Formula E Ditolak

PSI Menolak, Jakpro Klaim Formula E Menguntungkan Masyarakat

PSI Menolak, Jakpro Klaim Formula E Menguntungkan Masyarakat. Jakpro Adalah Pelaksana Formula E. Perputaran uang di Formula E ditaksir Rp 1,2 Triliun.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
KOMPAS.COM/RIYANA ARYADITA UMASUGI
Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno. 

PT Jakarta Propertindo (Jakrpo) menanggapi desakan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membatalkan turnamen Formula E pada 2020 mendatang.

Sebagai pelaksana ajang balap itu, Jakpro menilai rencana kegiatan Formula E telah mengantongi berbagai macam kajian.

“Standar di tempat kami itu begitu, pertama ada pra Feasibility Study (uji kelayakan) hingga dibuat FS nya. Kemudian bukan hanya dampak ekonominya saja, tapi juga dari sisi sosial, sisi geoteknologi, sisi futuristik, urban regeneration, semuanya holistik,” kata Sekretaris Perusahaan PT Jakpro, Hani Sumarno pada Kamis (7/11/2019).

Hani mengatakan, berdasarkan kajiannya bahwa turnamen Formula E berdampak pada roda perekonomian Indonesia, terutama DKI Jakarta.

PSI Sarankan Pembiayaan Formula E Lebih Baik dari Swasta

Namun keuntungan yang dimaksud bukan hanya bagi Jakpro, tapi untuk masyarakat yang berada di sekitar sirkuit balap.

“Ketika Jakpro mendapat penugasan untuk Formula E ini, memang uangnya semua untuk Jakpro? Kan enggak. Tapi yang akan menanggung keuntungan teman-teman di industri pariwisata, dari mulai maskapai penerbangan, hotel, kuliner dan sebagainya,” ujarnya.

Potensi pendapatan itu juga ada perinciannya yang kini masih dibahas oleh Jakpro. Kata dia, tidak hanya skala makro, namun skala mikro terhadap dampak turnamen Formula E juga ada di kajian itu.

“Ketika ini diselenggarakan di DKI Jakarta, tentu ini membangun kesejahteraan dan meningkatkan keekonomian bersama,” ujarnya.

Fraksi PSI Tolak Penyelenggaraan Balap Mobil Formula E oleh Pemprov DKI, Ini Alasannya

Seperti halnya Anies, Hani juga mengklaim perputaran uang saat ajang ini mencapai Rp 1,2 triliun. Angka ini diperoleh dari jumlah wisatawan mancanegara dan domestik yang tinggal di hotel, berbelanja di mal, hingga kawasan bisnis dan pariwisata lainnya di Jakarta.

Seperti diberitakan, Fraksi PSI menolak rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan mengadakan turnamen Formula E pada 20 Juni 2020 mendatang.

Alasannya rencana DKI itu dianggap pemborosan di tengah keuangan daerah sedang tidak sehat karena tertundanya Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat sebesar Rp 6 triliun. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved