelancaran lomba balap Formula E 2020,” katanya.

Menurut Dwi, lintasan Formula E memiliki panjang sekitar 2,6 kilometer dari Jalan Medan Merdeka Selatan.

Dari jalan itu, kemudin lintasan di arahkan belok kiri ke Jalan Silang Merdeka Tenggara dan masuk ke dalam kawasan Monas, memutari Jalan Titian Indah di dalam Monas, menuju Jalan Silang Merdeka Barat Daya, dan berakhir kembali di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Untuk memudahkan peserta balap Formula E, pemerintah akan melapisi batu alam yang ada di pelataran Monas menggunakan aspal. Dengan demikian, kontur jalan pada lintasan Formula E lebih mulus untuk dilalui.

“Untuk layer itu memakai aspal dan tekniknya dari FIA, sementara biayanya dari kami,” ujarnya.

Kata dia, lintasan untuk balap Formula E 2020 terbagi menjadi empat zona. Untuk zona pertama berupa sirkuit utama dan zona kedua berupa ekonomi lokal di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.

Kemudian zona ketiga untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berada di Jalan Agus Salim, Jalan Kebon Sirih, Jalan Perwira Lapangan Banteng. Terakhir zona keempat yakni wilayah konser berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat.

Selain itu, Jakpro juga menyediakan fasilitas lain seperti toilet sebanyak 750 unit, tempat sampah 1.000 unit, air bersih 120.000 liter, daya listrik 4,5-7 megawatt.

“Untuk kursi penonton bisa menampung sekitar 75.000 orang, petugas keamanan 12.000 orang, delegasi FEO 2.000 dan sukarelawan ada 1.000 orang,” ungkapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved